LAPORAN
KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA
KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
“Identifikasi
Kebutuhan Masyarakat Karimun Jawa Melalui Kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan”
Nama : Azizah
Nurul Karohmah
NIM : 1201412060
Prodi : Pendidikan
Luar Sekolah
Dosen Pengampu :
1. Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd
2. Hendra Dedi,
S.Pd
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
HALAMAN
PENGESAHAN
Judul
: Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Karimun Jawa Melalui Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan
Penulis : Azizah
Nurul Karohmah
Semarang,
Juni 2012
Mengatahui,
Ketua
Jurusan PLS UNNES Penulis
Dr.
Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd, M.Si Azizah Nurul Karohmah
NIDN.
196807042005011001 NIM. 1201412060
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) jurusan Pendidikan Luar
Sekolah UNNES di Kepulauan Karimun Jawa Kabupaten Jepara serta
menyelesaikan laporan ini.
Pada
kesempatan ini, penyusun sampaikan terima kasih kepada :
- Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya
- Orang tua yang senantiasa mendukung
- Dinas kecamatan Karimun Jawa
- Ketua Jurusan PLS UNNES bapak Dr. Sungkowo Edy Mulyono S.Pd., M.Si
- Para Dosen pembimbing yang telah membimbing mahasiswa pada saat KKL
- Penilik PNF kecamatan Karimun Jawa bapak Kundori, S.Pd
- Panitia kegiatan yang telah mengkoordinasi jalannya kegiatan
- Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNNES
Penulis
menyadari terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu penulis mengarapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
laporan ini. Semoga laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
bermanfaat untuk kita semua.
Semarang,
Juni 2012
Mengatahui,
Ketua
Jurusan PLS UNNES Penulis
Dr.
Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd, M.Si Azizah Nurul Karohmah
NIDN.
196807042005011001 NIM. 1201412060
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL i
HALAMAN
PENGESAHAN ii
KATA
PENGANTAR iii
DAFTAR
ISI iv
BAB
I PENDAHULUAN
- Latar Belakang 1
- Rumusan Masalah 2
- Tujuan 3
- Manfaat 3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Bidang Pemerintahan 5
2.2
Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja 6
2.3
Bidang Sosial dan Pendidikan 7
2.4
Bidang Transportasi dan Komunikasi 10
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan 11
3.2
Saran 12
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Kepulauan Karimun
Jawa merupakan kepulauan yang terdapat di laut jawa yang termasuk
kedalam Kabupaten Jepara provonsi Jawa Tengah. Luas Kepulauan Karimun
Jawa dari data kecamatan Karimun Jawa ± 7.120 Ha (71.20 Km²).
Kecamatan Karimun Jawa di bagi menjadi 3 Desa yaitu Desa Karimun Jawa
(4.624 Ha), Desa Kemujan (1.626 Ha), Desa Parang (820 Ha). Desa-desa
di kecamatan Karimun Jawa terdiri dari beberapa pulau, Desa Karimun
Jawa terdiri dari pulau Karimun Jawa, Menjangan Besar, Menjangan
Kecil, Burung, Geleang, Cemara Besar, Cemara Kecil, Nyawakan, Batu,
Sambangan, Seruni, dan Genting. Desa Kemujan terdiri dari pulau
Kemujan, Mrica, Bengkoang, Sintok, Gundul, Tengah, Cendekian, dan
Cilik. Untuk desa Parang terdiri dari Parang, Kembang, Kumbang,
Katang, Nyamuk, Krakal Besar, dan Krakal Kecil. Banyaknua RT dan RW
di kecamatan Karimun Jawa adalah 53 RT dan 14 RW. Jumlah Penduduk
pada kecamatan Karimun Jawa menurut data kecamatan tahun 2010
mencapai jumlah 8.794 dengan rincian laki-laki 4.428 jiwa dan
perempuan 4.366 jiwa, tetapi pada tahun ini jumlahnya laki-laki 5.491
dan perempuan 4.719. Penduduk Karimun Jawa mayoritas menganut agama
islam dengan jumlah penduduk 8.734 jiwa, serta sebagian lagi menganut
agama protestan dengan 45 jiwa, dan khatolik 15 jiwa.
Karena kecamatan
Karimun Jawa merupakan suatu kepulauan dan dikelilingi oleh lautan
maka mata pencaharian mayoritas penduduk adalah nelayan, namun
disamping sebagai nelayan karena Karimun Jawa merupakan daerah wisata
masyarakat juga bekerja pada sektor pariwisata seperti menyewakan
rumahnya untuk Home Stay, menyewakan kapalnya pada siang hari untuk
wisatawan jalan-jalan, serta menjadi tour
guide,
biro perjalanan wisata, menyewakan alat Snorkling
serta Diving,
dan menjual souvenir. Tetapi tidak hanya itu saja mata pencaharian
masyarakat karimun jawa, masih ada lagi seperti PNS, pedagang,
petani, pengrajin, buruh, dan lain-lain. Alat transportrasi yang ada
di Karimun Jawa adalah motor, mobil, kapal, Pesawat charteran. Untuk
mencapai pulau Karimun Jawa kita bisa menggunakan kapal dan pesawat.
Sarana dan Prasarana yang berada di kecamatan Karimun Jawa yaitu ada
bandar udara, dermaga penyebrangan, dermaga perintis, dermaga rakyat,
kantor kecamatan, kantor pos, pasar, tempat ibadah (masjid, Gereja),
gedung sekolah (TK, SD, SMP, SMK), Puskesmas dan lainnya. Pada
kepulauan Karimun juga sudah tersedia aliran listrik tetapi hanya
pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB dan mulai mati pukul 06.00 WIB.
Mahasiswa jurusan
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke pulau Pasinaon Karimunjawa
guna mengidentifikasi kebutuhan masyarakat kepulauan Karimun Jawa.
Kegiatan KKL berlangsung selama 4 hari 3 malam mulai dari tanggal 17
juni 2012 sampai dengan 20 juni 2013. Rombongan menggunakan
transportasi darat dari semarang menuju pelabuhan jepara menggunakan
Bus dan menggunakan transportasi laut menggunakan kapal Ferry Muria
dari pelabuhan jepara menuju Karimun Jawa. Pada kegiatan KKL
penyampaian materi sekaligus pemberi informasi mengenai karimun jawa
di berikan oleh penilik PNF kecamatan Karimun Jawa Bapak Kundori,
S.Pd.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana kondisi pemerintahan pada kepulauan Karimun Jawa?
- Bagaimana Kondisi penduduk dan tenaga kerja yang berada di Karimun Jawa dan apa kebutuhan mereka?
- Bagaimana Kondisi Sosial dan Pendidikan yang berada di Karimun Jawa dan apa kebutuhan mereka?
- Bagaimana penggunaan alat komunikasi dan transportasi di kepulauan Karimun Jawa?
- TUJUAN
- Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mahasiswa dalam menentukan kebutuhan masyrakat khususnya tentang pendidikan.
- Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa agar bisa memahami kebutuhan masyarakat dan menghayati masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi masalah-masalah secar pragmatis dan menggunakan langkah-langkah yang persuasif.
- Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa tentang lingkungan kerja dan permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya serta belajar untuk menyelesaikan segala permasalahan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari.
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dari kondisi masyarakat yang di kunjungi dan belajar menjadi suatu anggota tim kerja yang baik di masyarakat dan mengabdikan ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan masyarakat.
- Memberikan kesempatan mahasiswa agar menjadi innovator, motivator, dan problem solver dalam menyikapi setiap permasalahan baik dalam masyarakat maupun lingkungan kerja.
- MANFAAT
Hasil kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNNES tahun
2013 diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan baik secara teorits
dan praktis.
Secara teoritis
mahasiswa diharapkan menambah pengetahuan serta wawasannya.
Secara
praktis untuk mahasiswa :
- Memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berfikir dan memecahkan masalah.
- Memudahkan mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta pengaplikasian konsep asesmen kebutuhan masyarakat.
- Menjadikan mahasiswa lebih aktif dalam mempelajari konsep-konsep pendidikan luar sekolah di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
- Mendapatkan keterampilan aplikatif mengenai materi pendidikan luar sekolah yang dipelajari di bangku kuliah.
- Mendapatkan tambahan pengetahuan materi pendidikan luar sekolah sesuai dengan bidang kajian yang didapatkan pada objek KKL.
Untuk
Dosen :
- Kegiatan KKL merupakan media dosen untuk menjelaskan materi perkuliahan pendidikan luar sekolah
- Dosen dapat memberikan suatu bentuk suatu bentuk perkuliahan yang representatif di tempat objek yang di jadikan kuliah kerja lapangan.
Untuk
Universitas :
Dari
kegiatan kuliah kerja lapangan dapat meningkatkan kerja sama yang
baik antara pihak Universitas dan dinas isntansi dan masyarakat yang
dihadikan objek KKL.
BAB
II
PEMBAHASAN
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN MASYARAKAT KEPULAUAN KARIMUN JAWA
- BIDANG PEMERINTAHAN
Kecamatan
Karimun Jawa termasuk ke dalam Kabupaten Jepara dan terletak di
sebelah barat laut Ibukota Kabupaten Jepara, dengan batasan-batasan :
Sebelah
Timur : Laut Jawa
Sebelah
Barat : Laut Jawa
Sebelah
Utara : Laut Jawa
Sebelah
Selatan : Laut Jawa
Kecamatan
Karimun jawa terletak dengan ketinggian antara 0-100 meter dari
pemukaan laut. Jarak kecamatan Karimun Jawa dengan ibukota Jepara ±
90 Km.
Kecamatan
Karimun Jawa Dibagi menjadi 3 wilayah Desa yaitu, Desa Karimun Jawa,
Kemujan, Parang. Kecamatan Karimun Jawa sudah mengenal organisasi
contohnya saja pada kecamatan Karimun Jawa sudah terdapat susuan
Rukun Warga. Kecamatan Karimun Jawa terdapat 53 RT dan 14 RW yang
masing-masing di bagi di setiap desa yaitu : Desa Karimun Jawa
terdapat 24 RT dan 6 RW, Desa Kemujan 20 RT dan 5 RW, Desa Parang 9
RT dan 3 RW. Disetiap desa terdapat 1 kantor desa dan 1 balai desa.
Pada kecamatan Karimun Jawa juga sudah terdapat LKMD dan untuk
kalangan ibu-ibu terdapat organisasi PKK.
Perangkat
desa yang terdapat di tiap-tiap desa yaitu sebagai berikut :
- Desa Karimun Jawa
1
Petinggi/Lurah, 1 Carik, 4 kepala urusan dan pembangunan, dan 3
kepala dusun.
- Desa Kemujan
1
Petinggi/Lurah, 1 Carik, 4 kepala urusan dan pembangunan, dan 4
kepala dusun.
- Desa Parang
1
Petinggi/Lurah, 1 Carik, 3 kepala urusan dan pembangunan, dan 2
kepala dusun.
- BIDANG KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
Pada
Kecamatan Karimun Jawa pada tahun 2010 tercatat mempunyai penduduk
sebanyak 8.794 jiwa dengan rincian laki-laki sejumlah 4.428 jiwa dan
perempuan 4.366 jiwa.
Usia
produktif masyarakat karimun jawa pada tahun 2010 mencapai 3922 jiwa.
Mata pencaharian masyarakat karimun jawa mayoritas adalah nelayan.
Namun tidak dipungkiri juga ada banyak masyarakat mempunyai profesi
yang lain seperti Petani, Pedagang, PNS, pengrajin, buruh, dan lain
sebagainya. Di pulau karimun jawa angka pengangguran relative
sedikit, hal itu dikarenakan karena pulau Karimun Jawa termasuk
sektor wisata. Jadi walaupun masyarakat ada yang tidak bersekolah
maka mereka masih tetap dapat bekerja seperti menjadi tour
guide,
menjadi pengrajin, nelayan, dan menjual jasa. Pada tahun 2010
terdapat 2.791 KK di kecamatan Karimun Jawa.
Penduduk
kecamatan Karimun Jawa mayoritas memeluk agama Islam mencapai 8.734
jiwa. Namun ada beberapa orang yang beragama Protestan 45 jiwa dan
khatolik 15 jiwa. Tempat Ibadah yang tersedia untuk umat muslim
yaitu terdapat Masjid dan mushola di setiap desa, untuk agama
Protestan terdapat 2 gereja yang terdapat di desa Karimun jawa dan
desa Kemujan, sedangkan untuk agama khatolik belum terdapat gereja
khusus khatolik jadi umat khatolik melakukan ibadah di gereja yang
telah tersedia.
Jadi
Kebutuhan masyarakat Karimun jawa pada sector kependudukan dan tenaga
kerja yaitu Pelatihan Keterampilan atau kursus yang menunjang
pengembangan daerah karimun jawa sebagai salah satu sector
pariwisata. penduduk yang telah mencapai usia produktif tetapi belum
bekerja dikarenakan status pendidikannya yang rendah dapat mengikuti
pelatihan keterampilan sebagai salah satu usaha yang dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat karimun jawa.
- BIDANG SOSIAL (SARANA DAN PRASARANA) DAN PENDIDIKAN
Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan jurusan PLS UNNES adalah untuk mengidentifikasi
kebutuhan masyarakat karimun jawa salah satunya pada bidang
pendidikan. Di Kecamatan karimun Jawa sudah terdapat sekolah mulai
dari PAUD/ TK, SD, SMP/MTs, dan SMK/MA. Belum terdapat SMA di pulau
karimun jawa karena anak-anak di dorong untuk mengembangkan
keterampilan guna mengembangkan dan membangun potensi daerah karimun
jawa, dan juga disana tidak ada SMA di karenakan tidak banyak
anak-anak yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Terdapat
8 TK yang tersebar di 3 desa, TK tersebut semuanya adalah milik
swasta. Di Kecamatan Karimun Jawa juga sudah di dirikan PAUD
jumlahnya 4 buah yaitu PAUD Akhlakhul Karimah, PAUD Permata gunda 1,
PAUD permata Gunda 2, PAUD Lukmanul Hakim. Rata-rata 1 PAUD menampung
30-40 anak. Biaya PAUD di kecamatan karimun jawa terhitung murah,
yaitu kurang dari 15.000/bulan. Oleh karena itu orang tua disana
memilih untuk memasukkan anaknya di PAUD agar anak dapat
mengembangkan potensinya lebih cepat dan juga orang tua dapat sembari
bekerja pada saat anaknya sedang sekolah. Biasanya masyarakat karimun
jawa mulai memasukkan anaknya ke PAUD mulai dari umur 4 tahun. Namun
terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan dan peningkatan kualitas
PAUD di kecamatan Karimun Jawa. Hal itu disebabkan karena :
- Permasalahan pada pendidik yaitu : Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar, Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi. Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran, Kurang memahami karakteristik anak, Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
- Anak usia dini terfokus pada area tertentu. Untuk daerah di pulau-pulau terpencil belum terjamah. Contohnya saja di Kampung Legong Boyo dan Alang-alang serata beberapa tempat lainnya terdapat anak usia dini yang cukup untuk membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi letaknya sangat terpencil dan tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang memadai.
- Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
- Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
- PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting. Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurang fahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal. Hanya 8 % saja rensponden dari pulau genting yang memahami prosedur pelaksanaan PAUD.
Untuk
mengatasi permasalahan saat ini sangat diperlukan untuk melakukan
kampanye sadar akan pendidikan anak usia dini mengingat pendidikan
pada fase usia ini penting bagi anak dikarenakan anak sedang memasuki
usia emas (golden
age).
Selain gencar melakukan kampanye sadar pendidikan juga dilakukan
langkah-langkah yang persuasif seperti melihat kebutuhan masyarakat,
mencari solusi permalahan khususnya keadaan goegrafi yang
terpisah-pisah, dapat juga dengan melakukan tutor kunjung. Itulah
yang menjadi pemahaman dan tantangan yang harus di fikirkan oleh
orang-orang pendidikan khusunya pendidikan non fomal.
Selain
PAUD/TK juga terdapat 14 SD yang tersebar di 3 desa yaitu 7 SD di
desa Karimun Jawa, 4 SD di desa Kemujan, dan 3 SD di desa Parang.
Tidak banyak kekurang yang terdapat dalam pelaksanaan pendidikan di
jenjang sekolah Dasar, Pendidiknya sudah mencukupi, gedung dan ruang
kelas juga sudah memenuhi, hanya sarana dan prasarana yang menunjang
pelaksanaan pembelajar yang belum memadai. Contohnya komputer,
perpustakaan dan lain-lain.
Untuk
jenjang SLTPP di kecamatan Karimun Jawa terdapat 2 SMP negeri yaitu
di desa Karimun Jawa dan Parang dan 1 MTs di desa Kemujan. Kebutuhan
terletak pada guru yang masih sedikit, dan gedung juga masih sedikit.
Pada
jenjang SLTA terdapat 1 SMK negeri yang terdapat di desa karimun
jawa, dan 1 MA di desa kemujan. Masih sangat sedikit SMA di kecamatan
karimun jawa, dan untuk peserta didik yang tinggal di pulau yang jauh
mereka harus berjuang.
Setelah
membahas sector pendidikan yang ada pada kecamatan karimun jawa
selanjutnya kita mengulas keadaan social masyarakat karimun jawa.
Seperti sarana dan prasarana yang ada di Karimun Jawa . Sarana dan
Prasarana yang ada di karimun jawa mulai dari kondisi jalan suddah di
aspal tetapi sudah berlubang sehingga tidak terlihat seperti aspal.
Di Karimun Jawa udah terdapat listrik tetapi hanya saat malam hari
mulai dari pukul 18.00 WIB dan pemadaman pukul 06.00 WIB, hal itu di
karenakan masyarakat tidak menggunakan pasokan listrik dari PLN.
Masyarakat menggunakan pasokan listrik dari non PLN. Masyarakat tidak
menggunakan listrik dari PLN dikarenakan abonemennya mahal mencapai
30.000 baik di gunakan ataupun tidak digunakan dan per meternya
2.500. Namun pada saat bapak Kundori menyampaikan materi beliau
mengatakan bahwa dinas karimun jawa dan PLN sudah ada MOU dan pada
tahun 2014 PLN akan membuat gardu sendiri di kecamatan karimun jawa
dan diharapkan masyarakat tidak kesulitan lagi dalam masalah
penggunaan listrik. Kemudian di Karimun Jawa juga sudah terdapat
pasar dan bangunan pasarnya sudah permanen. Disana juga terdapat
Puskesmas, ada puskesmas keliling yang menggunakan mobil dan juga
kapal yang berguna untuk berkeliling dan mengunjungi pulau-pulau di
luar desa karimun jawa. Terdapat Kantor pos, Markas TNI, dan Samsat,
Gereja, Masjid/Mushola, Koperasi, Bank, serta Minimarket yang menyatu
dengan koperasi, asrama guru, Warnet, Toko kelontong, Hotel. Yang
belum ada di kecamatan karimun jawa adalah rumah sakit. Jika ada
warga yang sakit parah dan tidak bisa ditangani oleh pihak puskesmas
maka harus di bawa ke rumah sakit di luar pulau dan itu menggunakan
pesawat carteran atau kapal cepat yang membutuhkan biaya yang besar.
Disana juga belum terdapat SPBU sehingga kendaraan bermotor disana
harus menyuply BBM dari luar pulau.
- BIDANG KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
Alat
transportrasi yang di gunakan untuk menuju kecamatan karimun jawa
adalah dengan menggunakan kapal, dan pesawat carteran. Untuk alat
transportasi di kecamatan karimun masyarakat dapat menggunakan mobil
pribadi, motor, truk, sepeda, becak dan untuk antar desa yang
terpisah dengan laut masyarakat menggunakan kapal.
Alat
komunikasi yang tersedia di sana iyalah radio, relay pemancar
telkomsel, relay pemancar Indosatl, relay pemancar XL guna
memancarkan sinyal SIM card untuk telefon genggam (HP), Telkom bagi
yang menggunakan telefon rumah dan Wifi. Disana juga sudah terdapat
warnet, tetapi hanya beroperasi pada malam hari dikarenakan listrik
hanya tersedia pada malam hari. Masyarakat karimun jawa juga
mempunyai televisi sebagaai media pemberi informasi, namun mereka
menggunakan parabola, karena jika menggunakan antena televisi biasa
tidak bisa untuk menangkap gelombang dari satelit. Terdapat juga
kantor pos bagi masyarakat yang tidak mempunyai alat komunikasi
seperti telefon. Kantor pos dapat digunakan oleh masyarakat karimun
khususnya bagi masyarakat yang berada pada pulau-pulau yang
terpencil.
Kebutuhan
masyarakat Karimun Jawa adalah pemancar sinyal telefon genggam(HP)
diharapkan sampai ke daerah pulau-pulau terpencil sehingga jika
mereka yang berada di pulau-pulau terpencil mendapatkan masalah yang
urgent
seperti ada yang sakit parah dapat segera mendapat petolongan dengan
cepat.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
- KESIMPULAN
Kepulauan
Karimun Jawa merupakan daerah yang kaya akan potensi sumberdaya
alamnya, di sana juga sebagai salah satu sektor pariwisata yang
diperhitungkan di dunia karena taman bawah airnya yang sangat indah
dan masih terjaga. Banyak sekali daerah yang perlu dikembangkan
untuk dapat memajukan daerah tersebut tetapi berkesinambungan dengan
kelestarian lingkungannya. Untuk itu masyarakat perlu di berikan
arahan dan dorongan untuk dapat ikut memberikan kontribusi dalam
mengembangkan daerahnya salah satunya dari pendidikan.
Jika
masyarakat daerah tersebut terdidik, masyarakat dapat memajukan
perokonomian keluarga dan daerahnya dengan memanfaatkan potensi yang
terdapat di karimun jawa. Pemberian pelatihan dan keterampilan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat karimunjawa. Selain itu Sarana dan
Prasarana perlu ditingkatkan guna kelancaran proses aktivitas
masyarakat karimun jawa, terutama pada pulau-pulau yang masih
terpencil. Terutama sarana pada bidang kesehatan yang masih sedikit
sekali operasionalnya.
Melalui
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang diadakan jurusan PLS UNNES
diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kemajuan daerah karimun
jawa. Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan KKL juga di harapkan
dapat memahami kebutuhan dan dapat merancang dan memberikan suatu
kegiatan atau program yang dapat digunakan sesuai kebutuhannya dan
memajukan kehidupan masyarakat karimun jawa, serta dapat
berkontribusi membenahi kepulauan karimun jawa.
- SARAN
Penulis
memberikan saran agar pemerintah setempat serta pemerhati pendidikan
dapat lebih memperhatikan masyarakat kepulauan Karimun Jawa.
Masyarakat harusnya diberikan program pelatihan dan keterampilan
khusus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Mengingat daerah
Karimun Jawa merupakan daerah Pariwisata maka diharapkan masyarakat
diberikan pelatihan yang sesuai dengan daerah wisata agar selain
meningkatkan kehidupannya masyarakat juga meningkatkan daerahnya, dan
masyarakat tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri dengan program
yang diberikan.
LAMPIRAN
Peta
Kecamatan Karimun Jawa
Tabel
luas wilayah Karimun Jawa
Tabel jumlah Koperasi
Tabel Kantor pemerintah kec. Karimun Jawa
Tabel
jumlah perangkat desa
Table pemeluk agama
Tabel TK di Karimun Jawa
Tabel TK di Karimun Jawa
Table
SD di karimun jawa
Tabel SLTP di Karimun Jawa

Tabel SLTA/SMK di Karimun Jawa
Table MA di karimun Jawa
Tabel Jumlah Tempat ibadah
Penggunaan listrik warga Jumlah Bank
Foto
SMK N 1 Karimun Jawa
Foto
KAU kec. Karimun Jawa
PAUD/TK
DAFTAR
PUSTAKA
Badan
Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2011. Kecamatan Karimunjawa Dalam
Angka 2011. Jepara:Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara Provinsi
Jawa Tengah
Nduk tahun pada kata pengantar salah
BalasHapus