LAPORAN
KEBUTUHAN
BELAJAR DI KARIMUNJAWA
Laporan
ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Asesmen Kebutuhan Belajar
Disusun
Oleh :
Anis
Cahyanti 1201412021
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Karimunjawa
termasuk wilayah Jepara yang terdiri dari 1 kecamatan, 3 desa, 27
pulau (5 pulau berpenghuni dan 22 pulau kosong). Terdiri dari
beberapa suku. Adapun jarak Jepara ke Karimunjawa adalah 45 mil laut.
Taman nasional laut Karimunjawa memang memiliki daya tarik tersendiri
yang cocok untuk wisata bahari. Berbagai daya tarik yang unik, yang
bisa ditemukan antara lain adalah panorama laut yang indah bagai
telaga warna dari berbagai gugusan pulau. Hamparan pasir putih pantai
yang membentang luas dari kawasan pantai maupun pulau-pulau. Dapat
pula melakukan kegiatan hiking, snorkeling, diving untuk menikmati
keindahan biota laut.
- Rumusan Masalah
- Menjelaskan tentang Karimunjawa
- Menjelaskan tentang sarana prasarana yang ada di Karimunjawa
- Menjelaskan tentang pendidikan di Karimunjawa
- Menjelaskan tentang kebutuhan belajar di Karimunjawa
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Mengenal Karimujawa
Kepulauan
Karimunjawa dikelilingi oleh laut jawa yang terletak pada koordinat
5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57”
- 110°31΄15”
BT. Berjarak 45 mil laut atau 83 km dari Jepara. Wilayah Karimunjawa
meliputi: 7.120 Ha daratan, 110.117 Ha perairan, terdiri dari 27
pulau besar dan kecil, dan 5 pulau yang berpenghuni.
Karimunjawa
adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah
Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yaitu : desa Karimunjawa, desa
Kemojan, desa Parang, desa Nyamuk. Yang terdiri dari 15 RW dan 54 RT.
Suku/etnis di kecamatan Karimunjawa adalah: jawa, Madura, bajo,
bugis, buton, mandar, dan luwu.
Jumlah
penduduk di Karimunjawa ada 10.210 jiwa, terdiri dari 5.491 jiwa
laki-laki dan 4.719 jiwa perempuan. Penduduk tersebut dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
>
Penduduk menurut mata pencaharian:
a.
petani : 3763
b.
nelayan
: 5658
c.
pedagang
: 225
d.
pengrajin
: 45
e.
buruh
: 302
f.
pns
: 204
g.
tni/polri
: 7
h.
pensiunan
: 20
>
Penduduk menurut pendidikan:
a.
Belum sekolah : 512
b.
Tidak tamat SD : 5.378
c.
Tamat SD : 3.266
d.
Tamat SLP : 612
e.
Tamat SLA : 499
f.
Perguruan Tinggi : 116
2.2
Sarana Prasarana di Karimunjawa
Sarana
prasarana/fasilitas yang ada di Karimunjawa tersebut adalah:
- Bandar udara 1 buah( DEWA DARU )
- Jalan kabupaten
- Dermaga penyeberangan
- Dermaga perintis 2 buah
- Dermaga rakyat 4 buah
Sarana
transportasi udara menuju Karimunjawa dapat menggunakan pesawat
carter dengan kapasitas penumpang 4-8 orang dan dengan biaya carter ±
Rp. 30.000.000,-. Sedangkan sarana transportasi laut dapat
menggunakan KMC Kartini 1 dengan kapasitas penumpang 164 orang, dan
dapat ditempuh dari Semarang-Karimunjawa selama 3-3,5 jam atau
Jepara-Karimunjawa selama 2.5 jam. Dapat pula menggunakan KMP Muria
yang ditempuh dari Jepara selama 5-6 jam.
Di
Karimunjawa sudah terdapat internet yang hanya ada pada malam hari,
listrik seharga Rp. 2.500,00 permeter yang hanya menyala pada saat jm
18.00-06.00, dan terdapat radio yang tidak ada iklannya. Pada 14
Agustus 2014 akan ada listrik dari PLN yang menggunakan generator di
daerah Legon Bajak. Komunikasi yang terdapat di karimunjawa meliputi:
Telkom, relay pemancar telkomsel, relay pemancar indosat, relay
pemancar pro xl, kantor pos, wifi. Fasilitas olahraga yang terdapat
disana yaitu: lapangan tenis, lapangan badminton, tenis meja,
lapangan sepak bola dan lapangan voly.
2.3
Pendidikan di Karimunjawa
Pada
tahun 1994 di Karimunjawa belum ada SMP sedangkan sekarang sudah ada
SMP 2 Karimunjawa. Terdapat 5 TK, 4 PAUD, 14 SD, 2 SMP, 1 SMK, dan 1
Aliyah yang terbagi dalam 4 wilayah yaitu desa Karimunjawa, kemojan,
parang dan nyamuk.
Di
Parang sudah terdapat 4 lembaga PAUD, yaitu: Aklakul karimah, permata
bunda 1 di telaga, permata bunda 2 di nyamplung dan lumatul hakim di
mrican. Sedangkan di Genting terdapat 1 SD.
Daya
tamping layanan PAUD di Karimunjawa
No
|
Lokasi/Pulau |
TK/RA
|
Paud
Nonformal
|
||||||
0-2
Th
|
2-4
Th
|
4-6
Th
|
|||||||
1
|
Karimunjawa
|
60
|
-
|
40
|
-
|
||||
2
|
Kemujan
|
25
|
-
|
20
|
20
|
||||
3
|
Parang
|
25
|
-
|
-
|
-
|
||||
4
|
Nyamuk
|
25
|
-
|
-
|
-
|
||||
5
|
Genting
|
0
|
-
|
-
|
-
|
||||
Jumlah
|
135
|
0
|
60
|
20
|
Data
anak usia dini di Karimunjawa
No
|
Lokasi/Pulau
|
Kelompok
Usia/Tahun
|
Keterangan
|
|||||||
0-2
|
2-4
|
4-6
|
Jumlah
|
|||||||
1
|
Karimunjawa
|
95
|
84
|
56
|
235
|
Anak
usia dini terfokus pada area tertentu dengan kelompok usia yang
beragam.
|
||||
2
|
Kemujan
|
76
|
66
|
45
|
187
|
|||||
3
|
Parang
|
48
|
42
|
28
|
118
|
|||||
4
|
Nyamuk
|
29
|
26
|
17
|
72
|
|||||
5
|
Genting
|
19
|
17
|
11
|
47
|
|||||
Jumlah
|
267
|
235
|
157
|
659
|
|
Banyaknya
pendidik PAUD dan kualifikasi ijazah 2011
No
|
Status
Pendidik
|
Jumlah
Orang
|
Ijazah
Terakhir
|
Sertifikat
|
|||||||
S1
|
DII
|
SMA
|
|||||||||
1.
|
Guru
|
2
|
1
|
1
|
-
|
-
|
|||||
2.
|
Guru
Pendamping
|
2
|
-
|
1
|
1
|
-
|
|||||
3.
|
Pengasuh
|
2
|
-
|
-
|
2
|
-
|
|||||
4.
|
Calon
Pendidik
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
Jumlah
|
6
|
1
|
2
|
3
|
-
|
Permasalahan
dalam
penigkatan
kualitas
proses
pembelajaran di Karimunjawa adalah:
- Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
- Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi.
- Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
- Kurang memahami karakteristik anak.
- Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
- Banyaknya alat permainan belum sesuai dengan jumlah anak.
Permasalahan
dalam merintis penyelenggaraan Program PAUD baru jalur pendidikan
nonformal
adalah :
- Anak usia dini terfokus pada area tertentu.
- Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
- Di Kampung Legong Boyo dan Alang-alang serata beberapa tempat lainnya terdapat anak usia dini yang cukup untuk membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi letaknya sangat terpencil dan tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang memadai.
- Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
- PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting.
- Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurangfahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal.
- Fakta lain menunjukkan bahwa hanya 8% dari responden di Pulau Genting yang mengetahui prosedur penyelenggaraan PAUD.
2.4
Kebutuhan Belajar di Karimunjawa
Di
parang dibutuhkan adanya pendidikan kesetaraan dan kursus. Dan perlu
pula adanya gerakan sadar PAUD. Kursus tersebut dimulai dari SD
sampai kuliah. Namun kendala diadakannya kursus adalah kendala
geografis, jarak, sumber daya manusia, dan membutuhkan kegiatan
pendidikan.
Di
genting para perempuan rata-rata pernah bersekolah di SD. Kemudian
mereka ada yang menikah dan ada pula yang melanjutkan sekolah di
Jepara. Sasaran pendidikan kepada masyarakat dan pemberian
keterampilan pemberdayaan kepada perempuan.
Dirumah
warga yaitu Bp. Wagino dan Bp. Bahro diberikan pelatihan kebada awak
kapal supaya dapat memperbaiki sendiri apabila ada yang rusak. Dan
sekarang telah banyak motor di Karimunjawa sehingga perlu adanya
pelatihan, fasilitas dan modal bengkel sepeda motor, supaya dapat
berkembang. Mefasilitasi ibu-ibu agar dapat membantu perekonomian
keluarga.
Pusat
pengembangan di Karimujawa adalah pada sektor pariwisata, perikanan,
industri rumah tangga. Oleh PKBM memberikan pelatihan selam kepada
gaide yang belum memiliki A2 atau A3. Pemberdayaan kepada masyarakat
untuk ramah kepada tamu dan lingkungan.
Membantu
masyarakat tanpa pamrih melalui pengabdian masyarakat,PPL,KKN sangat
dibutuhkan oleh masyarakat karimunjawa. Pemberdayaan kepada
masyarakat harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Harapanya
adalah masyarakat ada kesadaran untuk membuat pos paud yang kemudian
menjadi paud. PLS memberikan pelayanan tanpa harus memperhatikan
tempatnya.
Dibutuhkan
fasilitas dari SKB Jepara, P2PAUDNI, dan semua elemen terlibat untuk
mengembangkan pulau Karimunjawa. Membutuhkan idealism yang kokoh,
semangat yang luar biasa, otak yang cerdas dan membantu tanpa pamrih.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Karimunjawa
adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah
Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yaitu : desa Karimunjawa, desa
Kemojan, desa Parang, desa Nyamuk. Yang terdiri dari 15 RW dan 54 RT.
Suku/etnis di kecamatan Karimunjawa adalah: jawa, Madura, bajo,
bugis, buton, mandar, dan luwu.
Sarana
prasarana/fasilitas yang ada di Karimunjawa tersebut adalah: Bandar
udara 1 buah( DEWA DARU ), Jalan kabupaten, Dermaga penyeberangan,
Dermaga perintis 2 buah, Dermaga rakyat 4 buah.
Pada
tahun 1994 di Karimunjawa belum ada SMP sedangkan sekarang sudah ada
SMP 2 Karimunjawa. Terdapat 5 TK, 4 PAUD, 14 SD, 2 SMP, 1 SMK, dan 1
Aliyah yang terbagi dalam 4 wilayah yaitu desa Karimunjawa, kemojan,
parang dan nyamuk.
Di
parang dibutuhkan adanya pendidikan kesetaraan dan kursus. Dan perlu
pula adanya gerakan sadar PAUD. Kursus tersebut dimulai dari SD
sampai kuliah. Namun kendala diadakannya kursus adalah kendala
geografis, jarak, sumber daya manusia, dan membutuhkan kegiatan
pendidikan.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar