Senin, 01 Juli 2013

laporan Shahnaz Natasya Yaumil Haqqie 1201412052



LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
“Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Karimun Jawa Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan”



Nama                           :           Shahnaz Natasya Yaumil Haqqie
NIM                            :           1201412052
Prodi                           :           Pendidikan Luar Sekolah
Dosen Pengampu       :           1.  Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd
 2.  Hendra Dedi, S.Pd

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    latar belakang
Karimunjawa adalah salah satu surga wisata laut di Pulau Jawa. Kehidupan bawah laut dengan berbagai biotanya yang luar biasa, pantai-pantai berpasir putih nan indah, pulau-pulau kecil mempesona, serta masyarakat yang ramah dan bersahaja menjadi daya pikat taman laut nasional ini. Karimun Jawa yang terletak di laut jawa yang termasuk kedalam Kabupaten Jepara provonsi Jawa Tengah. Memiliki Luas  ± 7.120 Ha (71.20 Km²). Kecamatan Karimun Jawa di bagi menjadi 3 Desa yaitu Desa Karimun Jawa (4.624 Ha), Desa Kemujan (1.626 Ha), Desa Parang (820 Ha). Jumlah Penduduk pada kecamatan Karimun Jawa menurut data kecamatan tahun 2010 mencapai jumlah 8.794 dengan rincian laki-laki 4.428 jiwa dan perempuan 4.366 jiwa, tetapi pada tahun ini jumlahnya laki-laki 5.491 dan perempuan 4.719. Penduduk Karimun Jawa mayoritas menganut agama islam dengan jumlah penduduk 8.734 jiwa, serta sebagian lagi menganut agama protestan dengan 45 jiwa, dan khatolik 15 jiwa.
Karena kecamatan Karimun Jawa merupakan suatu kepulauan dan dikelilingi oleh lautan maka mata pencaharian mayoritas penduduk adalah nelayan, namun disamping sebagai nelayan karena Karimun Jawa merupakan daerah wisata masyarakat juga bekerja pada sektor pariwisata seperti menyewakan rumahnya untuk Home Stay, menyewakan kapalnya pada siang hari untuk wisatawan jalan-jalan, serta menjadi tour guide, biro perjalanan wisata, menyewakan alat Snorkling serta Diving, dan menjual souvenir. Tetapi tidak hanya itu saja mata pencaharian masyarakat karimun jawa, masih ada lagi seperti PNS, pedagang, petani, pengrajin, buruh, dan lain-lain. Alat transportrasi yang ada di Karimun Jawa adalah motor, mobil, kapal, Pesawat charteran. Untuk mencapai pulau Karimun Jawa kita bisa menggunakan kapal dan pesawat. Sarana dan Prasarana yang berada di kecamatan Karimun Jawa yaitu ada bandar udara, dermaga penyebrangan, dermaga perintis, dermaga rakyat, kantor kecamatan, kantor pos, pasar, tempat ibadah (masjid, Gereja), gedung sekolah (TK, SD, SMP, SMK), Puskesmas dan lainnya. Pada kepulauan Karimun juga sudah tersedia aliran listrik tetapi hanya pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB dan mulai mati pukul 06.00 WIB.
Pada tanggal 17 Juni 2013 sampai 20 juni 2013 Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke pulau Pasinaon Karimunjawa guna mengidentifikasi kebutuhan masyarakat kepulauan Karimun Jawa. Rombongan menggunakan transportasi darat dari semarang menuju pelabuhan jepara menggunakan Bus dan menggunakan transportasi laut menggunakan kapal Ferry Muria dari pelabuhan jepara menuju Karimun Jawa. Pada kegiatan KKL penyampaian materi sekaligus pemberi informasi mengenai karimun jawa di berikan oleh penilik PNF kecamatan Karimun Jawa Bapak Kundori, S.Pd.

1.2   TUJUAN
2.      Memberi bekal nyata kepada mahasiswa agar bisa memahami kebutuhan masyarakat.
3.      Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mahasiswa dalam menentukan kebutuhan masyarakat khususnya tentang pendidikan.
4.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dari kondisi masyarakat yang di kunjungi dan belajar menjadi suatu anggota tim kerja yang baik di masyarakat dan mengabdikan ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan masyarakat.

1.3  RUMUSAN MASALAH
2.      Letak geografis pulau Karimun Jawa
3.      Pendidikan yang ada di pulau Karimun Jawa
4.      Sosial Ekonomi di pulauKarimun Jawa










BAB II
PEMBAHASAN

1.      LETAK GEOGRAFIS PULAU KARIMUN JAWA
Karimun Jawa merupakan gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang terletak di Laut Jawa. Memiliki luas 111.625 Ha(SK Menhut No. 78/kpts-II/1999 tanggal 22 Februari 1999). Kepulauan Karimun Jawa dikelilingi laut jawa yang terletak pada koordinat 5°40΄39” - 5°55’00” LS dan 110°05΄57”  - 110°31΄15” BT, Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan 60 mil laut / 110 km dari Semarang. Wilayah Karimunjawa terdiri dari 7.120 Ha daratan dan 110.117 Ha perairan yang terdiri dari 3 desa yaitu desa karimunjawa, desa kemojan dan desa parang.
Desa karimunjawa terdapat 24 RT dan 6 RW yang terdiri dari beberapa pulau yaitu pulau karimunjawa (4.302 Ha), menjangan besar (56 Ha), menjangan kecil(46 Ha), burung (1 Ha), geleang (24 Ha), cemara besar (3,5 Ha), cemara kecil (1,5 ha), nyawakan (24 ha), batu (0,5), sambangan(8 Ha), genting (137 Ha) dan seruni (20 Ha).
Kemudian desa kemojan terdiri dari 20 RT dan 5 RW yang terdapat beberapa pulau yaitu kemujan(1.501 Ha),mrica (1 Ha), bengkoang(105 Ha), sintok(21 Ha), gundul( 2 Ha), tengah(4 Ha), cendikian(13 Ha), cilik( 2 Ha). Sedangkan desa parang terdiri dari 9 RT dan 3 RW yang memiliki beberapa pulau yaitu pulau parang (690 Ha), kembar (6,7 Ha), katang (2,5 Ha), nyamuk (125 Ha), krakal besar (3,2 Ha), krakal kecil(1,5 Ha).
Berdasar peta geologi tanah diii kepulauan Karimunjawa sebagian besar terdiri dari batu pasir kuarsa dan mikaan, konglomerat kuarsa, batu lanau kuarsa, serpih kuarsa, breksi gunung berapi, tuf, lava, kerikil pasir, lempung, lumpur, pecahan koral, dan batu apung. Keadaan daerah Kepulauan Karimunjawa merupakan suatu daratan pantai yang ditumbuhi hutan mangrove. Umumnya pantai berpasir putih dan sangat landai menjorok ke tengan laut. Di tengah perairan banyak terdapat terumbu karang yang muncul kepermukaan, dua diantaranya yang besar ialah Karang Kapal dan Karang Katang. Selain itu terdapat 2 buah bukit yaitu Bukit Gajah dan bukit bendera yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian + 506 m dpl.

2.      PENDIDIKAN DI PULAU KARIMUN JAWA
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan jurusan PLS UNNES adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat karimun jawa salah satunya pada bidang pendidikan. Di Kecamatan karimun Jawa sudah terdapat sekolah mulai dari PAUD/ TK, SD, SMP/MTs, dan SMK/MA.  Belum terdapat SMA di pulau karimun jawa karena anak-anak di dorong untuk mengembangkan keterampilan guna mengembangkan dan membangun potensi daerah karimun jawa, dan juga disana tidak ada SMA di karenakan tidak banyak anak-anak yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.  
Terdapat 8 TK yang tersebar di 3 desa, TK tersebut semuanya adalah milik swasta. Di Kecamatan Karimun Jawa juga sudah di dirikan PAUD jumlahnya 4 buah yaitu PAUD Akhlakhul Karimah, PAUD Permata gunda 1, PAUD permata Gunda 2, PAUD Lukmanul Hakim. Rata-rata 1 PAUD menampung 30-40 anak. Biaya PAUD di kecamatan karimun jawa terhitung murah, yaitu kurang dari 15.000/bulan. Oleh karena itu orang tua disana memilih untuk memasukkan anaknya di PAUD agar anak dapat mengembangkan potensinya lebih cepat dan juga orang tua dapat sembari bekerja pada saat anaknya sedang sekolah. Biasanya masyarakat karimun jawa mulai memasukkan anaknya ke PAUD mulai dari umur 4 tahun. Namun terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan dan peningkatan kualitas PAUD di kecamatan Karimun Jawa. Hal itu disebabkan karena :
1.        Permasalahan pada pendidik yaitu :  Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar, Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi. Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran, Kurang memahami karakteristik anak, Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
2.        Anak usia dini terfokus pada area tertentu. Untuk daerah di pulau-pulau terpencil belum terjamah. Contohnya saja di Kampung Legong Boyo dan Alang-alang serata beberapa tempat lainnya terdapat anak usia dini yang cukup untuk membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi letaknya sangat terpencil dan tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang memadai.
3.        Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
4.        Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
5.        PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting. Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurang fahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal. Hanya 8 % saja rensponden dari pulau genting yang memahami prosedur pelaksanaan PAUD.
Untuk mengatasi permasalahan saat ini sangat diperlukan untuk melakukan kampanye sadar akan pendidikan anak usia dini mengingat pendidikan pada fase usia ini penting bagi anak dikarenakan anak sedang memasuki usia emas (golden age). Selain gencar melakukan kampanye sadar pendidikan juga dilakukan langkah-langkah yang persuasif seperti melihat kebutuhan masyarakat, mencari solusi permalahan khususnya keadaan goegrafi yang terpisah-pisah, dapat juga dengan melakukan tutor kunjung. Itulah yang menjadi pemahaman dan tantangan yang harus di fikirkan oleh orang-orang pendidikan khusunya pendidikan non fomal.
Selain PAUD/TK juga terdapat 14 SD yang tersebar di 3 desa yaitu 7 SD di desa Karimun Jawa, 4 SD di desa Kemujan, dan 3 SD di desa Parang. Tidak banyak kekurang yang terdapat dalam pelaksanaan pendidikan di jenjang sekolah Dasar, Pendidiknya sudah mencukupi, gedung dan ruang kelas juga sudah memenuhi, hanya sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pembelajar yang belum memadai. Contohnya komputer, perpustakaan dan lain-lain.
Untuk jenjang SLTP di kecamatan Karimun Jawa terdapat 2 SMP negeri yaitu di desa Karimun Jawa dan Parang dan 1 MTs di desa Kemujan. Kebutuhan terletak pada guru yang masih sedikit, dan gedung juga masih sedikit. Pada jenjang SLTA terdapat 1 SMK negeri yang terdapat di desa karimun jawa, dan 1 MA di desa kemujan. Masih sangat sedikit SMA di kecamatan karimun jawa, dan untuk peserta didik yang tinggal di pulau yang jauh mereka harus berjuang.

3.      SOSIAL EKONOMI DI PULAU KARIMUN JAWA
      Pada Kecamatan Karimun Jawa pada tahun 2010 tercatat mempunyai penduduk sebanyak 8.794 jiwa dengan rincian laki-laki sejumlah 4.428 jiwa dan perempuan 4.366 jiwa. Usia produktif masyarakat karimun jawa pada tahun 2010 mencapai 3922 jiwa. Mata pencaharian masyarakat karimun jawa mayoritas adalah nelayan. Namun tidak dipungkiri juga ada banyak masyarakat mempunyai profesi yang lain seperti Petani, Pedagang, PNS, pengrajin, buruh, dan lain sebagainya. Di pulau karimun jawa angka pengangguran relative sedikit, hal itu dikarenakan karena pulau Karimun Jawa termasuk sektor wisata. Jadi walaupun masyarakat ada yang tidak bersekolah maka mereka masih tetap dapat bekerja seperti menjadi tour guide, menjadi pengrajin, nelayan, dan menjual jasa. Pada tahun 2010 terdapat 2.791 KK di kecamatan Karimun Jawa.
          Sarana dan Prasarana yang ada di karimun jawa mulai dari kondisi jalan sudah di aspal tetapi sudah berlubang sehingga tidak terlihat seperti aspal. Di Karimun Jawa sudah terdapat listrik tetapi hanya saat malam hari mulai dari pukul 18.00 WIB dan pemadaman pukul 06.00 WIB, hal itu di karenakan masyarakat tidak menggunakan pasokan listrik dari PLN. Masyarakat menggunakan pasokan listrik dari non PLN. Masyarakat tidak menggunakan listrik dari PLN dikarenakan abonemennya mahal mencapai 30.000 baik di gunakan ataupun tidak digunakan dan per meternya 2.500. Kemudian di Karimun Jawa juga sudah terdapat pasar dan bangunan pasarnya sudah permanen. Disana juga terdapat Puskesmas, ada puskesmas keliling yang menggunakan mobil dan juga kapal yang berguna untuk berkeliling dan mengunjungi pulau-pulau di luar desa karimun jawa. Terdapat Kantor pos, Markas TNI, dan Samsat, Gereja, Masjid/Mushola, Koperasi, Bank, serta Minimarket yang menyatu dengan koperasi, asrama guru, Warnet, Toko kelontong, Hotel. Yang belum ada di kecamatan karimun jawa adalah rumah sakit. Jika ada warga yang sakit parah dan tidak bisa ditangani oleh pihak puskesmas maka harus di bawa ke rumah sakit di luar pulau dan itu menggunakan pesawat carteran atau kapal cepat yang membutuhkan biaya yang besar. Disana juga belum terdapat SPBU sehingga kendaraan bermotor disana harus menyuply BBM dari luar pulau.
      Alat komunikasi yang tersedia di sana iyalah radio, relay pemancar telkomsel, relay pemancar Indosatl, relay pemancar XL guna memancarkan sinyal SIM card untuk telefon genggam (HP), Telkom bagi yang menggunakan telefon rumah dan Wifi. Disana juga sudah terdapat warnet, tetapi hanya beroperasi pada malam hari dikarenakan listrik hanya tersedia pada malam hari. Masyarakat karimun jawa juga mempunyai televisi sebagaai media pemberi informasi, namun mereka menggunakan parabola, karena jika menggunakan antena televisi biasa tidak bisa untuk menangkap gelombang dari satelit. Terdapat juga kantor pos bagi masyarakat yang tidak mempunyai alat komunikasi seperti telefon. Kantor pos dapat digunakan oleh masyarakat karimun khususnya bagi masyarakat yang berada pada pulau-pulau yang terpencil.
Kebutuhan masyarakat Karimun Jawa adalah pemancar sinyal telefon genggam(HP) diharapkan sampai ke daerah pulau-pulau terpencil sehingga jika mereka yang berada di pulau-pulau terpencil mendapatkan masalah yang urgent seperti ada yang sakit parah dapat segera mendapat petolongan dengan cepat.











BAB III
KESIMPULAN
Karimunjawa adalah salah satu surga wisata laut di Pulau Jawa. Kehidupan bawah laut dengan berbagai biotanya yang luar biasa, pantai-pantai berpasir putih nan indah, pulau-pulau kecil mempesona, serta masyarakat yang ramah dan bersahaja menjadi daya pikat taman laut nasional ini. Terletak di Laut Jawa, Memiliki luas 111.625 Ha(SK Menhut No. 78/kpts-II/1999 tanggal 22 Februari 1999). Kepulauan Karimun Jawa dikelilingi laut jawa yang terletak pada koordinat 5°40΄39” - 5°55’00” LS dan 110°05΄57”  - 110°31΄15” BT, Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan 60 mil laut / 110 km dari Semarang. Wilayah Karimunjawa terdiri dari 7.120 Ha daratan dan 110.117 Ha perairan yang terdiri dari 3 desa yaitu desa karimunjawa, desa kemojan dan desa parang. Masyarakat karimunjawa tergolong dalam masyarakat yang kurang sadar akan pendidikan, Pemberian pelatihan dan keterampilan sangat dibutuhkan oleh masyarakat karimunjawa. Selain itu Sarana dan Prasarana perlu ditingkatkan guna kelancaran proses aktivitas masyarakat karimun jawa, terutama pada pulau-pulau yang masih terpencil. Terutama sarana pada bidang kesehatan yang masih sedikit sekali operasionalnya.










Daftar pustaka
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2011. Kecamatan Karimunjawa Dalam Angka 2011. Jepara:Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar