Minggu, 30 Juni 2013

laporan agus solehudin 1201412059





HASIL LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR DI PULAU KARIMUN JAWA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas KKL Mata Kuliah Assesment Kebutuhan Belajar yang Diberikan Oleh Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd. Hendra Dedi, S.Pd.


Di susun oleh  :
AGUS SOLEHUDIN               1201412059




PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013/2014
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas KKL dari mata kuliah Assesment Kebutuhan Belajar, Makalah dengan judul “MENGAMATI DAERAH DI KARIMUN JAWA”, penulisan makalah ini disusun  untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Assesment Kebutuhan Belajar. Dalam penyusunan makalah ini dibuat dengan usaha semaksimal mungkin dan dengan standar yang telah diberikan agar mudah dipahami bagi para pembaca.

Walaupun telah dibuat dengan sebaik mungkin, penulis tidak memungkiri kekurangan penulisan makalah ini. Karena itu penulis mohon maaf atas kekurangan pada penulisan dan materi yang disajikan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan penulisan berikutnya.



Semarang, 21 Juni 2013


Agus Solehudin
(1201412059)










BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
              Kepulauan Karimun Jawa merupakan kepulauan yang terdapat di laut jawa yang termasuk kedalam Kabupaten Jepara provinsi Jawa Tengah.Kepulauan Karimunjawa terdapat 27 pulau.Kepulauan Karimunjawa terdapat beberapa pulau, yaitu:Pulau Karimunjawa Pulau Kemujan Pulau Parang Pulau Serun PulauMenjanganBesar Pulau Menjangan Kecil Pulau Cemoro Besar Pulau Cemoro Kecil Pulau Krakal Besar Pulau Krakal Kecil Pulau Nyamuk Pulau Kumbang Pulau Burung Pulau Menyawakan Pulau Kembar Pulau Bengkoang Pulau Mrican Pulau Galean Pulau Kateng Pulau Sambungan Pulau Genting Pulau Gundul Pulau Cendekian Pulau Cilik pulau Sintok Pulau Katang
            Luas Kepulauan Karimun Jawa dari data kecamatan Karimun Jawa ± 7.120 Ha (71.20 Km²). Kecamatan Karimun Jawa di bagi menjadi 3 Desa yaitu Desa Karimun Jawa (4.624 Ha), Desa Kemujan (1.626 Ha), Desa Parang (820 Ha). Desa-desa di kecamatan Karimun Jawa terdiri dari beberapa pulau, Desa Karimun Jawa terdiri dari pulau Karimun Jawa, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Burung, Geleang, Cemara Besar, Cemara Kecil, Nyawakan, Batu, Sambangan, Seruni, dan Genting. Desa Kemujan terdiri dari pulau Kemujan, Mrica, Bengkoang, Sintok, Gundul, Tengah, Cendekian, dan Cilik. Untuk desa Parang terdiri dari Parang, Kembang, Kumbang, Katang, Nyamuk, Krakal Besar, dan Krakal Kecil. Banyaknua RT dan RW di kecamatan Karimun Jawa adalah 53 RT dan 14 RW. Jumlah Penduduk pada kecamatan Karimun Jawa menurut data kecamatan tahun 2010 mencapai jumlah 8.794 dengan rincian laki-laki 4.428 jiwa dan perempuan 4.366 jiwa, tetapi pada tahun ini jumlahnya laki-laki 5.491 dan perempuan 4.719. Penduduk Karimun Jawa mayoritas menganut agama islam dengan jumlah penduduk 8.734 jiwa, serta sebagian lagi menganut agama protestan dengan 45 jiwa, dan khatolik 15 jiwa.
Karena kecamatan Karimun Jawa merupakan suatu kepulauan dan dikelilingi oleh lautan maka mata pencaharian mayoritas penduduk adalah nelayan, namun disamping sebagai nelayan karena Karimun Jawa merupakan daerah wisata masyarakat juga bekerja pada sektor pariwisata seperti menyewakan rumahnya untuk Home Stay, menyewakan kapalnya pada siang hari untuk wisatawan jalan-jalan, serta menjadi tour guide, biro perjalanan wisata, menyewakan alat Snorkling serta Diving, dan menjual souvenir. Tetapi tidak hanya itu saja mata pencaharian masyarakat karimun jawa, masih ada lagi seperti PNS, pedagang, petani, pengrajin, buruh, dan lain-lain. Alat transportrasi yang ada di Karimun Jawa adalah motor, mobil, kapal, Pesawat charteran. Untuk mencapai pulau Karimun Jawa kita bisa menggunakan kapal dan pesawat. Sarana dan Prasarana yang berada di kecamatan Karimun Jawa yaitu ada bandar udara, dermaga penyebrangan, dermaga perintis, dermaga rakyat, kantor kecamatan, kantor pos, pasar, tempat ibadah (masjid, Gereja), gedung sekolah (TK, SD, SMP, SMK), Puskesmas dan lainnya. Pada kepulauan Karimun juga sudah tersedia aliran listrik tetapi hanya pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB dan mulai mati pukul 06.00 WIB.Dalam Pulau karimujawa itu sendiri terdapat empat diesel untuk menyalakan listrik pada jam tersebut.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke pulau Pasinaon Karimunjawa  guna mengidentifikasi kebutuhan masyarakat kepulauan Karimun Jawa. Kegiatan KKL berlangsung selama 4 hari 3 malam mulai dari tanggal 17 juni 2012 sampai dengan 20 juni 2013. Rombongan menggunakan transportasi darat dari semarang menuju pelabuhan jepara menggunakan Bus dan menggunakan transportasi laut menggunakan kapal Ferry Muria dari pelabuhan jepara menuju Karimun Jawa. Pada kegiatan KKL penyampaian materi sekaligus pemberi informasi mengenai karimun jawa di berikan oleh penilik PNF kecamatan Karimun Jawa Bapak Kundori, S.Pd.

B.      RUMUSAN MASALAH
2.1. KEADAAN MASYARAKAT DAERAH DI KARIMUN JAWA ?
2.2. BAGAIMANA SEJARAH DI KARIMUN JAWA ?
2.3. BERAPA PULAU YANG BERADA DI KARIMUN JAWA ?

C. Pelaksanaan KKL
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan setelah selesai semester II, dan merupakan mata kuliah semester II yang memiliki bobot nilai 2 SKS. Pada tahun ini, KKL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG dilaksanakan pada :
Hari                 : Senin – Kamis
Tanggal           : 17 – 20 juni 2013
Tujuan             : Mengidentifikasi masalah masyarakat di karimun jawa

D.    TUJUAN MASALAH
4.1. Mengetahui Sejarah di karimun jawa.
4.2. Mengetahui Masyarakat di karimun jawa.
4.3. Mengetahui Pulau-pulau yang berada di karimun jawa.

E.     MANFAAT
Karimunjawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak kalah luar biasa. Merupakan salah satu dari 9 Taman Laut Nasional di Indonesia, Karimunjawa terdiri atas 27 pulau. Lima pulau dihuni oleh penduduk, sementara sisanya adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita. Terdapat 5 jenis ekosistem di kepulauan ini; terumbu karang, rumput laut, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Keindahan biota lautnya adalah salah satu alasan utama untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga karang keras dan 353 spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya. Snorkeling menjadi kegiatan favorit. Menikmati warna-warni terumbu karang, atau menyaksikan tarian ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Bila ingin lebih lama menghabiskan waktu bercengkerama dengan biota laut, diving menjadi pilihan yang tepat. Di dasar laut di sekitar Pulau Kemujan terbaring Kapal Panama Indono yang tenggelam pada tahun 1955 dan sekarang menjadi tempat hidup berbagai spesies ikan, serta merupakan salah satu lokasi favorit wreck diving. Penyu sisik dan penyu hijau yang langka pun kerap terlihat berenang di perairan Karimunjawa.














BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH DI KARIMUN JAWA
kita harus mencoba membaca sejarah Karimunjawa dengan seksama.. betapa karimunjawa merupakan tempat persinggahan pejabat-pejabat penting dan saudagar-saudagar kaya serta ulama ulama besar dunia ketika menyebarkan Islam di Indonesia.. pada tahun 200 sebelum masehi (SM) Karimunjawa adalah bernama pulau PAWINIAN yang merupakan tempat persinggahan kerajaan kerajaan besar dari nusantara.. tahun itu rakyat Nusa Kencana (kerajaan di Kalimantan) ekspedisi ke bawean kemudian singgah ke Pulau PAWINIAN (Karimunjawa) ada yang menetap dan ada yang kemudian melanjutkan ke Sumatera.. dan pulau PAWINIAN (karimunjawa) ini sangat terkenal keindahan dan kemakmurannnya…
sejarah kemudian mencatat lagi pada zaman Kerajaan Singhasari.. yaitu awal berdirinya kerajaan Majapahit.. karimunjawa merupakan tempat transit pasukan mongol yaitu pasukan kubilai khan.. dimana Raden Wijaya datang ke Karimunjawa untuk berunding dengan Kubilai khan di karimunjawa membahas tentang strategi menghadapi kerajaan kediri ketika itu.. dan hasilnya Kerajaan kediri Jatuh kemudian berdiri kerajaan Majapahit oleh Raden Wijaya..
seorang ulama besar Syech Subakir yang menaklukkan dedemit tanah jawa utusan pada masa kerajaan persia.. beliau singgah di Karimunjawa Tirakat dan mengatur strategi untuk menaklukkan tanah jawa yang dikuasai oleh dedemit jawa kemudian beliau menancapkan tongkatnya yang terkenal KAYU DEWA-DARU untuk “mathoi” tanah jawa dengan KAYU DEWA-DARU untuk keselamatan tanah jawa. maka disebut KARIMUNJAWA yang berasal dari bahasa arab KARIMUN yang artinya Mulya dan JAWA yaitu Jannatul Ma`wa artinya Syurga yang tinggi.. ini yang mungkin kita harus pahami kenapa karimunjawa adalah “realitas syurga dunia yang dijagakan dan didoakan agar selalu Kariim yaitu mulya karena ada doa Syech Subakir Wali Allah..
pada masa kerajaan Demak, Karimunjawa merupakan daerah Bajak Laut kejam yang ditakuti kapal kapal perdagangan besar dari seluruh dunia khususnya china.. ketua perompaknya adalah SINGOLODO.. kondisi seperti ini menjadikan perdagangan Demak melalui bandar Jepara terganggu, maka muncul Sang Penakluk Agung Amir Hasan putra Sunan Kudus yang merupakan pendekar piningit di Padepokan Muria asuhan kanjeng Sunan Muria.. maka diutus lah Mbah Amir Hasan untuk menumpas Bajak Laut Singolodo.. Beliau membawa pengikut sejumlah 41 orang termasuk juru masak dan ABK kapalnya.. sesampai di Karimunjawa beliau dianggap oleh Singolodo seorang saudagar besar.. Kapal Mbah Amir di giring ke tempat di mana Singolodo menyandarkan kapal yaitu skr dikenal dengan Pantai Bajak Kemujan.. sebelum sampai nyandar Mbah Amir Hasan kemudian keluar kapal dan menantang Singolodo untuk perang tanding.. kemudian terjadilah peperangan yang sangat hebat 3 hari 3 malam.. karena kesaktiannya singolodo selalu hidup kembali ketika jatuh ke tanah.. atas saran Kanjeng sunan Kalijogo agar tubuh singolodo dipegang saja jangan sampai jatuh ke tanah maka singolodo pun meninggal dan ditaruh dibawah batuh besar berwarna putih makanya di sebut BATU PUTIH..
malam itu juga pengikut singolodo lari tunggang langgang yang kemudian dilempit oleh ikan pari besar yang dikiranya anjungan kapal.. kemudian seluruh senjata dibawa oleh Kanjeng sunan kalijogo ke suatu pulau yang ada batu merahnya yaitu skr disebut desa Parang..
semenjak itu Karimunjawa menjadi tempat persinggahan kapal kapal besar saudagar saudagar besar untuk transaksi perdagangan laut.. maka kita menemukan kapal kapal china banyak tenggelam di karimunjawa karena ulah singolodo si bajak laut..
periode berikutnya adalah masa penjajahan belanda.. Karimunjawa dijadikan tempat koordinasi VOC wilayah Jawa-sumatera.. maka banyak sekali peninggalan belanda.. sampai pada masa pendudukan jepang..
kemudian pada masa kemerdekaan, karimunjawa menjadi bagian dari kabupaten jepara yang justru pada perkembangannya sekarang ini hampir menuju keemasan sedia kala masa sebelum dan sesudah masehi.. maka kita jangan sampai melupakan sejarah dimana Karimunjawa adalah realitas kepulauan yang sangat dekat dengan spiritualitas dan kaya akan kekuatan ekonomi..
kita generasi terkini karimunjawa, jangan hanya selesai di “ke-harta-an” terus mencari harta.. harus diimbangi dengan keagamaan yang tinggi.. kalo tidak seperti itu.. akan ada acara dari Allah yang tidak kita sangka sangka.. Jimat Syech Subakir dan Mbah Amir Hasan adalah untuk menagkal keburukan dan kejelekan masuk karimunjawa.. kalo kita orang karimunjawa sdh berbuat buruk dan jelek maka jimat itu akan kena ke orang yang buat jelek itu.. walau pun kita warga Karimunjawa..
sejarah adalah pengalaman hidup yang nyata………

2.2. KEADAAN DAERAH DI KARIMUN JAWA
 Jumlah Penduduk Kecamatan Karimunjawa Th 2012
1. Laki – Laki : 5233 jiwa
2. Perempuan : 4660 jiwa
3. Jumlah Total  : 9893 jiwa
Penduduk karimunjawa terdapat 5 suku,yaitu:jawa,madura,bugis,bajau,buton.
Karimunjawa mayoritas penduduknya suku jawa dan mata pencaharianya mayoritas dari laut.Dan sebagian besar masyarakat karimunjawa mayoritas beragama islam,dan minoritas kristen.
Kemudian di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMA. Selain memiliki sekitar 10 SD (lima di Karimun, tiga di Kemujan dan masing-masing satu di Parang dan Genting),Karimunjawa juga memiliki 2 SMP ( satu di karimunjawa sendiri, satunya lagi di Parang) Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, serta satu Madrasah Aliyah di Kemujan.
KEPULAUAN KARIMUNJAWA DI KELILINGI LAUT JAWA TERLETAK PADA KOORDINAT:
v  5°40΄39” - 5°55’00” LS Dan 110°05΄57”  - 110°31΄15” BT
v  Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara
v  Berjarak 60 mil laut / 110 km dari Semarang
v  Wilayah Karimunjawa meliputi:
                - 7.120 Ha daratan
                - 110.117 Ha perairan
                - Terdiri dari 27 pulau besar dan kecil dan
                - 5 Pulau yang berpenghuni
Karimunjawa adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yaitu :
v  DESA KARIMUNJAWA 
v  DESA KEMOJAN
v  DESA PARANG
v  DESA NYAMUK 
Meliputi 15 RW dan 54 RT

Kabupaten Jepara terdiri dari 14 kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Karimunjawa. Salah satu wilayah kecamatan yang terdiri dari 3 desa merupakan gugusan dari 27 buah pulau yang ada dan terhampar luas di laut Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.

1. ASAL NAMA KARIMUNJAWA
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam.
Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria menjadi sangat bahagia   karena   anaknya  mau   mematuhi  ajaran   orang  tua, k emudian untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari  puncak gunung  Muria seperti kremun – kremun dengan desertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain : Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau , kemudian Amir Hasan menetap disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA.
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “.
2.3. Karimunjawa terletak di Laut Utara, utara Jepara, Jawa Tengah. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
A.     Yang berpenghuni:
a.    Karimunjawa
b.    Kemujan
c.     Nyamuk
d.    Parang
e.    Genting
B.    Yang tidak berpenghuni:
a.    Menjangan Besar
b.    Menjangan Kecil
c.     Cemara Besar
d.    Cemara Kecil
e.    Geleyang (30 ha)
f.     Burung
g.    Bengkoang (92 ha)
h.    Kembar (11,2 ha)
i.      Katang (2,8 ha)
j.      Krakal Besar (2,8 ha)
k.    Krakal Kecil (2,8 ha)
l.      Sintok
m.  Mrican
n.    Tengah
o.    Pinggir
p.    Cilik (2 ha)[1]
q.    Gundul
r.     Seruni
s.     Tambangan
t.     Cendekian
u.    Kumbang (8,8 ha)
v.    Mencawakan (atau Menyawakan).













BAB III
PENUTUP

                KESIMPULAN
1.         Sejarah Karimun jawa
kita harus mencoba membaca sejarah Karimunjawa dengan seksama.. betapa karimunjawa merupakan tempat persinggahan pejabat-pejabat penting dan saudagar-saudagar kaya serta ulama ulama besar dunia ketika menyebarkan Islam di Indonesia.. pada tahun 200 sebelum masehi (SM) Karimunjawa adalah bernama pulau PAWINIAN yang merupakan tempat persinggahan kerajaan kerajaan besar dari nusantara.. tahun itu rakyat Nusa Kencana (kerajaan di Kalimantan) ekspedisi ke bawean kemudian singgah ke Pulau PAWINIAN (Karimunjawa) ada yang menetap dan ada yang kemudian melanjutkan ke Sumatera.. dan pulau PAWINIAN (karimunjawa) ini sangat terkenal keindahan dan kemakmurannnya…
sejarah kemudian mencatat lagi pada zaman Kerajaan Singhasari.. yaitu awal berdirinya kerajaan Majapahit.. karimunjawa merupakan tempat transit pasukan mongol yaitu pasukan kubilai khan.. dimana Raden Wijaya datang ke Karimunjawa untuk berunding dengan Kubilai khan di karimunjawa membahas tentang strategi menghadapi kerajaan kediri ketika itu.. dan hasilnya Kerajaan kediri Jatuh kemudian berdiri kerajaan Majapahit oleh Raden Wijaya..

2.  Jumlah Penduduk Kecamatan Karimunjawa Th 2012
1. Laki – Laki : 5233 jiwa
2. Perempuan : 4660 jiwa
3. Jumlah Total  : 9893 jiwa
Penduduk karimunjawa terdapat 5 suku,yaitu:jawa,madura,bugis,bajau,buton.
Karimunjawa mayoritas penduduknya suku jawa dan mata pencaharianya mayoritas dari laut.Dan sebagian besar masyarakat karimunjawa mayoritas beragama islam,dan minoritas kristen.
KEPULAUAN KARIMUNJAWA DI KELILINGI LAUT JAWA TERLETAK PADA KOORDINAT:
v  5°40΄39” - 5°55’00” LS Dan 110°05΄57”  - 110°31΄15” BT
v  Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara
v  Berjarak 60 mil laut / 110 km dari Semarang
v  Wilayah Karimunjawa meliputi:
                - 7.120 Ha daratan
                - 110.117 Ha perairan
                - Terdiri dari 27 pulau besar dan kecil dan
- 5 Pulau yang berpenghuni

3. Karimunjawa terletak di Laut Utara, utara Jepara, Jawa Tengah. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
A.     Yang berpenghuni:
a.    Karimunjawa
b.    Kemujan
c.     Nyamuk
d.    Parang
e.    Genting
B.    Yang tidak berpenghuni:
a.    Menjangan Besar
b.    Menjangan Kecil
c.     Cemara Besar
d.    Cemara Kecil
e.    Geleyang (30 ha)
f.     Burung
g.    Bengkoang (92 ha)
h.    Kembar (11,2 ha)
i.      Katang (2,8 ha)
j.      Krakal Besar (2,8 ha)
k.    Krakal Kecil (2,8 ha)
l.      Sintok
m.  Mrican
n.    Tengah
o.    Pinggir
p.    Cilik (2 ha)[1]
q.    Gundul
r.     Seruni
s.     Tambangan
t.     Cendekian
u.    Kumbang (8,8 ha)
v.    Mencawakan (atau Menyawakan).

Saran

1.      Perlu ada pemberitahuan secara jelas terutama untuk tidak bermain dengan biota laut yang sekiranya dapat membahayakan pengunjung .
2.      Ketika snorkling usahakan tidak menginjak ataupun merusak karang atau biota laut lanya.
3.      Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan karena sayang apabila keindahan alam karimun jawa terkontaminasi oleh sampah baik sampah plastik ataupun sebagainya. 
4.      Penulis memberikan saran agar pemerintah lebih memperhatikan daerah dan masyarakat Karimun Jawa. Memberikan masyarakat suatu pelatihan dan keterampilan terutaman dalam bidang pariwisata agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Mengingat sekarang Karimun Jawa mulai banyak dikunjungi turis local dan mancanegara. Peningkatan sarana dan prasarana mutlak perlu dilakukan agar tidak menjadi daerah yang tertinggal.
5.      Waktu snorkeling ataupun diving jangan sekali-kali menginjak karang, karena mudah patah, dan kalo sudah patah, tumbuhnya membutuhkan waktu yang sangat lama, dan seharusnya dipandu terlebih dahulu sebelum snorkeling dan diving agar tidak menusak terumbu karang.
6.            Ketika perjalanan di kapal atau pun saat snorkeling dan diving janganlah buang sampah sembarangan karena akan merusak biota laut yang ada.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar