LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA
KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
Identifikasi
Kebutuhan Masyarakat Karimun Jawa Melalui
Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan
Nama : kurnia adi wibowo
NIM : 1201412070
Prodi : Pendidikan Luar Sekolah
Dosen
Pengampu : Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd
Hendra Dedi, S.Pd
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNNES di Kepulauan Karimun Jawa
Kabupaten Jepara serta menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam penulisan
laporan ini. Oleh karena itu penulis
mengarapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini bermanfaat untuk kita semua.
Semarang, Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................................................ i
KATA
PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan
................................................................................................................ 2
1.3 Manfaat
.............................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 4
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan ...................................................................................................... 9
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Kepulauan Karimun Jawa merupakan
kepulauan yang terdapat di laut jawa yang termasuk kedalam Kabupaten Jepara
provonsi Jawa Tengah. Desa-desa di kecamatan Karimun Jawa terdiri dari beberapa
pulau, Desa Karimun Jawa terdiri dari pulau Karimun Jawa, Menjangan Besar,
Menjangan Kecil, Burung, Geleang, Cemara Besar, Cemara Kecil, Nyawakan, Batu,
Sambangan, Seruni, dan Genting. Desa Kemujan terdiri dari pulau Kemujan, Mrica,
Bengkoang, Sintok, Gundul, Tengah, Cendekian, dan Cilik. Untuk desa Parang
terdiri dari Parang, Kembang, Kumbang, Katang, Nyamuk, Krakal Besar, dan Krakal
Kecil.
Karena kecamatan Karimun Jawa merupakan
suatu kepulauan dan dikelilingi oleh lautan maka mata pencaharian mayoritas
penduduk adalah nelayan, namun disamping sebagai nelayan karena Karimun Jawa
merupakan daerah wisata masyarakat juga bekerja pada sektor pariwisata seperti
menyewakan rumahnya untuk Home Stay, menyewakan kapalnya pada siang hari untuk
wisatawan jalan-jalan, serta menjadi tour
guide, biro perjalanan wisata, menyewakan alat Snorkling serta Diving,
dan menjual souvenir. Tetapi tidak hanya itu saja mata pencaharian masyarakat
karimun jawa, masih ada lagi seperti PNS, pedagang, petani, pengrajin, buruh,
dan lain-lain.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke
pulau Pasinaon Karimunjawa guna mengidentifikasi kebutuhan masyarakat kepulauan
Karimun Jawa. Kegiatan KKL berlangsung selama 4 hari 3 malam mulai dari tanggal
17 juni 2012 sampai dengan 20 juni 2013.
1.2 TUJUAN
1. Menambah
pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mahasiswa dalam menentukan kebutuhan
masyrakat khususnya tentang pendidikan.
2. Memberikan
bekal nyata kepada mahasiswa agar bisa memahami kebutuhan masyarakat dan
menghayati masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam
pembangunan dan belajar menanggulangi masalah-masalah secar pragmatis dan
menggunakan langkah-langkah yang persuasif.
3. Memberikan
bekal nyata kepada mahasiswa tentang lingkungan kerja dan
permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya serta belajar untuk
menyelesaikan segala permasalahan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang telah
dipelajari.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
belajar dari kondisi masyarakat yang di kunjungi dan belajar menjadi suatu
anggota tim kerja yang baik di masyarakat dan mengabdikan ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan masyarakat.
5. Memberikan
kesempatan mahasiswa agar menjadi innovator, motivator, dan problem solver
dalam menyikapi setiap permasalahan baik dalam masyarakat maupun lingkungan
kerja.
1.3 MANFAAT
Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNNES tahun 2013 diharapkan mempunyai manfaat
atau kegunaan baik secara teorits dan praktis.
Secara teoritis mahasiswa diharapkan
menambah pengetahuan serta wawasannya.
Secara praktis untuk mahasiswa :
1. Memudahkan
mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berfikir dan memecahkan masalah.
2. Memudahkan
mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta pengaplikasian konsep asesmen
kebutuhan masyarakat.
3. Menjadikan
mahasiswa lebih aktif dalam mempelajari konsep-konsep pendidikan luar sekolah
di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
4. Mendapatkan
keterampilan aplikatif mengenai materi pendidikan luar sekolah yang dipelajari
di bangku kuliah.
5. Mendapatkan
tambahan pengetahuan materi pendidikan luar sekolah sesuai dengan bidang kajian
yang didapatkan pada objek KKL.
Untuk
Dosen :
1. Kegiatan
KKL merupakan media dosen untuk menjelaskan materi perkuliahan pendidikan luar
sekolah
2. Dosen
dapat memberikan suatu bentuk suatu bentuk perkuliahan yang representatif di
tempat objek yang di jadikan kuliah kerja lapangan.
Untuk
Universitas :
Dari
kegiatan kuliah kerja lapangan dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara
pihak Universitas dan dinas isntansi dan masyarakat yang dihadikan objek KKL.
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
MASYARAKAT KEPULAUAN KARIMUN JAWA
Kecamatan Karimun Jawa termasuk ke dalam
Kabupaten Jepara dan terletak di sebelah barat laut Ibukota Kabupaten Jepara,
dengan batasan-batasan laut jawa.Jarak
kecamatan Karimun Jawa dengan ibukota Jepara ± 90 Km.
Kecamatan Karimun Jawa Dibagi menjadi 3
wilayah Desa yaitu, Desa Karimun Jawa, Kemujan, Parang. Kecamatan Karimun Jawa sudah
mengenal organisasi contohnya saja pada kecamatan Karimun Jawa sudah terdapat
susuan Rukun Warga. Kecamatan Karimun Jawa terdapat 53 RT dan 14 RW yang
masing-masing di bagi di setiap desa yaitu : Desa Karimun Jawa terdapat 24 RT
dan 6 RW, Desa Kemujan 20 RT dan 5 RW, Desa Parang 9 RT dan 3 RW. Disetiap desa
terdapat 1 kantor desa dan 1 balai desa. Pada kecamatan Karimun Jawa juga sudah terdapat LKMD dan
untuk kalangan ibu-ibu terdapat organisasi PKK.
Pada
Kecamatan Karimun Jawa pada tahun 2010 tercatat mempunyai penduduk sebanyak
8.794 jiwa dengan rincian laki-laki sejumlah 4.428 jiwa dan perempuan 4.366
jiwa.
Usia
produktif masyarakat karimun jawa pada tahun 2010 mencapai 3922 jiwa. Mata
pencaharian masyarakat karimun jawa mayoritas adalah nelayan. Namun tidak
dipungkiri juga ada banyak masyarakat mempunyai profesi yang lain seperti
Petani, Pedagang, PNS, pengrajin, buruh, dan lain sebagainya. Di pulau karimun
jawa angka pengangguran relative sedikit, hal itu dikarenakan karena pulau
Karimun Jawa termasuk sektor wisata. Jadi walaupun masyarakat ada yang tidak
bersekolah maka mereka masih tetap dapat bekerja seperti menjadi tour guide, menjadi pengrajin, nelayan,
dan menjual jasa. Pada tahun 2010 terdapat 2.791 KK di kecamatan Karimun Jawa.
Penduduk
kecamatan Karimun Jawa mayoritas memeluk agama Islam mencapai 8.734 jiwa. Namun
ada beberapa orang yang beragama Protestan 45 jiwa dan khatolik 15 jiwa. Tempat Ibadah yang tersedia untuk umat muslim
yaitu terdapat Masjid dan mushola di setiap desa, untuk agama Protestan
terdapat 2 gereja yang terdapat di desa Karimun jawa dan desa Kemujan,
sedangkan untuk agama khatolik belum terdapat gereja khusus khatolik jadi umat
khatolik melakukan ibadah di gereja yang telah tersedia.
Jadi Kebutuhan
masyarakat Karimun jawa pada sector kependudukan dan tenaga kerja yaitu
Pelatihan Keterampilan atau kursus yang menunjang pengembangan daerah karimun
jawa sebagai salah satu sector pariwisata. penduduk yang telah mencapai usia
produktif tetapi belum bekerja dikarenakan status pendidikannya yang rendah
dapat mengikuti pelatihan keterampilan sebagai salah satu usaha yang dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat karimun jawa.
Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan jurusan PLS UNNES adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat karimun jawa salah satunya pada bidang pendidikan. Di Kecamatan
karimun Jawa sudah terdapat sekolah mulai dari PAUD/ TK, SD, SMP/MTs, dan
SMK/MA. Belum terdapat SMA di pulau
karimun jawa karena anak-anak di dorong untuk mengembangkan keterampilan guna
mengembangkan dan membangun potensi daerah karimun jawa, dan juga disana tidak
ada SMA di karenakan tidak banyak anak-anak yang melanjutkan ke jenjang
perguruan tinggi.
Terdapat
8 TK yang tersebar di 3 desa, TK tersebut semuanya adalah milik swasta. Di
Kecamatan Karimun Jawa juga sudah di dirikan PAUD jumlahnya 4 buah yaitu PAUD
Akhlakhul Karimah, PAUD Permata gunda 1, PAUD permata Gunda 2, PAUD Lukmanul
Hakim. Rata-rata 1 PAUD menampung 30-40 anak. Biaya PAUD di kecamatan karimun
jawa terhitung murah, yaitu kurang dari 15.000/bulan. Oleh karena itu orang tua
disana memilih untuk memasukkan anaknya di PAUD agar anak dapat mengembangkan
potensinya lebih cepat dan juga orang tua dapat sembari bekerja pada saat
anaknya sedang sekolah. Biasanya masyarakat karimun jawa mulai memasukkan
anaknya ke PAUD mulai dari umur 4 tahun. Namun terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan
dan peningkatan kualitas PAUD di kecamatan Karimun Jawa. Hal itu disebabkan
karena :
1. Permasalahan
pada pendidik yaitu : Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar,
Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat
kompetensi. Kurang memahami teknik
menyusun rencana pembelajaran, Kurang memahami karakteristik anak,
Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
2. Anak usia dini terfokus pada area tertentu. Untuk daerah di pulau-pulau terpencil belum terjamah. Contohnya saja
di Kampung Legong Boyo dan
Alang-alang serata beberapa tempat lainnya terdapat
anak usia dini yang cukup untuk membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi
letaknya sangat terpencil dan tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik
yang memadai.
3. Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi
sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
4. Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang
sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung
oleh sarana prasarana yang mencukupi.
Untuk
mengatasi permasalahan saat ini dilakukan langkah-langkah yang persuasif
seperti melihat kebutuhan masyarakat, mencari solusi permalahan khususnya
keadaan goegrafi yang terpisah-pisah, dapat juga dengan melakukan tutor
kunjung. Itulah yang menjadi pemahaman dan tantangan yang harus di fikirkan
oleh orang-orang pendidikan khusunya pendidikan non fomal.
Selain
PAUD/TK juga terdapat 14 SD yang tersebar di 3 desa yaitu 7 SD di desa Karimun
Jawa, 4 SD di desa Kemujan, dan 3 SD di desa Parang. Pada jenjang ini kekurangan hanya
terdap;at pada sarana dan prasarana
yang menunjang pelaksanaan pembelajar yang belum memadai. Contohnya komputer,
perpustakaan dan lain-lain.
Untuk
jenjang SLTPP di kecamatan Karimun Jawa terdapat 2 SMP negeri yaitu di desa
Karimun Jawa dan Parang dan 1 MTs di desa Kemujan. Kebutuhan terletak pada guru
yang masih sedikit, dan gedung juga masih sedikit.
Pada
jenjang SLTA terdapat 1 SMK negeri yang terdapat di desa karimun jawa, dan 1 MA
di desa kemujan. Masih sangat sedikit SMA di kecamatan karimun jawa, dan untuk
peserta didik yang tinggal di pulau yang jauh mereka harus berjuang.
keadaan social masyarakat karimun jawa, seperti
sarana dan prasarana yang ada di Karimun Jawa. Di Karimun Jawa udah terdapat
listrik tetapi hanya saat malam hari mulai dari pukul 17.00 WIB dan pemadaman pukul
06.00 WIB, hal itu di karenakan masyarakat tidak menggunakan pasokan listrik
dari PLN. Masyarakat menggunakan pasokan listrik dari non PLN. Masyarakat tidak
menggunakan listrik dari PLN dikarenakan abonemennya mahal mencapai 30.000 baik
di gunakan ataupun tidak digunakan dan per meternya 2.500. Namun pada saat
bapak Kundori menyampaikan materi beliau mengatakan bahwa dinas karimun jawa
dan PLN sudah ada MOU dan pada tahun 2014 PLN akan membuat gardu sendiri di
kecamatan karimun jawa dan diharapkan masyarakat tidak kesulitan lagi dalam masalah
penggunaan listrik. Kemudian di Karimun Jawa juga sudah terdapat pasar dan
bangunan pasarnya sudah permanen. Disana juga terdapat Puskesmas, ada puskesmas
keliling yang menggunakan mobil dan juga kapal yang berguna untuk berkeliling
dan mengunjungi pulau-pulau di luar desa karimun jawa. Terdapat Kantor pos,
Markas TNI, dan Samsat, Gereja, Masjid/Mushola, Koperasi, Bank, serta
Minimarket yang menyatu dengan koperasi, asrama guru, Warnet, Toko kelontong,
Hotel. Yang belum ada di kecamatan karimun jawa adalah rumah sakit. Jika ada
warga yang sakit parah dan tidak bisa ditangani oleh pihak puskesmas maka harus
di bawa ke rumah sakit di luar pulau dan itu menggunakan pesawat carteran atau
kapal cepat yang membutuhkan biaya yang besar. Disana juga belum terdapat SPBU
sehingga kendaraan bermotor disana harus menyuply BBM dari luar pulau.
Alat
transportrasi yang di gunakan dikecamatan
karimun jawa adalah dengan menggunakan mobil pribadi, motor, truk, sepeda,
becak dan untuk antar desa yang terpisah dengan laut masyarakat menggunakan
kapal. Namun untuk menuju pulau
itu, hanya bisa dengan jalur laut ataupun udara
Alat komunikasi yang tersedia di sana
iyalah radio, relay pemancar telkomsel, relay pemancar Indosatl, relay pemancar
XL guna memancarkan sinyal SIM card untuk telefon genggam (HP), Telkom bagi
yang menggunakan telefon rumah dan Wifi. Disana juga sudah terdapat warnet,
tetapi hanya beroperasi pada malam hari dikarenakan listrik hanya tersedia pada
malam hari. Masyarakat karimun jawa juga mempunyai televisi sebagaai media
pemberi informasi, namun mereka menggunakan parabola, karena jika menggunakan
antena televisi biasa tidak bisa untuk menangkap gelombang dari satelit.
Terdapat juga kantor pos bagi masyarakat yang tidak mempunyai alat komunikasi
seperti telefon. Kantor pos dapat digunakan oleh masyarakat karimun khususnya
bagi masyarakat yang berada pada pulau-pulau yang terpencil.
Kebutuhan masyarakat Karimun Jawa adalah pemancar
sinyal telefon genggam(HP) diharapkan sampai ke daerah pulau-pulau terpencil
sehingga jika mereka yang berada di pulau-pulau terpencil mendapatkan masalah
yang urgent seperti ada yang sakit
parah dapat segera mendapat petolongan dengan cepat.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
Karimun jawa
merupakan pulau yang eksotis. Terdapat banyak sumber daya yang melimpah dan
objek wisata yang indah. di sana juga sebagai salah
satu sektor pariwisata yang diperhitungkan di dunia karena taman bawah airnya
yang sangat indah dan masih terjaga.
Banyak sekali daerah yang masih perlu
dikembangkan untuk dapat memajukan daerah tersebut tetapi yang sejalan dengan kelestarian
lingkungannya. Untuk itu masyarakat perlu di berikan arahan dan dorongan untuk
dapat ikut memberikan kontribusi dalam mengembangkan daerahnya.
Melalui
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang diadakan jurusan PLS UNNES diharapkan dapat
memberikan pengaruh terhadap kemajuan daerah karimun jawa. Mahasiswa yang telah
mengikuti kegiatan KKL juga di harapkan dapat memahami kebutuhan dan mempunyai gambaran rancangan
kegiatan atau program yang dapat digunakan sesuai kebutuhan untuk memajukan kehidupan
masyarakat terpencil atau tertinggl seperti
pada karimun jawa, serta dapat berkontribusi
membenahi kepulauan karimun jawa.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2011.
Kecamatan Karimunjawa Dalam Angka 2011. Jepara:Badan Pusat Statistik Kabupaten
Jepara Provinsi Jawa Tengah
http://karimunjawa.jeparakab.go.id/index.php/web/data/1.2
http://jeparakab.bps.go.id/publikasi/2011/120_kca_2011.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Karimunjawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar