LAPORAN
KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA
KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
“Identifikasi
Kebutuhan Masyarakat Karimun Jawa Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan”
Nama : Shahnaz Natasya Yaumil Haqqie
NIM : 1201412052
Prodi : Pendidikan Luar Sekolah
Dosen Pengampu
: 1. Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd
2.
Hendra Dedi, S.Pd
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Karimunjawa adalah salah satu surga wisata laut di
Pulau Jawa. Kehidupan bawah laut dengan berbagai biotanya yang luar biasa,
pantai-pantai berpasir putih nan indah, pulau-pulau kecil mempesona, serta
masyarakat yang ramah dan bersahaja menjadi daya pikat taman laut nasional ini. Karimun Jawa yang terletak di laut jawa yang termasuk kedalam
Kabupaten Jepara provonsi Jawa Tengah. Memiliki Luas ± 7.120 Ha (71.20 Km²). Kecamatan Karimun
Jawa di bagi menjadi 3 Desa yaitu Desa Karimun Jawa (4.624 Ha), Desa Kemujan
(1.626 Ha), Desa Parang (820 Ha). Jumlah Penduduk pada kecamatan Karimun Jawa
menurut data kecamatan tahun 2010 mencapai jumlah 8.794 dengan rincian
laki-laki 4.428 jiwa dan perempuan 4.366 jiwa, tetapi pada tahun ini jumlahnya
laki-laki 5.491 dan perempuan 4.719. Penduduk Karimun Jawa mayoritas menganut
agama islam dengan jumlah penduduk 8.734 jiwa, serta sebagian lagi menganut
agama protestan dengan 45 jiwa, dan khatolik 15 jiwa.
Karena
kecamatan Karimun Jawa merupakan suatu kepulauan dan dikelilingi oleh lautan
maka mata pencaharian mayoritas penduduk adalah nelayan, namun disamping
sebagai nelayan karena Karimun Jawa merupakan daerah wisata masyarakat juga
bekerja pada sektor pariwisata seperti menyewakan rumahnya untuk Home Stay,
menyewakan kapalnya pada siang hari untuk wisatawan jalan-jalan, serta menjadi tour guide, biro perjalanan wisata,
menyewakan alat Snorkling serta Diving, dan menjual souvenir. Tetapi
tidak hanya itu saja mata pencaharian masyarakat karimun jawa, masih ada lagi
seperti PNS, pedagang, petani, pengrajin, buruh, dan lain-lain. Alat
transportrasi yang ada di Karimun Jawa adalah motor, mobil, kapal, Pesawat
charteran. Untuk mencapai pulau Karimun Jawa kita bisa menggunakan kapal dan
pesawat. Sarana dan Prasarana yang berada di kecamatan Karimun Jawa yaitu ada
bandar udara, dermaga penyebrangan, dermaga perintis, dermaga rakyat, kantor
kecamatan, kantor pos, pasar, tempat ibadah (masjid, Gereja), gedung sekolah
(TK, SD, SMP, SMK), Puskesmas dan lainnya. Pada kepulauan Karimun juga sudah
tersedia aliran listrik tetapi hanya pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB dan
mulai mati pukul 06.00 WIB.
Pada tanggal 17 Juni 2013 sampai 20 juni 2013 Mahasiswa jurusan
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ke pulau Pasinaon Karimunjawa guna mengidentifikasi
kebutuhan masyarakat kepulauan Karimun Jawa. Rombongan menggunakan transportasi
darat dari semarang menuju pelabuhan jepara menggunakan Bus dan menggunakan transportasi
laut menggunakan kapal Ferry Muria dari pelabuhan jepara menuju Karimun Jawa.
Pada kegiatan KKL penyampaian materi sekaligus pemberi informasi mengenai
karimun jawa di berikan oleh penilik PNF kecamatan Karimun Jawa Bapak Kundori,
S.Pd.
1.2
TUJUAN
2.
Memberi
bekal nyata kepada mahasiswa agar bisa memahami kebutuhan masyarakat.
3.
Menambah
pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mahasiswa dalam menentukan kebutuhan
masyarakat khususnya tentang pendidikan.
4.
Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dari kondisi masyarakat yang di
kunjungi dan belajar menjadi suatu anggota tim kerja yang baik di masyarakat
dan mengabdikan ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan masyarakat.
1.3
RUMUSAN
MASALAH
2.
Letak
geografis pulau Karimun Jawa
3.
Pendidikan
yang ada di pulau Karimun Jawa
4.
Sosial
Ekonomi di pulauKarimun Jawa
BAB II
PEMBAHASAN
1.
LETAK
GEOGRAFIS PULAU KARIMUN JAWA
Karimun Jawa
merupakan gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang terletak di Laut Jawa.
Memiliki luas 111.625 Ha(SK Menhut No. 78/kpts-II/1999 tanggal 22 Februari
1999). Kepulauan Karimun Jawa dikelilingi laut jawa yang terletak pada
koordinat 5°40΄39” - 5°55’00”
LS dan 110°05΄57” - 110°31΄15”
BT, Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan 60 mil laut / 110 km dari
Semarang. Wilayah Karimunjawa terdiri dari 7.120 Ha daratan dan 110.117 Ha
perairan yang terdiri dari 3 desa yaitu desa karimunjawa, desa kemojan dan desa
parang.
Desa
karimunjawa terdapat 24 RT dan 6 RW yang terdiri dari beberapa pulau yaitu
pulau karimunjawa (4.302 Ha), menjangan besar (56 Ha), menjangan kecil(46 Ha),
burung (1 Ha), geleang (24 Ha), cemara besar (3,5 Ha), cemara kecil (1,5 ha),
nyawakan (24 ha), batu (0,5), sambangan(8 Ha), genting (137 Ha) dan seruni (20
Ha).
Kemudian desa
kemojan terdiri dari 20 RT dan 5 RW yang terdapat beberapa pulau yaitu
kemujan(1.501 Ha),mrica (1 Ha), bengkoang(105 Ha), sintok(21 Ha), gundul( 2
Ha), tengah(4 Ha), cendikian(13 Ha), cilik( 2 Ha). Sedangkan desa parang terdiri
dari 9 RT dan 3 RW yang memiliki beberapa pulau yaitu pulau parang (690 Ha),
kembar (6,7 Ha), katang (2,5 Ha), nyamuk (125 Ha), krakal besar (3,2 Ha),
krakal kecil(1,5 Ha).
Berdasar peta
geologi tanah diii kepulauan Karimunjawa sebagian besar terdiri dari batu pasir
kuarsa dan mikaan, konglomerat kuarsa, batu lanau kuarsa, serpih kuarsa, breksi
gunung berapi, tuf, lava, kerikil pasir, lempung, lumpur, pecahan koral, dan
batu apung. Keadaan daerah Kepulauan Karimunjawa merupakan suatu daratan pantai
yang ditumbuhi hutan mangrove. Umumnya pantai berpasir putih dan sangat landai
menjorok ke tengan laut. Di tengah perairan banyak terdapat terumbu karang yang
muncul kepermukaan, dua diantaranya yang besar ialah Karang Kapal dan Karang
Katang. Selain itu terdapat 2 buah bukit yaitu Bukit Gajah dan bukit bendera
yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian + 506 m dpl.
2.
PENDIDIKAN
DI PULAU KARIMUN JAWA
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
jurusan PLS UNNES adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat karimun
jawa salah satunya pada bidang pendidikan. Di Kecamatan karimun Jawa sudah
terdapat sekolah mulai dari PAUD/ TK, SD, SMP/MTs, dan SMK/MA. Belum terdapat SMA di pulau karimun jawa
karena anak-anak di dorong untuk mengembangkan keterampilan guna mengembangkan
dan membangun potensi daerah karimun jawa, dan juga disana tidak ada SMA di
karenakan tidak banyak anak-anak yang melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi.
Terdapat 8 TK yang tersebar di 3
desa, TK tersebut semuanya adalah milik swasta. Di Kecamatan Karimun Jawa juga
sudah di dirikan PAUD jumlahnya 4 buah yaitu PAUD Akhlakhul Karimah, PAUD
Permata gunda 1, PAUD permata Gunda 2, PAUD Lukmanul Hakim. Rata-rata 1 PAUD
menampung 30-40 anak. Biaya PAUD di kecamatan karimun jawa terhitung murah, yaitu
kurang dari 15.000/bulan. Oleh karena itu orang tua disana memilih untuk
memasukkan anaknya di PAUD agar anak dapat mengembangkan potensinya lebih cepat
dan juga orang tua dapat sembari bekerja pada saat anaknya sedang sekolah.
Biasanya masyarakat karimun jawa mulai memasukkan anaknya ke PAUD mulai dari
umur 4 tahun. Namun terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan dan peningkatan
kualitas PAUD di kecamatan Karimun Jawa. Hal itu disebabkan karena :
1.
Permasalahan
pada pendidik yaitu : Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar, Semua guru PAUD
nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi. Kurang memahami teknik menyusun rencana
pembelajaran, Kurang memahami karakteristik anak, Kurang memahami
teknik penilaian proses hasil belajar.
2.
Anak usia dini terfokus pada area tertentu. Untuk daerah di pulau-pulau terpencil belum terjamah. Contohnya
saja di Kampung Legong Boyo dan Alang-alang serata beberapa tempat lainnya terdapat anak usia dini yang cukup untuk
membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi letaknya sangat terpencil dan
tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang memadai.
3.
Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga
menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
4.
Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum
memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana
prasarana yang mencukupi.
5.
PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting. Pada dasarnya
masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala
utama yang dihadapi adalah kekurang fahaman prosedur perintisan dan minimnya
sosialisasi program PAUD nonformal. Hanya
8 % saja rensponden dari pulau genting yang memahami prosedur pelaksanaan PAUD.
Untuk
mengatasi permasalahan saat ini sangat diperlukan untuk melakukan kampanye
sadar akan pendidikan anak usia dini mengingat pendidikan pada fase usia ini
penting bagi anak dikarenakan anak sedang memasuki usia emas (golden age). Selain gencar melakukan
kampanye sadar pendidikan juga dilakukan langkah-langkah yang persuasif seperti
melihat kebutuhan masyarakat, mencari solusi permalahan khususnya keadaan
goegrafi yang terpisah-pisah, dapat juga dengan melakukan tutor kunjung. Itulah
yang menjadi pemahaman dan tantangan yang harus di fikirkan oleh orang-orang
pendidikan khusunya pendidikan non fomal.
Selain
PAUD/TK juga terdapat 14 SD yang tersebar di 3 desa yaitu 7 SD di desa Karimun
Jawa, 4 SD di desa Kemujan, dan 3 SD di desa Parang. Tidak banyak kekurang yang
terdapat dalam pelaksanaan pendidikan di jenjang sekolah Dasar, Pendidiknya
sudah mencukupi, gedung dan ruang kelas juga sudah memenuhi, hanya sarana dan
prasarana yang menunjang pelaksanaan pembelajar yang belum memadai. Contohnya
komputer, perpustakaan dan lain-lain.
Untuk
jenjang SLTP di kecamatan Karimun Jawa terdapat 2 SMP negeri yaitu di desa
Karimun Jawa dan Parang dan 1 MTs di desa Kemujan. Kebutuhan terletak pada guru
yang masih sedikit, dan gedung juga masih sedikit. Pada jenjang SLTA terdapat 1
SMK negeri yang terdapat di desa karimun jawa, dan 1 MA di desa kemujan. Masih
sangat sedikit SMA di kecamatan karimun jawa, dan untuk peserta didik yang
tinggal di pulau yang jauh mereka harus berjuang.
3.
SOSIAL
EKONOMI DI PULAU KARIMUN JAWA
Pada Kecamatan Karimun Jawa pada tahun
2010 tercatat mempunyai penduduk sebanyak 8.794 jiwa dengan rincian laki-laki
sejumlah 4.428 jiwa dan perempuan 4.366 jiwa. Usia produktif masyarakat karimun
jawa pada tahun 2010 mencapai 3922 jiwa. Mata pencaharian masyarakat karimun
jawa mayoritas adalah nelayan. Namun tidak dipungkiri juga ada banyak
masyarakat mempunyai profesi yang lain seperti Petani, Pedagang, PNS,
pengrajin, buruh, dan lain sebagainya. Di pulau karimun jawa angka pengangguran
relative sedikit, hal itu dikarenakan karena pulau Karimun Jawa termasuk sektor
wisata. Jadi walaupun masyarakat ada yang tidak bersekolah maka mereka masih
tetap dapat bekerja seperti menjadi tour
guide, menjadi pengrajin, nelayan, dan menjual jasa. Pada tahun 2010
terdapat 2.791 KK di kecamatan Karimun Jawa.
Sarana dan Prasarana yang ada di
karimun jawa mulai dari kondisi jalan sudah di aspal tetapi sudah berlubang
sehingga tidak terlihat seperti aspal. Di Karimun Jawa sudah terdapat listrik
tetapi hanya saat malam hari mulai dari pukul 18.00 WIB dan pemadaman pukul
06.00 WIB, hal itu di karenakan masyarakat tidak menggunakan pasokan listrik
dari PLN. Masyarakat menggunakan pasokan listrik dari non PLN. Masyarakat tidak
menggunakan listrik dari PLN dikarenakan abonemennya mahal mencapai 30.000 baik
di gunakan ataupun tidak digunakan dan per meternya 2.500. Kemudian di Karimun
Jawa juga sudah terdapat pasar dan bangunan pasarnya sudah permanen. Disana
juga terdapat Puskesmas, ada puskesmas keliling yang menggunakan mobil dan juga
kapal yang berguna untuk berkeliling dan mengunjungi pulau-pulau di luar desa
karimun jawa. Terdapat Kantor pos, Markas TNI, dan Samsat, Gereja,
Masjid/Mushola, Koperasi, Bank, serta Minimarket yang menyatu dengan koperasi,
asrama guru, Warnet, Toko kelontong, Hotel. Yang belum ada di kecamatan karimun
jawa adalah rumah sakit. Jika ada warga yang sakit parah dan tidak bisa
ditangani oleh pihak puskesmas maka harus di bawa ke rumah sakit di luar pulau
dan itu menggunakan pesawat carteran atau kapal cepat yang membutuhkan biaya
yang besar. Disana juga belum terdapat SPBU sehingga kendaraan bermotor disana
harus menyuply BBM dari luar pulau.
Alat komunikasi yang tersedia di sana
iyalah radio, relay pemancar telkomsel, relay pemancar Indosatl, relay pemancar
XL guna memancarkan sinyal SIM card untuk telefon genggam (HP), Telkom bagi
yang menggunakan telefon rumah dan Wifi. Disana juga sudah terdapat warnet,
tetapi hanya beroperasi pada malam hari dikarenakan listrik hanya tersedia pada
malam hari. Masyarakat karimun jawa juga mempunyai televisi sebagaai media
pemberi informasi, namun mereka menggunakan parabola, karena jika menggunakan
antena televisi biasa tidak bisa untuk menangkap gelombang dari satelit.
Terdapat juga kantor pos bagi masyarakat yang tidak mempunyai alat komunikasi
seperti telefon. Kantor pos dapat digunakan oleh masyarakat karimun khususnya
bagi masyarakat yang berada pada pulau-pulau yang terpencil.
Kebutuhan
masyarakat Karimun Jawa adalah pemancar sinyal telefon genggam(HP) diharapkan
sampai ke daerah pulau-pulau terpencil sehingga jika mereka yang berada di
pulau-pulau terpencil mendapatkan masalah yang urgent seperti ada yang sakit parah dapat segera mendapat
petolongan dengan cepat.
BAB III
KESIMPULAN
Karimunjawa adalah salah satu surga wisata laut di Pulau Jawa.
Kehidupan bawah laut dengan berbagai biotanya yang luar biasa, pantai-pantai
berpasir putih nan indah, pulau-pulau kecil mempesona, serta masyarakat yang
ramah dan bersahaja menjadi daya pikat taman laut nasional ini. Terletak di Laut Jawa, Memiliki luas 111.625 Ha(SK Menhut No.
78/kpts-II/1999 tanggal 22 Februari 1999). Kepulauan Karimun Jawa dikelilingi
laut jawa yang terletak pada koordinat 5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57” - 110°31΄15”
BT, Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan 60 mil laut / 110 km dari
Semarang. Wilayah Karimunjawa terdiri dari 7.120 Ha daratan dan 110.117 Ha
perairan yang terdiri dari 3 desa yaitu desa karimunjawa, desa kemojan dan desa
parang. Masyarakat karimunjawa tergolong dalam masyarakat yang kurang sadar
akan pendidikan, Pemberian pelatihan dan
keterampilan sangat dibutuhkan oleh masyarakat karimunjawa. Selain itu Sarana
dan Prasarana perlu ditingkatkan guna kelancaran proses aktivitas masyarakat
karimun jawa, terutama pada pulau-pulau yang masih terpencil. Terutama sarana
pada bidang kesehatan yang masih sedikit sekali operasionalnya.
Daftar pustaka
Badan Pusat Statistik Kabupaten
Jepara. 2011. Kecamatan Karimunjawa Dalam Angka 2011. Jepara:Badan Pusat
Statistik Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar