HASIL LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN
BELAJAR
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR DI
PULAU KARIMUN JAWA
Disusun Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas KKL Mata Kuliah Assesment Kebutuhan Belajar yang Diberikan
Oleh Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd.
Hendra Dedi, S.Pd.
Di susun oleh :
AGUS SOLEHUDIN 1201412059
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013/2014
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucap syukur kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas KKL dari mata kuliah Assesment
Kebutuhan Belajar, Makalah dengan judul “MENGAMATI DAERAH DI KARIMUN JAWA”,
penulisan makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Assesment Kebutuhan Belajar. Dalam
penyusunan makalah ini dibuat dengan usaha semaksimal mungkin dan dengan standar
yang telah diberikan agar mudah dipahami bagi para pembaca.
Walaupun
telah dibuat dengan sebaik mungkin, penulis tidak memungkiri kekurangan penulisan
makalah ini. Karena itu penulis mohon maaf atas kekurangan pada penulisan dan materi
yang disajikan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan penulisan
berikutnya.
Semarang, 21 Juni 2013
Agus Solehudin
(1201412059)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kepulauan Karimun Jawa merupakan
kepulauan yang terdapat di laut jawa yang termasuk kedalam Kabupaten Jepara
provinsi Jawa Tengah.Kepulauan Karimunjawa terdapat 27 pulau.Kepulauan
Karimunjawa terdapat beberapa pulau, yaitu:Pulau Karimunjawa Pulau Kemujan
Pulau Parang Pulau Serun PulauMenjanganBesar Pulau Menjangan Kecil Pulau Cemoro
Besar Pulau Cemoro Kecil Pulau Krakal Besar Pulau Krakal Kecil Pulau Nyamuk
Pulau Kumbang Pulau Burung Pulau Menyawakan
Pulau Kembar Pulau Bengkoang Pulau Mrican Pulau Galean Pulau Kateng Pulau
Sambungan Pulau Genting Pulau Gundul Pulau Cendekian Pulau Cilik
pulau Sintok Pulau Katang
Luas
Kepulauan Karimun Jawa dari data kecamatan Karimun Jawa ± 7.120 Ha (71.20 Km²).
Kecamatan Karimun Jawa di bagi menjadi 3 Desa yaitu Desa Karimun Jawa (4.624
Ha), Desa Kemujan (1.626 Ha), Desa Parang (820 Ha). Desa-desa di kecamatan
Karimun Jawa terdiri dari beberapa pulau, Desa Karimun Jawa terdiri dari pulau
Karimun Jawa, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Burung, Geleang, Cemara Besar,
Cemara Kecil, Nyawakan, Batu, Sambangan, Seruni, dan Genting. Desa Kemujan
terdiri dari pulau Kemujan, Mrica, Bengkoang, Sintok, Gundul, Tengah,
Cendekian, dan Cilik. Untuk desa Parang terdiri dari Parang, Kembang, Kumbang,
Katang, Nyamuk, Krakal Besar, dan Krakal Kecil. Banyaknua RT dan RW di
kecamatan Karimun Jawa adalah 53 RT dan 14 RW. Jumlah Penduduk pada kecamatan
Karimun Jawa menurut data kecamatan tahun 2010 mencapai jumlah 8.794 dengan
rincian laki-laki 4.428 jiwa dan perempuan 4.366 jiwa, tetapi pada tahun ini
jumlahnya laki-laki 5.491 dan perempuan 4.719. Penduduk Karimun Jawa mayoritas
menganut agama islam dengan jumlah penduduk 8.734 jiwa, serta sebagian lagi
menganut agama protestan dengan 45 jiwa, dan khatolik 15 jiwa.
Karena
kecamatan Karimun Jawa merupakan suatu kepulauan dan dikelilingi oleh lautan
maka mata pencaharian mayoritas penduduk adalah nelayan, namun disamping
sebagai nelayan karena Karimun Jawa merupakan daerah wisata masyarakat juga
bekerja pada sektor pariwisata seperti menyewakan rumahnya untuk Home Stay,
menyewakan kapalnya pada siang hari untuk wisatawan jalan-jalan, serta menjadi
tour guide, biro perjalanan wisata, menyewakan alat Snorkling serta Diving, dan
menjual souvenir. Tetapi tidak hanya itu saja mata pencaharian masyarakat
karimun jawa, masih ada lagi seperti PNS, pedagang, petani, pengrajin, buruh,
dan lain-lain. Alat transportrasi yang ada di Karimun Jawa adalah motor, mobil,
kapal, Pesawat charteran. Untuk mencapai pulau Karimun Jawa kita bisa
menggunakan kapal dan pesawat. Sarana dan Prasarana yang berada di kecamatan
Karimun Jawa yaitu ada bandar udara, dermaga penyebrangan, dermaga perintis,
dermaga rakyat, kantor kecamatan, kantor pos, pasar, tempat ibadah (masjid,
Gereja), gedung sekolah (TK, SD, SMP, SMK), Puskesmas dan lainnya. Pada
kepulauan Karimun juga sudah tersedia aliran listrik tetapi hanya pada malam
hari mulai pukul 18.00 WIB dan mulai mati pukul 06.00 WIB.Dalam Pulau
karimujawa itu sendiri terdapat empat diesel untuk menyalakan listrik pada jam
tersebut.
Mahasiswa
jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke pulau Pasinaon Karimunjawa guna mengidentifikasi kebutuhan masyarakat
kepulauan Karimun Jawa. Kegiatan KKL berlangsung selama 4 hari 3 malam mulai
dari tanggal 17 juni 2012 sampai dengan 20 juni 2013. Rombongan menggunakan
transportasi darat dari semarang menuju pelabuhan jepara menggunakan Bus dan
menggunakan transportasi laut menggunakan kapal Ferry Muria dari pelabuhan
jepara menuju Karimun Jawa. Pada kegiatan KKL penyampaian materi sekaligus
pemberi informasi mengenai karimun jawa di berikan oleh penilik PNF kecamatan
Karimun Jawa Bapak Kundori, S.Pd.
B.
RUMUSAN MASALAH
2.1.
KEADAAN MASYARAKAT DAERAH DI KARIMUN JAWA ?
2.2. BAGAIMANA SEJARAH DI KARIMUN JAWA ?
2.3.
BERAPA PULAU YANG BERADA DI KARIMUN JAWA ?
C. Pelaksanaan KKL
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan setelah selesai semester II, dan merupakan
mata kuliah semester II yang memiliki bobot nilai 2 SKS. Pada tahun ini, KKL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG dilaksanakan pada :
Hari
: Senin – Kamis
Tanggal
: 17 – 20 juni 2013
Tujuan
: Mengidentifikasi masalah masyarakat di karimun jawa
D.
TUJUAN MASALAH
4.1. Mengetahui
Sejarah di karimun jawa.
4.2. Mengetahui
Masyarakat di karimun jawa.
4.3. Mengetahui
Pulau-pulau yang berada di karimun jawa.
E.
MANFAAT
Karimunjawa mungkin tak
sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini
tak kalah luar biasa. Merupakan salah satu dari 9 Taman Laut Nasional di
Indonesia, Karimunjawa terdiri atas 27 pulau. Lima pulau dihuni oleh penduduk,
sementara sisanya adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita.
Terdapat 5 jenis ekosistem di kepulauan ini; terumbu karang, rumput laut, hutan
bakau, hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Keindahan biota lautnya adalah salah satu alasan utama
untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga karang keras dan 353
spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya. Snorkeling menjadi kegiatan favorit. Menikmati warna-warni terumbu
karang, atau menyaksikan tarian ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan
menjadi pengalaman tak terlupakan.
Bila ingin lebih lama menghabiskan waktu bercengkerama
dengan biota laut, diving menjadi
pilihan yang tepat. Di dasar laut di sekitar Pulau Kemujan terbaring Kapal
Panama Indono yang tenggelam pada tahun 1955 dan sekarang menjadi tempat hidup
berbagai spesies ikan, serta merupakan salah satu lokasi favorit wreck diving. Penyu sisik dan penyu
hijau yang langka pun kerap terlihat berenang di perairan Karimunjawa.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH DI KARIMUN JAWA
kita harus mencoba membaca
sejarah Karimunjawa dengan seksama.. betapa karimunjawa merupakan tempat
persinggahan pejabat-pejabat penting dan saudagar-saudagar kaya serta ulama
ulama besar dunia ketika menyebarkan Islam di Indonesia.. pada tahun 200
sebelum masehi (SM) Karimunjawa adalah bernama pulau PAWINIAN yang merupakan
tempat persinggahan kerajaan kerajaan besar dari nusantara.. tahun itu rakyat
Nusa Kencana (kerajaan di Kalimantan) ekspedisi ke bawean kemudian singgah ke
Pulau PAWINIAN (Karimunjawa) ada yang menetap dan ada yang kemudian melanjutkan
ke Sumatera.. dan pulau PAWINIAN (karimunjawa) ini sangat terkenal keindahan
dan kemakmurannnya…
sejarah kemudian mencatat lagi
pada zaman Kerajaan Singhasari.. yaitu awal berdirinya kerajaan Majapahit..
karimunjawa merupakan tempat transit pasukan mongol yaitu pasukan kubilai
khan.. dimana Raden Wijaya datang ke Karimunjawa untuk berunding dengan Kubilai
khan di karimunjawa membahas tentang strategi menghadapi kerajaan kediri ketika
itu.. dan hasilnya Kerajaan kediri Jatuh kemudian berdiri kerajaan Majapahit
oleh Raden Wijaya..
seorang ulama besar Syech
Subakir yang menaklukkan dedemit tanah jawa utusan pada masa kerajaan persia..
beliau singgah di Karimunjawa Tirakat dan mengatur strategi untuk menaklukkan
tanah jawa yang dikuasai oleh dedemit jawa kemudian beliau menancapkan
tongkatnya yang terkenal KAYU DEWA-DARU untuk “mathoi” tanah jawa dengan KAYU
DEWA-DARU untuk keselamatan tanah jawa. maka disebut KARIMUNJAWA yang berasal
dari bahasa arab KARIMUN yang artinya Mulya dan JAWA yaitu Jannatul Ma`wa
artinya Syurga yang tinggi.. ini yang mungkin kita harus pahami kenapa
karimunjawa adalah “realitas syurga dunia yang dijagakan dan didoakan agar
selalu Kariim yaitu mulya karena ada doa Syech Subakir Wali Allah..
pada masa kerajaan Demak,
Karimunjawa merupakan daerah Bajak Laut kejam yang ditakuti kapal kapal
perdagangan besar dari seluruh dunia khususnya china.. ketua perompaknya adalah
SINGOLODO.. kondisi seperti ini menjadikan perdagangan Demak melalui bandar
Jepara terganggu, maka muncul Sang Penakluk Agung Amir Hasan putra Sunan Kudus
yang merupakan pendekar piningit di Padepokan Muria asuhan kanjeng Sunan
Muria.. maka diutus lah Mbah Amir Hasan untuk menumpas Bajak Laut Singolodo..
Beliau membawa pengikut sejumlah 41 orang termasuk juru masak dan ABK
kapalnya.. sesampai di Karimunjawa beliau dianggap oleh Singolodo seorang
saudagar besar.. Kapal Mbah Amir di giring ke tempat di mana Singolodo
menyandarkan kapal yaitu skr dikenal dengan Pantai Bajak Kemujan.. sebelum
sampai nyandar Mbah Amir Hasan kemudian keluar kapal dan menantang Singolodo
untuk perang tanding.. kemudian terjadilah peperangan yang sangat hebat 3 hari
3 malam.. karena kesaktiannya singolodo selalu hidup kembali ketika jatuh ke
tanah.. atas saran Kanjeng sunan Kalijogo agar tubuh singolodo dipegang saja
jangan sampai jatuh ke tanah maka singolodo pun meninggal dan ditaruh dibawah
batuh besar berwarna putih makanya di sebut BATU PUTIH..
malam itu juga pengikut
singolodo lari tunggang langgang yang kemudian dilempit oleh ikan pari besar
yang dikiranya anjungan kapal.. kemudian seluruh senjata dibawa oleh Kanjeng
sunan kalijogo ke suatu pulau yang ada batu merahnya yaitu skr disebut desa Parang..
semenjak itu Karimunjawa
menjadi tempat persinggahan kapal kapal besar saudagar saudagar besar untuk
transaksi perdagangan laut.. maka kita menemukan kapal kapal china banyak
tenggelam di karimunjawa karena ulah singolodo si bajak laut..
periode berikutnya adalah masa
penjajahan belanda.. Karimunjawa dijadikan tempat koordinasi VOC wilayah
Jawa-sumatera.. maka banyak sekali peninggalan belanda.. sampai pada masa
pendudukan jepang..
kemudian pada masa kemerdekaan,
karimunjawa menjadi bagian dari kabupaten jepara yang justru pada
perkembangannya sekarang ini hampir menuju keemasan sedia kala masa sebelum dan
sesudah masehi.. maka kita jangan sampai melupakan sejarah dimana Karimunjawa
adalah realitas kepulauan yang sangat dekat dengan spiritualitas dan kaya akan
kekuatan ekonomi..
kita generasi terkini
karimunjawa, jangan hanya selesai di “ke-harta-an” terus mencari harta.. harus
diimbangi dengan keagamaan yang tinggi.. kalo tidak seperti itu.. akan ada
acara dari Allah yang tidak kita sangka sangka.. Jimat Syech Subakir dan Mbah
Amir Hasan adalah untuk menagkal keburukan dan kejelekan masuk karimunjawa..
kalo kita orang karimunjawa sdh berbuat buruk dan jelek maka jimat itu akan
kena ke orang yang buat jelek itu.. walau pun kita warga Karimunjawa..
sejarah adalah pengalaman hidup
yang nyata………
2.2.
KEADAAN DAERAH DI KARIMUN JAWA
Jumlah
Penduduk Kecamatan Karimunjawa Th 2012
1. Laki – Laki : 5233 jiwa
2. Perempuan : 4660 jiwa
3. Jumlah Total : 9893 jiwa
Penduduk karimunjawa terdapat 5
suku,yaitu:jawa,madura,bugis,bajau,buton.
Karimunjawa mayoritas penduduknya suku jawa dan mata pencaharianya mayoritas dari laut.Dan sebagian besar masyarakat karimunjawa mayoritas beragama islam,dan minoritas kristen.
Karimunjawa mayoritas penduduknya suku jawa dan mata pencaharianya mayoritas dari laut.Dan sebagian besar masyarakat karimunjawa mayoritas beragama islam,dan minoritas kristen.
Kemudian di Karimunjawa sudah menjangkau sampai
tingkat SMA. Selain memiliki sekitar 10 SD (lima di Karimun,
tiga di Kemujan dan masing-masing satu di Parang dan
Genting),Karimunjawa juga memiliki 2 SMP ( satu di karimunjawa sendiri,
satunya lagi di Parang) Madrasah Tsanawiyah (MTs),
dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan, serta satu Madrasah Aliyah di Kemujan.
KEPULAUAN KARIMUNJAWA DI KELILINGI LAUT JAWA
TERLETAK PADA KOORDINAT:
v 5°40΄39” - 5°55’00” LS Dan 110°05΄57” - 110°31΄15” BT
v Berjarak 45 mil laut / 83 km dari
Jepara
v Berjarak 60 mil laut / 110 km dari
Semarang
v Wilayah Karimunjawa meliputi:
-
7.120 Ha daratan
-
110.117 Ha perairan
-
Terdiri dari 27 pulau besar dan kecil dan
-
5 Pulau yang berpenghuni
Karimunjawa adalah bagian dari wilayah
Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah Kecamatan dan terdiri dari tiga desa
yaitu :
v DESA KARIMUNJAWA
v DESA KEMOJAN
v DESA PARANG
v DESA NYAMUK
Meliputi 15 RW dan 54 RT
Kabupaten Jepara terdiri dari 14 kecamatan, salah satu
diantaranya adalah Kecamatan Karimunjawa. Salah satu wilayah kecamatan yang
terdiri dari 3 desa merupakan gugusan dari 27 buah pulau yang ada dan terhampar
luas di laut Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.
1. ASAL NAMA KARIMUNJAWA
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.
1. ASAL NAMA KARIMUNJAWA
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam.
Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria
menjadi sangat bahagia karena anaknya
mau mematuhi ajaran orang tua, k emudian
untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan
pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari puncak gunung Muria
seperti kremun – kremun dengan desertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi
bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain
: Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan
Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya
sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau , kemudian Amir Hasan menetap
disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA.
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “.
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “.
2.3. Karimunjawa terletak di Laut Utara,
utara Jepara, Jawa Tengah. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
A.
Yang berpenghuni:
a.
Karimunjawa
b.
Kemujan
c.
Nyamuk
d.
Parang
e.
Genting
B.
Yang tidak berpenghuni:
a.
Menjangan Besar
b.
Menjangan Kecil
c.
Cemara Besar
d.
Cemara Kecil
e.
Geleyang (30 ha)
f.
Burung
g.
Bengkoang (92 ha)
h.
Kembar (11,2 ha)
i.
Katang (2,8 ha)
j.
Krakal Besar (2,8 ha)
k.
Krakal Kecil (2,8 ha)
l.
Sintok
m. Mrican
n.
Tengah
o.
Pinggir
q.
Gundul
r.
Seruni
s.
Tambangan
t.
Cendekian
u.
Kumbang (8,8 ha)
v.
Mencawakan (atau Menyawakan).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Sejarah Karimun jawa
kita harus mencoba membaca
sejarah Karimunjawa dengan seksama.. betapa karimunjawa merupakan tempat
persinggahan pejabat-pejabat penting dan saudagar-saudagar kaya serta ulama
ulama besar dunia ketika menyebarkan Islam di Indonesia.. pada tahun 200
sebelum masehi (SM) Karimunjawa adalah bernama pulau PAWINIAN yang merupakan
tempat persinggahan kerajaan kerajaan besar dari nusantara.. tahun itu rakyat
Nusa Kencana (kerajaan di Kalimantan) ekspedisi ke bawean kemudian singgah ke
Pulau PAWINIAN (Karimunjawa) ada yang menetap dan ada yang kemudian melanjutkan
ke Sumatera.. dan pulau PAWINIAN (karimunjawa) ini sangat terkenal keindahan
dan kemakmurannnya…
sejarah kemudian mencatat lagi
pada zaman Kerajaan Singhasari.. yaitu awal berdirinya kerajaan Majapahit..
karimunjawa merupakan tempat transit pasukan mongol yaitu pasukan kubilai
khan.. dimana Raden Wijaya datang ke Karimunjawa untuk berunding dengan Kubilai
khan di karimunjawa membahas tentang strategi menghadapi kerajaan kediri ketika
itu.. dan hasilnya Kerajaan kediri Jatuh kemudian berdiri kerajaan Majapahit
oleh Raden Wijaya..
2. Jumlah
Penduduk Kecamatan Karimunjawa Th 2012
1. Laki – Laki : 5233 jiwa
2. Perempuan : 4660 jiwa
3. Jumlah Total : 9893 jiwa
Penduduk karimunjawa terdapat 5
suku,yaitu:jawa,madura,bugis,bajau,buton.
Karimunjawa mayoritas penduduknya suku jawa dan mata pencaharianya mayoritas dari laut.Dan sebagian besar masyarakat karimunjawa mayoritas beragama islam,dan minoritas kristen.
Karimunjawa mayoritas penduduknya suku jawa dan mata pencaharianya mayoritas dari laut.Dan sebagian besar masyarakat karimunjawa mayoritas beragama islam,dan minoritas kristen.
KEPULAUAN KARIMUNJAWA DI KELILINGI LAUT JAWA
TERLETAK PADA KOORDINAT:
v 5°40΄39” - 5°55’00” LS Dan 110°05΄57” - 110°31΄15” BT
v Berjarak 45 mil laut / 83 km dari
Jepara
v Berjarak 60 mil laut / 110 km dari
Semarang
v Wilayah Karimunjawa meliputi:
-
7.120 Ha daratan
-
110.117 Ha perairan
-
Terdiri dari 27 pulau besar dan kecil dan
- 5 Pulau yang berpenghuni
3. Karimunjawa terletak di Laut Utara, utara Jepara, Jawa
Tengah. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
A.
Yang berpenghuni:
a.
Karimunjawa
b.
Kemujan
c.
Nyamuk
d.
Parang
e.
Genting
B.
Yang tidak berpenghuni:
a.
Menjangan Besar
b.
Menjangan Kecil
c.
Cemara Besar
d.
Cemara Kecil
e.
Geleyang (30 ha)
f.
Burung
g.
Bengkoang (92 ha)
h.
Kembar (11,2 ha)
i.
Katang (2,8 ha)
j.
Krakal Besar (2,8 ha)
k.
Krakal Kecil (2,8 ha)
l.
Sintok
m. Mrican
n.
Tengah
o.
Pinggir
p.
Cilik (2 ha)[1]
q.
Gundul
r.
Seruni
s.
Tambangan
t.
Cendekian
u.
Kumbang (8,8 ha)
v.
Mencawakan (atau Menyawakan).
Saran
1. Perlu ada pemberitahuan secara jelas terutama untuk tidak bermain
dengan biota laut yang sekiranya dapat membahayakan pengunjung .
2. Ketika snorkling usahakan tidak menginjak ataupun merusak karang
atau biota laut lanya.
3. Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan karena
sayang apabila keindahan alam karimun jawa terkontaminasi oleh sampah baik
sampah plastik ataupun sebagainya.
4. Penulis
memberikan saran agar pemerintah lebih memperhatikan daerah dan masyarakat
Karimun Jawa. Memberikan masyarakat suatu pelatihan dan keterampilan terutaman
dalam bidang pariwisata agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Mengingat sekarang Karimun Jawa mulai banyak dikunjungi turis local dan
mancanegara. Peningkatan sarana dan prasarana mutlak perlu dilakukan agar tidak
menjadi daerah yang tertinggal.
5. Waktu snorkeling ataupun diving jangan sekali-kali menginjak karang,
karena mudah patah, dan kalo sudah patah, tumbuhnya membutuhkan
waktu yang sangat lama, dan seharusnya dipandu terlebih
dahulu sebelum snorkeling dan diving agar tidak menusak terumbu karang.
6.
Ketika perjalanan di kapal atau
pun saat snorkeling dan diving janganlah buang sampah sembarangan karena akan
merusak biota laut yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar