HASIL
LAPORAN PENGAMATAN
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN BELAJAR
PULAU
KARIMUN JAWA
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Asesmen Kebutuhan Belajar
Dosen
Pengampu :
Prof
. Dr . Joko Sutarto M.Pd
Hendra
Dedi K, S.Pd
Disusun
Oleh :
Ervin
Canda R 1201412049
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Karimunjawa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Karimunjawa merupakan kepulauan yang
terletak di tengah laut Jawa. Nama Karimunjawa disinyalir pertama kali (menurut
cerita) muncul dari sejarah saat putra Sunan Muria yang sekaligus murid Sunan
Kudus yang dikenal 'nakal' yaitu 'Syekh Amir Hasan' dibuang ke kepulauan tersebut.
Pulau Karimunjawa bila dilihat dari kejauhan seperti
"kerimun-kerimun". Karena itulah pulau tersebut dinamai Karimun asal
kata kerimun-kerimun. Delimukan Zamrud (en: Emerald Dove) mudah ditemukan di
Legon Jelamun, Pulau Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Pada
awalnya wilayah Karimun jawa merupakan kawasan Cagar Alam Laut
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986 tanggal 9 April
1986. Kemudian melalui Surat Menteri
Kehutanan No.161/Menhut-II/1988 tanggal 23 Pebruari 1988, kawasan tersebut
dinyatakan sebagai taman nasional. Setelah itu, melalui SK Menteri Kehutanan No.78/ Kpts-II/1999,
tanggal 22 Pebruari 1999 ditetapkan sebagai taman nasional dengan nama Taman
Nasional Karimunjawa (BTNK). Taman nasional sendiri adalah suatu kawasan yang
di dalamnya termasuk konservasi, rekreasi, dan produksi yang dimanfaatkan
secara berkelanjutan dan berprinsip pada kelestarian alam. Wilayah ini
merupakan kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau kecil dan besar. Pulau
Karimunjawa adalah yang terbesar dari sekian banyak pulau di Kep. Karimunjawa.
Daerah itu merupakan ibukota kecamatan, karena pusat pemerintahan Kecamatan
Karimunjawa berada di pulau ini.
Dari letak pulau-pulau yang berjauhan
dengan pusat Pulau Karimun Jawa,maka banyak permasalahan yang ditimbulkan.
Seperti masalah pendidikan, sarana dan prasarana yang belum menunjang, serta
bagaimana perkembangan ekonomi warga sekitar.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi
tulisan ini dan melalui tulisan ini juga dimaksudkan menjadi salah satu langkah
untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan di
daerah yang akses menuju daerah tersebut susah atau daerah-daerah terpencil di
Indonesia yang sebenarnya menyimpan berbagai potensi yang harus dikembagkan.
B.
Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dari laporan ini adalah :
a. Bagaimana
keadaan lingkungan dan keadaan infrastruktur di pulau Karimun Jawa
b. Bagaimana
keadaan pendidikan di pulau Karimun Jawa
c. Bagaimana
keadaan perekonomian warga di pulau Karimun Jawa
C.
Tujuan
penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah :
a. Mengetahui
keadaan lingkungan dan keadan infrastruktur di pulau Karimun Jawa
b. Mengetahui
keadaan pendidikan di pulau Karimun Jawa
c. Mengetahui
keadaan perekonomian warga di pulau Karimun Jawa
D.
Manfaat
penulisan
Manfaat
dari penulisan makalah ini adalah mengajak para pembaca untuk lebih peduli
dengan masalah pendidikan maupun infrastruktur di daerah yang akses menuju ke
daerah tersebut susah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Keadaan
lingkungan dan keadaan infrastruktur di Pulau Karimun Jawa
Pulau Karimunjawa. Pulau seluas 4.301,5
Ha ini merupakan pulau terbesar dan utama pada Kawasan Taman Nasional
Karimunjawa. Peningkatan aktivitas terjadi di Pulau Karimunjawa sebelah selatan
yang merupakan kawasan sekitar dermaga (Kota Karimunjawa). Perairan di kawasan
ini difungsikan sebagai zona pemanfaatan perikanan tradisional dan daratannya
difungsikan sebagai zona permukiman. Kondisi lingkungan di kawasan ini telah
mengalami penurunan kualitas, seperti berkurangnya terumbu karang dan penutupan
lamun yang relatif sedikit (37,394%). Ekosistem perairan ini sangat berpengaruh
terhadap keseimbangan kondisi alam. Meskipun sampai saat ini kondisi tersebut
belum memberikan dampak merugikan yang sangat besar terhadap lingkungan fisik,
seperti abrasi pantai dan banjir. Tidak demikian halnya dengan Kawasan Legon
Lele di Pulau Karimunjawa sebelah timur. Fungsi kawasan ini sama dengan kawasan
sekitar dermaga, namun di kawasan ini justru tidak terjadi penurunan kualitas
lingkungan.
Untuk masalah infrastruktur memang fakta
di lapangan banyak infrasturktur yang kondisinya baik dan terawat, tetapi tidak
sedikit yang kondisinya rusak bahkan tidak terawat. Salah satunya adalah
jalan-jalan aspal di Karimunjawa sudah banyak yang rusak. Jadi, jika hujan
mengguyur daerah ini, banyak genangan air di jalan-jalan. Adapun listrik di
Kecamatan Karimunjawa diperoleh dari PLTD yang
hanya dapat beroperasi 12 jam, terhitung dari pukul 18.00-06.00 WIB.
Maka untuk membenahi hal itu semua, perlu dilakukan perbaikan. Peran serta
pemerintah daerah, pemangku kepentingan, akademisi, dll diperlukan, mulai dari
perbaikan infrastruktur yang ada, mencari alternatif energi untuk sumber daya
listrik, misalnya dengan tenaga gelombang atau ombak laut karena Karimunjawa
adalah wilayah kepulauan.
B.
Keadaan
pendidikan di Pulau Karimun Jawa
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok
yang harus dimiliki setiap warga negara. Di Karimunjawa ada beberapa sekolah
berdiri disana, diantaranya dari jenjang PAUD,TK,SD,SMP,SMA dan yang sederajat.
Untuk jenjang PAUD, sudah berdiri
beberapa PAUD di Karimun Jawa dengan daya tampung :
No
|
Lokasi/Pulau
|
TK/RA
|
Paud Nonformal
|
||
0-2 Th
|
2-4 Th
|
4-6 Th
|
|||
1
|
Karimunjawa
|
60
|
-
|
40
|
-
|
2
|
Kemujan
|
25
|
-
|
20
|
20
|
3
|
Parang
|
25
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Nyamuk
|
25
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Genting
|
0
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
135
|
0
|
60
|
20
|
Data Anak Usia Dini di Karimunjawa
:
No
|
Lokasi/Pulau
|
Kelompok Usia/Tahun
|
Keterangan
|
|||
0-2
|
2-4
|
4-6
|
Jumlah
|
|||
1
|
Karimunjawa
|
95
|
84
|
56
|
235
|
-Anak usia dini terfokus pada
area tertentu dengan kelompok usia yg beragam.
-kampung lg. Boyo sangat
terpencil dg jml anak ckp banyak tapi variasi usia tidak sebaya.
|
2
|
Kemujuan
|
76
|
66
|
45
|
187
|
|
3
|
Parang
|
48
|
42
|
28
|
118
|
|
4
|
Nyamuk
|
29
|
26
|
17
|
72
|
|
5
|
Genting
|
19
|
17
|
11
|
47
|
|
jumlah
|
267
|
235
|
157
|
659
|
Banyaknya peserta didik PAUD formal
dan non formal
|
|
|
|
PAUD
non formal
|
|
No
|
Lokasi/Pulau
|
TK/RA
|
0-2 Th
|
2-4 Th
|
4-6 Th
|
1.
|
Karimunjawa
|
56
|
-
|
42
|
-
|
2.
|
Kemojang
+ lg.lele
|
25
|
-
|
20
|
20
|
3.
|
Parang
|
28
|
-
|
-
|
-
|
4.
|
Nyamuk
|
17
|
-
|
-
|
-
|
5.
|
Genting
|
0
|
-
|
-
|
-
|
|
jumlah
|
168
|
-
|
62
|
20
|
Nilai daya tampung PAUD di Karimun
Jawa
No
|
Kelompok AUD
|
Jumlah AUD
|
Jumlah DT
|
Prosentase
|
1.
|
0-2 tahun
|
267
|
0
|
0
|
2.
|
2-4 tahun
|
235
|
60
|
25,53 %
|
3.
|
4-6 tahun
|
157
|
105
|
66,88 %
|
Banyaknya Pendidik PAUD dan
Kualifikasi Ijazah 2011
No
|
Status pendidik
|
Jumlah pendidik
|
|
Ijazah
|
Terakhir
|
Sertifikat
|
|
|
|
S1
|
DII
|
SMA
|
|
1.
|
Guru
|
2
|
1
|
1
|
-
|
-
|
2.
|
Guru
pendamping
|
2
|
-
|
1
|
1
|
-
|
3.
|
Pengasuh
|
2
|
-
|
-
|
2
|
-
|
4.
|
Calon
pendidik
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Jumlah
|
6
|
1
|
2
|
3
|
-
|
SD.SMP.SMA
sederajat yang berada di pulau Karimun Jawa
- SD Negeri 1 Karimunjawa, di Karimunjawa
- SD Negeri 2 Karimunjawa, di Karimunjawa
- SD Negeri 3 Karimunjawa, di Karimunjawa
- SD Negeri 4 Karimunjawa, di Karimunjawa
- SD Negeri 5 Karimunjawa, di Karimunjawa
- SD Negeri 6 Karimunjawa, di Karimunjawa
- SD Negeri 1 Kemojan, di Karimunjawa
- SD Negeri 2 Kemojan, di Karimunjawa
- SD Negeri 3 Kemojan, di Karimunjawa
- SD Negeri 4 Kemojan, di Karimunjawa
- SD Negeri 1 & 2 Parang, di Karimunjawa
- SMP Negeri 2 Karimunjawa, di Karimunjawa
- MTS NU Safinatul Huda 2 Karimunjawa , di Karimunjawa
- MA NU Safinatul Huda Karimunjawa, di Karimunjawa
- SMK Negeri 1 Karimunjawa, di Karimunjawa
Dengan banyaknya peserta didik dan
kurangnya tenaga pengajar, diharapkan pemerintah dapat mengelola penempatan
guru agar anak-anak yang butuh akan pendidikan tidak terlantar.
C.
Keadaan
perekonomian warga di pulau Karimun Jawa
Denyut nadi perekonomian di kawasan karimunjawa
memang kurang bergairah. Karena faktor jarak Karimunjawa dari Pulau Jawa. Jadi,
pengangkutan barang-barang kebutuhan primer, sekunder, ataupun primer bisa
terkendala akibat waktu tempuh, belum lagi kalau dalam perjalanan terganggu
akibat faktor alam. Untuk menggairahkan denyut ekonomi di Karimunjawa, bisa
didirikannya pasar souvenir, agar penjualan souvenir atau kerajinan khas
Karimunjawa hanya ditempatkan pada satu lokasi saja. Hotel, homestay, restoran
seafood yang nyaman pun menjadi suatu peluang usaha tersendiri untuk
meningkatkan perekonomian warga sekitar yang kebanyakan hanya sebagai nelayan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pulau Karimunjawa. Pulau seluas 4.301,5
Ha ini merupakan pulau terbesar dan utama pada Kawasan Taman Nasional
Karimunjawa. Dengan kawasan yang berpulau-pulau masalah pendidikan di
Karimunjawa sangat memprihantinkan, dari PAUD yang banyak mendapatkan peserta
didik namun masih kekuranga dalam jumlah pendidik dan sarana prasarana untuk
pengajaran. Banyak juga anak – anak yang
tidak meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenaan salah satunya yaitu
perekonomian keluarga yang minim serta fasilitas yang kurang mendukung.
B.
Saran
Agar pemerintah
pusat dapat membantu dalam perkembanngan wilayah Karimunjawa agar pembangunan
tidak hanya terjadi di daerah– daerah yang dekat dengan pusat pemerintah.
Meratakan persebaran guru,agar anak-anak yang semestinya mendapatkan pendidikan
tidak terlantar.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar