LAPORAN
KUNJUNGAN LAPANGAN dan KARYAWISATA PADA PULAU KARIMUNJAWA
MATA
KULIAH ASSESMEN
Pengampu:
Disusun
oleh:
Nama :
Indriana Prihapsari
NIM :
1201412008
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
PRODI
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH 2012/2013
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi-Nya karena atas limpahan rahmat-Nya terselesaikan sudah
penyusunan laporan kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka Penilaian
Mata Kuliah Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah menjelang UAS
semester gasal yang dilaksanakan pada tanggal 17 – 20 Juni
2013.
Pelaksanaan kegiatan kunjungan Lapangan dan Karyawisata ini melibatkan berbagai pihak antara lain mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah,dan dosen, serta pihak terkait disana . Dengan segenap kemampuannya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Demikianlah laporan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya sampaikan terima kasih.
Pelaksanaan kegiatan kunjungan Lapangan dan Karyawisata ini melibatkan berbagai pihak antara lain mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah,dan dosen, serta pihak terkait disana . Dengan segenap kemampuannya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Demikianlah laporan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya sampaikan terima kasih.
Semarang,
25 Juni 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab
I
Pendahuluan
Tujuan
Waktu
daan tempat pelaksanaan
Bab
II
Laporan
Bab
III
Penutup
Lampiran
Bab
I
Pendahuluan
Kebutuhan
adalah sesuatu yang terjadi karena adanya kesnjangan atau gap antara
apa yang diharapkandengan kenyataan, antara apa yang diharapkan
dengan kenyataan, antara apa yang seharusnya ada dengan apa yang
terjadi. Teori kebutuhan Maslow : kebutuhan fisiologis, kebutuhan
rasa aman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan harga diri, dan
kebutuhan aktualisasi diri. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang
ada di luar diri warga belajar yang memungkinkan warga belajar untuk
belajar yang dapat berupa pesan, orang, bahan alat teknik, dan
lingkungan.
Kepulauan
karimunjawa dikelilingi laut jawa yang terletak pada koordinat
5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57”
- 110°31΄15”
BT. Pulau karimunjawa ini memiliki potensi yang sangat besar dalam
wisata bahari, namun hal ini tidak sebanding dengan potensi
manusianya . untuk itu perlu adanya sikap yang mendukung pendidikan
disana agar warga disana mampu bersaing dengan warga yang berada di
luar mereka.
Tujuan
Tujuan
dilaksanakannya kunjungan lapangan dan karyawisata di pulau Karimun
jawa diantarannya :
- Mengetahui perkembangan sumber daya manusia yang ada di pulau karimunjawa.
- Mengidentifikasi kebutuhan belajar yang ada di pulau karimunjawa.
- Mengetahui potensi yang tersimpan di pulau karimunjawa.
Waktu
dan tempat pelaksanaan
Tanggal :
17-20 Juni 2013
Tempat :
Pulau Karimunjawa
Peserta
Peserta
yang mengikuti kegiatan kunjungan lapangan dan karyawisata ke pulau
karimunjawa yaitu mahasiswa prodi pendidikan luar sekolah berjumlah
201, serta 10 dosen pendidikan luar sekolah.
Bab
II
Laporan kunjungan
lapangan dan karyawisata
Kepulauan
Karimunjawa dikelilingi oleh latu jawa yang terleta pada koordinat
5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57”
- 110°31΄15”
BT. Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara. Wilayah karimun jawa
meliputi : 7.120 Ha daratan dan 110.117 Ha perairan. Terdiri dari 27
pulau besar dan kecil serta 5 pulau yng berpenghuni. Karimunjawa
adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah
Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yang terdiri dari 15 RW dan 54
RT, yaitu : Desa Karimunjawa, Desa Kemojan, Desa Parang, Desa Nyamuk.
Jumlah penduduk yang berada di Pulau Karimunjawa yaitu
10.210 jiwa. Mata pencaharian penduduk yang berada disana
diantarannya : petani, nelayan, pedagang, pengrajin, buruh, pns,
polri, serta pensiunan.
Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikannya yaitu sebagai
berikut :
- Belum sekolah : 512
- Tidak tamat SD : 5378
- Tamat SD : 3266
- Tamat SLP : 612
- Tamat SLA : 499
- Perguruan tinggi : 116
Di
Karimunjawa terdapat 15 SD Negeri, 2 SMP Negeri, 1 MTs, 1 SMK Negeri,
dan 1 Aliyah. Walaupun SD jumlahnya sudah banyak tetapi kenyataanya
jumlah muridnya hanya sedikit, bahkan ada SD yang kadang-kadang tidak
meluluskan muridnya karena memang kelas enamnya tidak terdapat murid.
SMP dan SMK tiap tahunnya hanya menerima 2 rombongan belajar.
SD
Negeri 1 Karimunjawa terletak di depan Alun-alun desa Karimunjawa.
Gedungnya cukup memadai yang mana disetiap pagi sebelum KBM dimulai
para sisiwa melaksanakan kebersihan terlebih dahulu, kegiatan ini
dipantau oleh bapak/ibu guru setempat. SD N 1 Karimunjawa ini tidak
mempunyai kantin sekolah, jadi kalau hendak jajan mereka keluar
sekolah untuk membeli jajan. Hal ini bila dibandingkan dengan kota
lain maka gedung ini perlu adanya renovasi sebab hal ini tentu
membahayakan siswa apabila jajan di luar sekolah, selalin itu banyak
sisiwa yang berlarian ke jalan untuk bermain-main.
Jumlah
15 SD, 2 SMP, 1 MTs, 1 SMK, 1 MA menurut saya sangat kurang memadai
sebab dari 15 SD ke tingkatan pendidikan selanjutnya jumlah gedung
semakin menyusut maka tidak heran bila banyak dari mereka yang putus
sekolah, selain jumlah gedung yang kurang memadai ada hal lain yang
menyebabkan buruknya pendidikan disana, yaitu :
- Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
- Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
- Kurang memahami karakteristik anak.
- Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
Selain
pendidikan yang berbasis formal pemerintah disana juga menerapkan
pendidikan yang berbasis non formal yang terdapat di Pualau Pasinaon.
Tujuan dari pulau pasinaon yaitu menjadi pusat pembelajaran sesuai
potensi dan keterampilan yang ada. Untuk mengembangkan sumberdaya
manusia dibidang pariwisata terdapat program yaitu memberikan
pelatihan selam kepada guide yang belum memiliki sertifikat A2 dan
A3, dengan adanya program ini diharapkan keterampilan guide dalam
menyelam semakin meningkat sesuai standar keselamatan yang telah
ditentukan. Selain program pelatihan penyelaman disana juga ada
program PKK untuk ibu-ibu, kegiatan dasawisma, memberikan
keterampilan berupa kerajinan tangan seperti: penyablonan kaos,
pembuatan gantungan kunci, usaha industry kerupuk, dll yang hasilnya
bisa dilihat secara langsung di Pulau Karimunjawa.selain itu juga ada
“ Bengkel mesin kapal” setiap ABK wajib tahu tentang
bagian-bagian kapal agar jika suatu saat terjadi kendalam kapal ABK
bisa memperbaiki sendiri. Namun tidak semua program ini berjalan
dengan baik karena berjalannya program yang disediakan tergantung
oleh minat masyarakat yang ada disana.
Bab
III
Penutup
Demikian
laporan kunjungan karyawisata yang saya susun. Semoga laporan yang
saya susun ini bermanfaat. Saya menyadari bahwa masih banyak sekali
kesalahan dalam menyusun laporan. Untuk itu saya mohon kritik dan
saran agar saya bisa lebih baik lagi dalam menyusun laporan untuk
kedepannya.
Lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar