Jumat, 28 Juni 2013

laporan Ajeng yuanita 1201412032






LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN di KARIMUNJAWA
Disusun dalam rangka melengkapi tugas akhir Mata Kuliah Asasmen Pendidikan
Oleh :
Nama : Ajeng Yuanita
Nim : 1201412032



PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012/2013





Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran  Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada  junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at  dalam menuntut ilmu.

  Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) .

















BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

Mahasiswa memiliki peran yang besar dalam proses pembangunan bangsa ini. Sebagai Agen of Change, mahasiswa berperan untuk melakukan perubahan perubahan yang dianggap perlu untuk mencapai kemajuan. Perubahan – perubahan itu sendiri dapat dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, social dan budaya dan atau lainya sesuai dengan kebutuhan bangsa.
Terkait dengan hal tersebut mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan nyata yang dapat diterapkan dalam pembangunan. Hanya dengan belajar di bangku kuliah tidaklah cukup untuk membekali mahassiwa agar memiliki kemampuan yang memadai. Perlu adanya praktek secara nyata sebagai pengalaman aplikatif .
Untuk membangun kemampuan praktik tersebut maka mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Sehingga dengan alas an tersebut kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan.
Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) merupakan suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah- tengah masyarakat yang mungkin ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi.







    1. Tujuan diadakanya kkl di Karimun Jawa

  1. Mendapat suatu ilmu yang tepat dan aplikatif untuk penerapan mahasiswa dalam dunia Pendidikan sekarang dan yang akan datang.
  2. Memberi gambaran tentang aplikasi Pendidikan Luar Sekolah dalam dunia kerja
  3. Menambah pengetahuan,wawasan dan pengalaman bidang Pendidikan Non Formal
  4. Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa agar lebih menghayati masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi masalah – masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner
  5. Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa tentang lingkungan kerja dan permasalahan yang ada didalamnya serta belajar untuk menyelesaikan segala permasalahan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari.


    1. Manfaat
Hasil KKL Pendidikan Luar Sekolah tahun 2013 diharapkan mempunyai manfaat. :
Untuk Mahasiswa
  1. Memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah.
  2. Memudahkan mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta pengaplikasian konsep Pendidikan Luar Sekolah
  3. Menjadikan Mahasiswa lebih aktif dalam mempelajari konsep- konsep Pendidikan Luar Sekolah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari.
  4. Mendapatkan tambahan materi PLS sesuai dengan bidang yang dilakukan oleh objek KKL.




Untuk dosen
  1. Kegiatan KKL meruapkan mediasi Dosen untuk menjelaskan materi PLS
  2. Dosen dapat memberikan bentuk perkuliahan yang representative ditempat objek KKL

Untuk Universitas
Dari kegiatan KKL dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara pihak Universitas dan Instansi yang dijadikan objek KKL.

























BAB II
PEMBAHASAN

  • Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Masyarakat merupakan objek sekaligus subjek pembangunan di kawasan Karimunjawa. Secara administratif, Karimunjawa berada dalam wilayah kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah. Terdapat empat desa yang berada di sekitar kawasan yaitu Desa Karimunjawa, Kemujan, Parang, dan Nyamuk. Berdasarkan data sensus penduduk di Kecamatan Karimunjawa tahun 2011, di Sekitar kawasan Taman Nasional Karimunjawa terdapat 8.733 jiwa penduduk.
Masyarakat Karimunjawa menjadikan tiga pulau besar di Karimunjawa sebagai tempat tinggal. Pulau Karimunjawa dan Kemujan menjadi pulau yang paling banyak dihuni oleh masyarakat. Hal ini dipengaruhi karena di Pulau Karimunjawa dan Kamujan memiliki luas daratan yang paling luas dibandingkan dengan pulau Parang yang memungkinkan masyarakat untuk menghuni pulau tersebut. Desa Karimunjawa adalah pusat pemerintahan dan pusat perekonomian Pulau Karimunjawa. Kondisi ini yang mendukung Desa Karimunjawa menjadi desa yang paling banyak dihuni oleh penduduk Karimunjawa.
Mata pencaharian masyarakat Karimunjawa sangat beragam. Mayoritas masyarakat Karimunjawa bekerja sebagai Nelayan dan pembudidaya ikan. Pekerjaan yang menduduki posisi kedua sebagai sumber mata pencaharian masyarakat Karimunjawa adalah sebagai petani. Profesi sebagai pegawai negeri dan buruh tani menduduki posisi ketiga dan keempat sebagai sumber mata pencaharian masyarakat Karimunjawa. Sumber mata pencaharian yang paling sedikit dilakukan oleh masyarakat Karimunjawa adalah Dokter.
  • Pendidikan
Tingkat pendidikan di Karimunjawa dapat dikatakan masih rendah. Penduduk Karimunjawa sebagian besar merupakan lulusan SD/ sederajat. Hampir setengah dari masyarakat Desa Karimunjawa merupakan lulusan SD. Hanya sedikit yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel belum ada masyarakat Desa Karimunjawa yang menjadi sarjana. Tingkat pendidikan di Karimunjawa yang
rendah disebabkan oleh karena masih minimnya fasilitas pendidikan di Karimunjawa. Di Desa Karimunjawa belum terdapat perguruan tinggi. Lulusan SMA di Karimunjawa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi harus pergi ke Jepara atau Semarang. Mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala untuk masyarakat dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Mayoritas masyarakat Karimunjawa bekerja sebagai nelayan sehingga tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Setiap

anak-anak di Karimunjawa sudah terbiasa ikut menangkap ikan dengan orang
tuanya sehingga tidak dibutuhkan sekolah lebih tinggi untuk menjadi nelayan.















BAB III
PENUTUP

    1. Kesimpulan
Kegiatan KKL merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa jenjang S1 dalam rangka menyelesaikan pendidikanya. Kegiatan KKL merupakan bentuk kerja lapangan yang berfungsi untuk menambah keterampilan dan kemampuan dari peserta dalam pengaplikasian teori- teori yang telah di pelajari dibangku kuliah untuk dikembangkan dan diterapkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus,sehingga selesainya KKL mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan
pengabdian kepada bangsa dan Negara di kemudian hari.

    1. Saran
Dalam kegiatan KKL perlu dipersiapkan secara matang mulai dari perencanaan, menetapkan objek, persiapan administrative dan perijinan hingga pada penyusunan KKL. Sehingga setelah mengikuti kegiatan mahasiswa benar-benar mendapatkan tambahan keterampilan dan pengetahuan terapan yang nyata.









LAMPIRAN

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar