Selasa, 02 Juli 2013

laporan Ervin Canda R 1201412049



HASIL LAPORAN PENGAMATAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR
PULAU KARIMUN JAWA
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Asesmen Kebutuhan Belajar

Dosen Pengampu :
Prof . Dr . Joko Sutarto M.Pd
Hendra Dedi K, S.Pd

Disusun Oleh :
Ervin Canda R                                 1201412049

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.              Latar belakang
Karimunjawa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Karimunjawa merupakan kepulauan yang terletak di tengah laut Jawa. Nama Karimunjawa disinyalir pertama kali (menurut cerita) muncul dari sejarah saat putra Sunan Muria yang sekaligus murid Sunan Kudus yang dikenal 'nakal' yaitu 'Syekh Amir Hasan' dibuang ke kepulauan tersebut. Pulau Karimunjawa bila dilihat dari kejauhan seperti "kerimun-kerimun". Karena itulah pulau tersebut dinamai Karimun asal kata kerimun-kerimun. Delimukan Zamrud (en: Emerald Dove) mudah ditemukan di Legon Jelamun, Pulau Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Pada  awalnya wilayah Karimun jawa merupakan kawasan Cagar Alam Laut berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986 tanggal 9 April 1986.  Kemudian melalui Surat Menteri Kehutanan No.161/Menhut-II/1988 tanggal 23 Pebruari 1988, kawasan tersebut dinyatakan sebagai taman nasional. Setelah itu, melalui SK  Menteri Kehutanan No.78/ Kpts-II/1999, tanggal 22 Pebruari 1999 ditetapkan sebagai taman nasional dengan nama Taman Nasional Karimunjawa (BTNK). Taman nasional sendiri adalah suatu kawasan yang di dalamnya termasuk konservasi, rekreasi, dan produksi yang dimanfaatkan secara berkelanjutan dan berprinsip pada kelestarian alam. Wilayah ini merupakan kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau kecil dan besar. Pulau Karimunjawa adalah yang terbesar dari sekian banyak pulau di Kep. Karimunjawa. Daerah itu merupakan ibukota kecamatan, karena pusat pemerintahan Kecamatan Karimunjawa berada di pulau ini.
Dari letak pulau-pulau yang berjauhan dengan pusat Pulau Karimun Jawa,maka banyak permasalahan yang ditimbulkan. Seperti masalah pendidikan, sarana dan prasarana yang belum menunjang, serta bagaimana perkembangan ekonomi warga sekitar.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tulisan ini dan melalui tulisan ini juga dimaksudkan menjadi salah satu langkah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan di daerah yang akses menuju daerah tersebut susah atau daerah-daerah terpencil di Indonesia yang sebenarnya menyimpan berbagai potensi yang harus dikembagkan.

B.               Rumusan masalah
Berdasarkan  latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari laporan ini adalah :
a.       Bagaimana keadaan lingkungan dan keadaan infrastruktur di pulau Karimun Jawa
b.      Bagaimana keadaan pendidikan di pulau Karimun Jawa
c.       Bagaimana keadaan perekonomian warga di pulau Karimun Jawa

C.    Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a.       Mengetahui keadaan lingkungan dan keadan infrastruktur di pulau Karimun Jawa
b.      Mengetahui keadaan pendidikan di pulau Karimun Jawa
c.       Mengetahui keadaan perekonomian warga di pulau Karimun Jawa

D.    Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah mengajak para pembaca untuk lebih peduli dengan masalah pendidikan maupun infrastruktur di daerah yang akses menuju ke daerah tersebut susah.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Keadaan lingkungan dan keadaan infrastruktur di Pulau Karimun Jawa
Pulau Karimunjawa. Pulau seluas 4.301,5 Ha ini merupakan pulau terbesar dan utama pada Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Peningkatan aktivitas terjadi di Pulau Karimunjawa sebelah selatan yang merupakan kawasan sekitar dermaga (Kota Karimunjawa). Perairan di kawasan ini difungsikan sebagai zona pemanfaatan perikanan tradisional dan daratannya difungsikan sebagai zona permukiman. Kondisi lingkungan di kawasan ini telah mengalami penurunan kualitas, seperti berkurangnya terumbu karang dan penutupan lamun yang relatif sedikit (37,394%). Ekosistem perairan ini sangat berpengaruh terhadap keseimbangan kondisi alam. Meskipun sampai saat ini kondisi tersebut belum memberikan dampak merugikan yang sangat besar terhadap lingkungan fisik, seperti abrasi pantai dan banjir. Tidak demikian halnya dengan Kawasan Legon Lele di Pulau Karimunjawa sebelah timur. Fungsi kawasan ini sama dengan kawasan sekitar dermaga, namun di kawasan ini justru tidak terjadi penurunan kualitas lingkungan.
Untuk masalah infrastruktur memang fakta di lapangan banyak infrasturktur yang kondisinya baik dan terawat, tetapi tidak sedikit yang kondisinya rusak bahkan tidak terawat. Salah satunya adalah jalan-jalan aspal di Karimunjawa sudah banyak yang rusak. Jadi, jika hujan mengguyur daerah ini, banyak genangan air di jalan-jalan. Adapun listrik di Kecamatan Karimunjawa diperoleh dari PLTD yang  hanya dapat beroperasi 12 jam, terhitung dari pukul 18.00-06.00 WIB. Maka untuk membenahi hal itu semua, perlu dilakukan perbaikan. Peran serta pemerintah daerah, pemangku kepentingan, akademisi, dll diperlukan, mulai dari perbaikan infrastruktur yang ada, mencari alternatif energi untuk sumber daya listrik, misalnya dengan tenaga gelombang atau ombak laut karena Karimunjawa adalah wilayah kepulauan.



B.     Keadaan pendidikan di Pulau Karimun Jawa
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap warga negara. Di Karimunjawa ada beberapa sekolah berdiri disana, diantaranya dari jenjang PAUD,TK,SD,SMP,SMA dan yang sederajat.
Untuk jenjang PAUD, sudah berdiri beberapa PAUD di Karimun Jawa dengan daya tampung :

No
Lokasi/Pulau
TK/RA
Paud Nonformal
0-2 Th
2-4 Th
4-6 Th
1
Karimunjawa
60
-
40
-
2
Kemujan
25
-
20
20
3
Parang
25
-
-
-
4
Nyamuk
25
-
-
-
5
Genting
0
-
-
-
Jumlah
135
0
60
20











Data Anak Usia Dini di Karimunjawa :
No
Lokasi/Pulau
Kelompok Usia/Tahun
Keterangan
0-2
2-4
4-6
Jumlah
1
Karimunjawa
95
84
56
235
-Anak usia dini terfokus pada area tertentu dengan kelompok usia yg beragam.
-kampung lg. Boyo sangat terpencil dg jml anak ckp banyak tapi variasi usia tidak sebaya.
2
Kemujuan
76
66
45
187
3
Parang
48
42
28
118
4
Nyamuk
29
26
17
72
5
Genting
19
17
11
47
jumlah
267
235
157
659

Banyaknya peserta didik PAUD formal dan non formal




PAUD non formal

No
Lokasi/Pulau

TK/RA

0-2 Th
2-4 Th
4-6 Th
1.       
Karimunjawa
56
-
42
-
2.       
Kemojang + lg.lele
25
-
20
20
3.       
Parang
28
-
-
-
4.       
Nyamuk
17
-
-
-
5.       
Genting
0
-
-
-

jumlah
168
-
62
20




Nilai daya tampung PAUD di Karimun Jawa
No
Kelompok AUD
Jumlah AUD
Jumlah DT
Prosentase
1.       
0-2 tahun
267
0
0
2.       
2-4 tahun
235
60
25,53 %
3.       
4-6 tahun
157
105
66,88 %

Banyaknya Pendidik PAUD dan Kualifikasi Ijazah 2011
No
Status pendidik
Jumlah pendidik

Ijazah
Terakhir
Sertifikat



S1
DII
SMA

1.       
Guru
2
1
1
-
-
2.       
Guru pendamping
2
-
1
1
-
3.       
Pengasuh
2
-
-
2
-
4.       
Calon pendidik
-
-
-
-
-

Jumlah
6
1
2
3
-

SD.SMP.SMA sederajat yang berada di pulau Karimun Jawa        
  • SD Negeri 1 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SD Negeri 2 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SD Negeri 3 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SD Negeri 4 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SD Negeri 5 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SD Negeri 6 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SD Negeri 1 Kemojan, di Karimunjawa
  • SD Negeri 2 Kemojan, di Karimunjawa
  • SD Negeri 3 Kemojan, di Karimunjawa
  • SD Negeri 4 Kemojan, di Karimunjawa
  • SD Negeri 1 & 2 Parang, di Karimunjawa
  • SMP Negeri 2 Karimunjawa, di Karimunjawa
  • MTS NU Safinatul Huda 2 Karimunjawa , di Karimunjawa
  • MA NU Safinatul Huda Karimunjawa, di Karimunjawa
  • SMK Negeri 1 Karimunjawa, di Karimunjawa

Dengan banyaknya peserta didik dan kurangnya tenaga pengajar, diharapkan pemerintah dapat mengelola penempatan guru agar anak-anak yang butuh akan pendidikan tidak terlantar.
C.    Keadaan perekonomian warga di pulau Karimun Jawa
Denyut nadi perekonomian di kawasan karimunjawa memang kurang bergairah. Karena faktor jarak Karimunjawa dari Pulau Jawa. Jadi, pengangkutan barang-barang kebutuhan primer, sekunder, ataupun primer bisa terkendala akibat waktu tempuh, belum lagi kalau dalam perjalanan terganggu akibat faktor alam. Untuk menggairahkan denyut ekonomi di Karimunjawa, bisa didirikannya pasar souvenir, agar penjualan souvenir atau kerajinan khas Karimunjawa hanya ditempatkan pada satu lokasi saja. Hotel, homestay, restoran seafood yang nyaman pun menjadi suatu peluang usaha tersendiri untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar yang kebanyakan hanya sebagai nelayan.






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pulau Karimunjawa. Pulau seluas 4.301,5 Ha ini merupakan pulau terbesar dan utama pada Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Dengan kawasan yang berpulau-pulau masalah pendidikan di Karimunjawa sangat memprihantinkan, dari PAUD yang banyak mendapatkan peserta didik namun masih kekuranga dalam jumlah pendidik dan sarana prasarana untuk pengajaran. Banyak  juga anak – anak yang tidak meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenaan salah satunya yaitu perekonomian keluarga yang minim serta fasilitas yang kurang mendukung.
B.     Saran
Agar pemerintah pusat dapat membantu dalam perkembanngan wilayah Karimunjawa agar pembangunan tidak hanya terjadi di daerah– daerah yang dekat dengan pusat pemerintah. Meratakan persebaran guru,agar anak-anak yang semestinya mendapatkan pendidikan tidak terlantar.









LAMPIRAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar