LAPORAN
KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
MATA
KULIAH ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
“Sisi
Lain Di Balik Eksotika Pulau Karimunjawa”
Nama : Muktining
Tyas Santri Dewi
NIM : 1201412051
Prodi : Pendidikan
Luar Sekolah
Dosen Pengampu :
1. Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd
2. Hendra Dedi,
S.Pd
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunianya-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kepulauan Karimunjawa
Kabupaten Jepara hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada
kesempatan ini, penyusun sampaikan terima kasih kepada :
- Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya
- Orang tua yang senantiasa mendukung
- Ketua Jurusan PLS UNNES bapak Dr. Sungkowo Edy Mulyono S.Pd., M.Si
- Para Dosen pembimbing yang telah membimbing mahasiswa pada saat KKL
- Penilik PNF kecamatan Karimun Jawa bapak Kundori, S.Pd
- Panitia kegiatan yang telah mengkoordinasi jalannya kegiatan
- Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNNES
Penulis
menyadari terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu penulis mengarapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
laporan ini. Semoga laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
bermanfaat untuk kita semua.
Semarang,
Juni 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL i
KATA
PENGANTAR ii
DAFTAR
ISI iii
BAB
I PENDAHULUAN
- Latar Belakang 1
- Tujuan 2
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………………
3
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan 6
3.2
Saran 6
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Karimunjawa mungkin
tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut
kepulauan ini tak kalah luar biasa. Karimunjawa adalah
kepulauan di Laut
Jawa yang
termasuk dalam Kabupaten
Jepara, Jawa
Tengah.
Kepulauan
Karimunjawa di kelilingi
Laut Jawa terletak
pada koordinat 5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57”
- 110°31΄15”
BT. Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan berjarak 60 mil laut
/ 110 km dari Semarang, dengan luas daratan ±7.120 Ha dan perairan
±110.117 Ha. Kepulauan Karimunjawa terdiri
dari 27 pulau besar dan kecil serta
5
Pulau yang berpenghuni. Karimunjawa meliputi 1 kecamatan terdiri dari
4 desa yaitu Karimunjawa, Kemojang, Parang dan Nyamuk yang terdiri
dari 15 Rw dan 54 Rt dengan total jumlah penduduk mencapai 10.210
jiwa, laki-laki 5.491 jiwa dan perempuan 4.719 jiwa.
Karimunjawa
pada mulanya merupakan kawasan Cagar Alam Laut berdasarkan Keputusan
Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986 tanggal 9 April 1986. Kemudian
melalui Surat Menteri Kehutanan No.161/Menhut-II/1988 tanggal 23
Februari 1988, kawasan tersebut ditetapkan sebagai taman nasional.
Setelah itu, melalui SK Menteri Kehutanan No.78/ Kpts-II/1999,
tanggal 15 maret 2001 ditetapkan oleh pemerintah Jepara
sebagai taman nasional dengan nama Taman Nasional Karimunjawa
Sejak
ditetapkan sebagai kawasan taman nasional,
Karimunjawa
menjadi rumah bagi terumbu karang
(69
marga karang keras,
353
spesies ikan karang),
hutan
pantai, serta Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah
burung elang dada putih,penyu sisik, penyu hijau dan hutan bakau di
hutan bakau karimunjawa ditemukan 45 jenis spesies mangrove dicirikan
dengan adanya ketapang, cemara laut, jati pasir, setigi, waru laut,
dan bakau hitamah.tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional
Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat
pada hutan hujan dataran rendah.
Air
laut di Karimunjawa sangat bening dan jernih terbukti begitu kapal
datang dari jepara terlihat secara jelas terumbu karang meskipun dari
daratan keindahan
terumbu karang serta ikan hias yang berwarna-warni di dalam laut
menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan
lokal maupun mancanegara dan karimunjawa merupakan salah satu dari 10
tempat pariwisata terbaik diindonesia.
Biota
laut merupakan aset yang paling utama di kepulauan Karimun Jawa,
dengan keindahan lautnya Kepulauan Karimunjawa menjadi surga dari
para penyelam. Kita
dapat
melakukan berbagai kegiatan di dalam air. Berenang,
snorkeling
dan diving.
Tetapi masih banyak tenaga ahli seperti tour guide atau pemandu saat
snorkeling dan diving yang masih memiliki keterampilan yg mempuni.
Banyak sekali
potensi alam yg masih bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemajuan Karimunjawa, tapi sayangnya masih belum
terorganisir secara baik. Oleh sebab itu mahasiswa jurusan Pendidikan
Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ke Pulau Pasinaon Karimunjawa guna
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat kepulauan Karimun Jawa.
Kegiatan KKL berlangsung selama 4 hari 3 malam mulai dari tanggal 17
juni 2012 sampai dengan 20 juni 2013.
- TUJUAN
- Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mahasiswa dalam menentukan kebutuhan masyrakat khususnya tentang pendidikan.
- Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa agar bisa memahami kebutuhan masyarakat dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya serta belajar untuk menyelesaikan segala permasalahan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari.
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk nengenal lingkungan kerjanya nanti dan belajar menjadi suatu anggota tim kerja yang baik di masyarakat dan mengabdikan ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan masyarakat.
- Memberikan kesempatan mahasiswa agar menjadi innovator, motivator, dan problem solver dalam menyikapi setiap permasalahan baik dalam masyarakat maupun lingkungan kerja.
BAB
II
PEMBAHASAN
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN MASYARAKAT KEPULAUAN KARIMUNJAWA
Karimunjawa adalah
kepulauan diLaut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten
Jepara, Jawa
Tenngah. Kepulauan
Karimunjawa di kelilingi
Laut Jawa terletak
pada koordinat 5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57”
- 110°31΄15”
BT. Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan berjarak 60 mil laut
/ 110 km dari Semarang, dengan luas daratan ±7.120 Ha dan perairan
±110.117 Ha. Kepulauan Karimunjawa terdiri
dari 27 pulau besar dan kecil serta
5
Pulau yang berpenghuni. Karimunjawa meliputi 1 kecamatan terdiri dari
4 desa yaitu Karimunjawa, Kemojang, Parang dan Nyamuk yang terdiri
dari 15 Rw dan 54 Rt dengan total jumlah penduduk mencapai 10.210
jiwa, laki-laki 5.491 jiwa dan perempuan 4.719 jiwa.
Keadaan
daerah Kepulauan Karimunjawa merupakan suatu dataran rendah pantai
yang ditumbuhi oleh hutan mangrove. Umumnya pantai berpasir putih dan
sangat landai menjorok ke tengah laut. Fringing reefs mengelilingi
pulau-pulau tersebut dan menyebabkan pantai terlindung dari hempasan
gelombang. Dengan demikian pantai-pantai di Kepulauan Karimunjawa
tidak memiliki bentuk pantai yang curam. Dasar perairan mengandung
pasir dan lumpur. Di tengah perairan banyak terdapat terumbu karang
yang muncul ke permukaan, dua diantaranya yang besar ialah Karang
Kapal dan Karang Katang. Gugusan kepulauan ini dikelilingi oleh
perairan Laut Jawa yang tidak seberapa dalam (55 m).Topografi kawasan
Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari dataran rendah yang
bergelombang, dengan ketinggian antara 0 – 506 m dpl. Terdapat 2
buah bukit, yaitu Bukit Gajah dan Bukit Bendera yang merupakan puncak
tertinggi dengan ketingian + 506 m dpl. Khusus dataran Pulau
Karimunjawa mempunyai medan yang bergelombang dan berbukit-bukit
dengan ketinggian antara 65–506 m dpl. Keadaan hutannya masih
terpelihara dengan baik. Luasnya diperkirakan sekitar 2.888 hektar.
Suku
etnis yang menghuni Karimunjawa adalah Jawa, Bugis, Madura, Bajo,
Buton, Mandar dan lawu. Mayoritas penduduk Karimunjawa memeluk agama
mencapai 8.734 jiwa. Namun ada beberapa orang yang beragama Protestan
45 jiwa dan khatolik 15 jiwa. Tempat Ibadah yang tersedia untuk umat
muslim yaitu terdapat Masjid dan mushola di setiap desa, untuk agama
Protestan terdapat 2 gereja yang terdapat di desa Karimun jawa dan
desa Kemujan, sedangkan untuk agama khatolik belum terdapat gereja
khusus khatolik jadi umat khatolik melakukan ibadah di gereja yang
telah tersedia.
Pendidikan
di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki
sekitar 4 buah PAUD yaitu PAUD Akhlakhul Karimah, PAUD Permata
Bsunda 1, PAUD Permata Bunda 2, PAUD Lukmanul Hakim, 8 TK yang
tersebar di 3 desa, 14 SD (7 di desa Karimun Jawa, 4 di desa
Kemujan, dan 3 di desa Parang), Karimunjawa juga memiliki satu SMP,
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput
Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan yang merupakan
sekolah gratis, serta satu Madrasah Aliyah di Kemujan. Kondisi
bangunan-bangunan sekolah sudah memenuhi standar tetapi saranan
prasarana dan tenaga pendidiknya yang masih kurang serta daya tampung
sekolah juga masih kurang. Walupun sudah cukup banyak sekolah yang
ada di Karimunjawa tetapi persentase masyarakat yang mengenyam
pendidikan dan yang pendidikannya rendah masih jauh perbedaannya.
Permasalahan lain dalam penyelenggaraan dan peningkatan kualitas PAUD
di Karimunjawa yaitu :
- Anak usia dini terfokus pada area tertentu. Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
- Terdapat anak usia dini yang cukup untuk membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi letaknya sangat terpencil dan tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang memadai yaitu di Kampung Legong Boyo dan Alang-alang serata beberapa tempat lainnya.
- Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
- PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting. Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurangfahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal.
Mata
pencaharian masyarakat di karimunjawa sendiri mayoritas adalah
sebagai nelayan yaitu sekitar 5658, pekerjaan yang lain yaitu petani,
buruh, pedagang, PNS, pengrajin, TNI dan pensiunan. Angka
pengangguran di Karimunjawa relative sedikit, karena masyarakat yang
berpendidikan rendah bekerja sebagai pengrajin, penyedia jasa, dan
tour guide. Tetapi mereka tidak mempunyai keterampilan yang memadahi.
Pelatihan Keterampilan atau kursus sangat dibutuhkan oleh masyarakat
di Karimunjawa guna meningkatkan keterampilan dan kreatifitas
masyarakat yang berpendidikan rendah untuk meningkatkan sumberdaya
manusia dan menunjang perekonomian masyarakat Karimunjawa. Oleh sebab
itu mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri
Semarang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Pulau
Pasinaon Karimunjawa guna mengidentifikasi kebutuhan masyarakat
kepulauan Karimun Jawa. Kegiatan KKL berlangsung selama 4 hari 3
malam mulai dari tanggal 17 juni 2012 sampai dengan 20 juni 2013.
Sarana
dan prasarana yang ada di Karimunjawa sudah cukup memadahi dan
modern. Sudah ada listrik masuk desa, walaupun pada pagi sampai sore
hari listrik dipadamkan dikarenakan biaya yang terlalu mahal
perbulannya. Dalam bidang transportasi kondisi jalan di Karimunjawa
juga sudah teraspal. Disana juga terdapat Bandar udara 1 buah yang
bernama Bandar Udara Dewa Daru, jalan kabupaten, dermaga
penyebrangan, dermaga perintis sebanyak 2 buah, dermaga rakyat
sebanyak 4 buah. Dalam bidang ekonomi dan social yaitu pasar
permanen, KUA, Markas TNI, dan Samsat, gereja, masjid/mushola,
koperasi, bank, serta minimarket yang menyatu dengan koperasi, asrama
guru, warnet, toko kelontong, Hotel/Home stay. Dalam bidang
telekomunikasi juga sudah lumayan maju yaitu dengan adanya
Telkom,relay pemancar telkomsel, relay pemancar indosat, relay
pemancar pro xl, wifi, kantor pos, dan warnet. Dalam bidang kesehatan
di Karimunjawa ada puskesmas keliling, tetapi sayangnya belum ada
rumah sakit.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
- KESIMPULAN
Karimunjawa
menyimpan berbagai kekayaan alam yang harus kita lestarikan. Banyak
sekali potensi alam yg masih bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemajuan Karimunjawa, tapi sayangnya masih belum
terorganisir secara baik. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang ini di
harapkan dapat memahami dan mengetahui kebutuhan dan dapat merancang
dan memberikan suatu kegiatan atau program yang dapat didiberikan
kepada masyarakat Karimunjawa guna memperbaiki kualitas sumberdaya
manusianya serta dapat berkontribusi membenahi kepulauan Karimunjawa.
- SARAN
Penulis
memberikan saran agar pemerintah memperhatikan masyarakat kepulauan
Karimunjawa khususnya dalam bidang pendidikan, tidak hanya pada
sector pendidikan saja tetapi sector-sektor yang lain. Sebagai daerah
yang sudah terkenal memiliki sumber daya alam yang sangat kaya sudah
sepantasnya pemerintah tidak hanya memperhatikan sector pariwisatanya
saja tetapi harus juga diperhatikan sumber daya manusia yang ada
didalamnya. Pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan sangat dibutuhkan
di Karimunjawa guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Dengan
peningkatan kualitas sumberdaya manusia maka sumberdaya alam yang ada
di karimunjawa pun dapat dikelola dengan baik dan bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Karimunjawa.
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
Profilpulaupasinaon.penilikpnfkecamatankarimunjawa.kundori,s.pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar