LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN di KARIMUNJAWA
Disusun
dalam rangka melengkapi tugas akhir Mata Kuliah Asasmen Pendidikan
Oleh
:
Nama : Ajeng Yuanita
Nim : 1201412032
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012/2013
Kata
Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena
atas rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para
sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan
fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan
syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) .
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Mahasiswa memiliki peran yang besar dalam proses pembangunan bangsa
ini. Sebagai Agen of Change, mahasiswa berperan untuk melakukan
perubahan perubahan yang dianggap perlu untuk mencapai kemajuan.
Perubahan – perubahan itu sendiri dapat dalam bidang politik,
ekonomi, pendidikan, social dan budaya dan atau lainya sesuai dengan
kebutuhan bangsa.
Terkait dengan hal tersebut mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
nyata yang dapat diterapkan dalam pembangunan. Hanya dengan belajar
di bangku kuliah tidaklah cukup untuk membekali mahassiwa agar
memiliki kemampuan yang memadai. Perlu adanya praktek secara nyata
sebagai pengalaman aplikatif .
Untuk membangun kemampuan praktik tersebut maka mahasiswa perlu
mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Sehingga dengan alas an
tersebut kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan.
Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) merupakan suatu bentuk kegiatan yang
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-
tengah masyarakat yang mungkin ditemukan dikampus, sekaligus sebagai
proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang
membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di
hadapi.
- Tujuan diadakanya kkl di Karimun Jawa
- Mendapat suatu ilmu yang tepat dan aplikatif untuk penerapan mahasiswa dalam dunia Pendidikan sekarang dan yang akan datang.
- Memberi gambaran tentang aplikasi Pendidikan Luar Sekolah dalam dunia kerja
- Menambah pengetahuan,wawasan dan pengalaman bidang Pendidikan Non Formal
- Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa agar lebih menghayati masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi masalah – masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner
- Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa tentang lingkungan kerja dan permasalahan yang ada didalamnya serta belajar untuk menyelesaikan segala permasalahan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari.
- Manfaat
Hasil KKL Pendidikan Luar Sekolah tahun 2013 diharapkan mempunyai
manfaat. :
Untuk Mahasiswa
- Memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah.
- Memudahkan mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta pengaplikasian konsep Pendidikan Luar Sekolah
- Menjadikan Mahasiswa lebih aktif dalam mempelajari konsep- konsep Pendidikan Luar Sekolah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari.
- Mendapatkan tambahan materi PLS sesuai dengan bidang yang dilakukan oleh objek KKL.
Untuk dosen
- Kegiatan KKL meruapkan mediasi Dosen untuk menjelaskan materi PLS
- Dosen dapat memberikan bentuk perkuliahan yang representative ditempat objek KKL
Untuk Universitas
Dari kegiatan KKL dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara
pihak Universitas dan Instansi yang dijadikan objek KKL.
BAB II
PEMBAHASAN
- Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Masyarakat merupakan objek sekaligus subjek pembangunan di kawasan
Karimunjawa. Secara administratif, Karimunjawa berada dalam wilayah
kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah.
Terdapat empat desa yang berada di sekitar kawasan yaitu Desa
Karimunjawa, Kemujan, Parang, dan Nyamuk. Berdasarkan data sensus
penduduk di Kecamatan Karimunjawa tahun 2011, di Sekitar kawasan
Taman Nasional Karimunjawa terdapat 8.733 jiwa penduduk.
Masyarakat Karimunjawa menjadikan tiga pulau besar di
Karimunjawa sebagai tempat tinggal. Pulau Karimunjawa dan Kemujan
menjadi pulau yang paling banyak dihuni oleh masyarakat. Hal ini
dipengaruhi karena di Pulau Karimunjawa dan Kamujan memiliki luas
daratan yang paling luas dibandingkan dengan pulau Parang yang
memungkinkan masyarakat untuk menghuni pulau tersebut. Desa
Karimunjawa adalah pusat pemerintahan dan pusat perekonomian Pulau
Karimunjawa. Kondisi ini yang mendukung Desa Karimunjawa menjadi desa
yang paling banyak dihuni oleh penduduk Karimunjawa.
Mata pencaharian masyarakat Karimunjawa sangat beragam. Mayoritas
masyarakat Karimunjawa bekerja sebagai Nelayan dan pembudidaya ikan.
Pekerjaan yang menduduki posisi kedua sebagai sumber mata pencaharian
masyarakat Karimunjawa adalah sebagai petani. Profesi sebagai pegawai
negeri dan buruh tani menduduki posisi ketiga dan keempat sebagai
sumber mata pencaharian masyarakat Karimunjawa. Sumber mata
pencaharian yang paling sedikit dilakukan oleh masyarakat Karimunjawa
adalah Dokter.
- Pendidikan
Tingkat pendidikan di Karimunjawa dapat dikatakan masih rendah.
Penduduk Karimunjawa sebagian besar merupakan lulusan SD/ sederajat.
Hampir setengah dari masyarakat Desa Karimunjawa merupakan lulusan
SD. Hanya sedikit yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel belum ada masyarakat Desa
Karimunjawa yang menjadi sarjana. Tingkat pendidikan di Karimunjawa
yang
rendah disebabkan oleh karena masih minimnya fasilitas pendidikan di
Karimunjawa. Di Desa Karimunjawa belum terdapat perguruan tinggi.
Lulusan SMA di Karimunjawa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke
perguruan tinggi harus pergi ke Jepara atau Semarang. Mahalnya biaya
pendidikan menjadi kendala untuk masyarakat dapat melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi. Mayoritas masyarakat Karimunjawa
bekerja sebagai nelayan sehingga tidak membutuhkan pendidikan yang
tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Setiap
anak-anak di Karimunjawa sudah terbiasa ikut menangkap ikan dengan
orang
tuanya sehingga tidak dibutuhkan sekolah lebih tinggi untuk menjadi
nelayan.
BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kegiatan KKL merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa
jenjang S1 dalam rangka menyelesaikan pendidikanya. Kegiatan KKL
merupakan bentuk kerja lapangan yang berfungsi untuk menambah
keterampilan dan kemampuan dari peserta dalam pengaplikasian teori-
teori yang telah di pelajari dibangku kuliah untuk dikembangkan dan
diterapkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai pengalaman
belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus,sehingga
selesainya KKL mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan
bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan
pengabdian
kepada bangsa dan Negara di kemudian hari.
- Saran
Dalam kegiatan KKL perlu dipersiapkan secara matang mulai dari
perencanaan, menetapkan objek, persiapan administrative dan perijinan
hingga pada penyusunan KKL. Sehingga setelah mengikuti kegiatan
mahasiswa benar-benar mendapatkan tambahan keterampilan dan
pengetahuan terapan yang nyata.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar