Jumat, 28 Juni 2013

laporan anis cahyanti 1201412021


LAPORAN
KEBUTUHAN BELAJAR DI KARIMUNJAWA
Laporan ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Asesmen Kebutuhan Belajar



Disusun Oleh :
Anis Cahyanti 1201412021



PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
Karimunjawa termasuk wilayah Jepara yang terdiri dari 1 kecamatan, 3 desa, 27 pulau (5 pulau berpenghuni dan 22 pulau kosong). Terdiri dari beberapa suku. Adapun jarak Jepara ke Karimunjawa adalah 45 mil laut. Taman nasional laut Karimunjawa memang memiliki daya tarik tersendiri yang cocok untuk wisata bahari. Berbagai daya tarik yang unik, yang bisa ditemukan antara lain adalah panorama laut yang indah bagai telaga warna dari berbagai gugusan pulau. Hamparan pasir putih pantai yang membentang luas dari kawasan pantai maupun pulau-pulau. Dapat pula melakukan kegiatan hiking, snorkeling, diving untuk menikmati keindahan biota laut.
    1. Rumusan Masalah
  1. Menjelaskan tentang Karimunjawa
  2. Menjelaskan tentang sarana prasarana yang ada di Karimunjawa
  3. Menjelaskan tentang pendidikan di Karimunjawa
  4. Menjelaskan tentang kebutuhan belajar di Karimunjawa














BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengenal Karimujawa
Kepulauan Karimunjawa dikelilingi oleh laut jawa yang terletak pada koordinat 5°40΄39” - 5°55’00” LS dan 110°05΄57” - 110°31΄15” BT. Berjarak 45 mil laut atau 83 km dari Jepara. Wilayah Karimunjawa meliputi: 7.120 Ha daratan, 110.117 Ha perairan, terdiri dari 27 pulau besar dan kecil, dan 5 pulau yang berpenghuni.
Karimunjawa adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yaitu : desa Karimunjawa, desa Kemojan, desa Parang, desa Nyamuk. Yang terdiri dari 15 RW dan 54 RT. Suku/etnis di kecamatan Karimunjawa adalah: jawa, Madura, bajo, bugis, buton, mandar, dan luwu.
Jumlah penduduk di Karimunjawa ada 10.210 jiwa, terdiri dari 5.491 jiwa laki-laki dan 4.719 jiwa perempuan. Penduduk tersebut dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
> Penduduk menurut mata pencaharian:
a. petani : 3763
b. nelayan : 5658
c. pedagang : 225
d. pengrajin : 45
e. buruh : 302
f. pns : 204
g. tni/polri : 7
h. pensiunan : 20
> Penduduk menurut pendidikan:
a. Belum sekolah : 512
b. Tidak tamat SD : 5.378
c. Tamat SD : 3.266
d. Tamat SLP : 612
e. Tamat SLA : 499
f. Perguruan Tinggi : 116
2.2 Sarana Prasarana di Karimunjawa
Sarana prasarana/fasilitas yang ada di Karimunjawa tersebut adalah:
  • Bandar udara 1 buah( DEWA DARU )
  • Jalan kabupaten
  • Dermaga penyeberangan
  • Dermaga perintis 2 buah
  • Dermaga rakyat 4 buah
Sarana transportasi udara menuju Karimunjawa dapat menggunakan pesawat carter dengan kapasitas penumpang 4-8 orang dan dengan biaya carter ± Rp. 30.000.000,-. Sedangkan sarana transportasi laut dapat menggunakan KMC Kartini 1 dengan kapasitas penumpang 164 orang, dan dapat ditempuh dari Semarang-Karimunjawa selama 3-3,5 jam atau Jepara-Karimunjawa selama 2.5 jam. Dapat pula menggunakan KMP Muria yang ditempuh dari Jepara selama 5-6 jam.
Di Karimunjawa sudah terdapat internet yang hanya ada pada malam hari, listrik seharga Rp. 2.500,00 permeter yang hanya menyala pada saat jm 18.00-06.00, dan terdapat radio yang tidak ada iklannya. Pada 14 Agustus 2014 akan ada listrik dari PLN yang menggunakan generator di daerah Legon Bajak. Komunikasi yang terdapat di karimunjawa meliputi: Telkom, relay pemancar telkomsel, relay pemancar indosat, relay pemancar pro xl, kantor pos, wifi. Fasilitas olahraga yang terdapat disana yaitu: lapangan tenis, lapangan badminton, tenis meja, lapangan sepak bola dan lapangan voly.
2.3 Pendidikan di Karimunjawa
Pada tahun 1994 di Karimunjawa belum ada SMP sedangkan sekarang sudah ada SMP 2 Karimunjawa. Terdapat 5 TK, 4 PAUD, 14 SD, 2 SMP, 1 SMK, dan 1 Aliyah yang terbagi dalam 4 wilayah yaitu desa Karimunjawa, kemojan, parang dan nyamuk.
Di Parang sudah terdapat 4 lembaga PAUD, yaitu: Aklakul karimah, permata bunda 1 di telaga, permata bunda 2 di nyamplung dan lumatul hakim di mrican. Sedangkan di Genting terdapat 1 SD.
Daya tamping layanan PAUD di Karimunjawa
No
Lokasi/Pulau
TK/RA
Paud Nonformal
0-2 Th
2-4 Th
4-6 Th
1
Karimunjawa
60
-
40
-
2
Kemujan
25
-
20
20
3
Parang
25
-
-
-
4
Nyamuk
25
-
-
-
5
Genting
0
-
-
-
Jumlah
135
0
60
20
Data anak usia dini di Karimunjawa
No
Lokasi/Pulau
Kelompok Usia/Tahun
Keterangan
0-2
2-4
4-6
Jumlah
1
Karimunjawa
95
84
56
235
Anak usia dini terfokus pada area tertentu dengan kelompok usia yang beragam.
2
Kemujan
76
66
45
187
3
Parang
48
42
28
118
4
Nyamuk
29
26
17
72
5
Genting
19
17
11
47
Jumlah
267
235
157
659


Banyaknya pendidik PAUD dan kualifikasi ijazah 2011
No
Status Pendidik
Jumlah
Orang
Ijazah Terakhir
Sertifikat
S1
DII
SMA
1.
Guru
2
1
1
-
-
2.
Guru Pendamping
2
-
1
1
-
3.
Pengasuh
2
-
-
2
-
4.
Calon Pendidik
-
-
-
-
-
Jumlah
6
1
2
3
-

Permasalahan dalam penigkatan kualitas proses pembelajaran di Karimunjawa adalah:
  • Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
  • Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi.
  • Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
  • Kurang memahami karakteristik anak.
  • Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
  • Banyaknya alat permainan belum sesuai dengan jumlah anak.
Permasalahan dalam merintis penyelenggaraan Program PAUD baru jalur pendidikan nonformal adalah :
  • Anak usia dini terfokus pada area tertentu.
  • Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
  • Di Kampung Legong Boyo dan Alang-alang serata beberapa tempat lainnya terdapat anak usia dini yang cukup untuk membentuk kelompok kegiatan layanan baru tetapi letaknya sangat terpencil dan tidak didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang memadai.
  • Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
  • PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting.
  • Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurangfahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal.
  • Fakta lain menunjukkan bahwa hanya 8% dari responden di Pulau Genting yang mengetahui prosedur penyelenggaraan PAUD.
2.4 Kebutuhan Belajar di Karimunjawa
Di parang dibutuhkan adanya pendidikan kesetaraan dan kursus. Dan perlu pula adanya gerakan sadar PAUD. Kursus tersebut dimulai dari SD sampai kuliah. Namun kendala diadakannya kursus adalah kendala geografis, jarak, sumber daya manusia, dan membutuhkan kegiatan pendidikan.
Di genting para perempuan rata-rata pernah bersekolah di SD. Kemudian mereka ada yang menikah dan ada pula yang melanjutkan sekolah di Jepara. Sasaran pendidikan kepada masyarakat dan pemberian keterampilan pemberdayaan kepada perempuan.
Dirumah warga yaitu Bp. Wagino dan Bp. Bahro diberikan pelatihan kebada awak kapal supaya dapat memperbaiki sendiri apabila ada yang rusak. Dan sekarang telah banyak motor di Karimunjawa sehingga perlu adanya pelatihan, fasilitas dan modal bengkel sepeda motor, supaya dapat berkembang. Mefasilitasi ibu-ibu agar dapat membantu perekonomian keluarga.
Pusat pengembangan di Karimujawa adalah pada sektor pariwisata, perikanan, industri rumah tangga. Oleh PKBM memberikan pelatihan selam kepada gaide yang belum memiliki A2 atau A3. Pemberdayaan kepada masyarakat untuk ramah kepada tamu dan lingkungan.
Membantu masyarakat tanpa pamrih melalui pengabdian masyarakat,PPL,KKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat karimunjawa. Pemberdayaan kepada masyarakat harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Harapanya adalah masyarakat ada kesadaran untuk membuat pos paud yang kemudian menjadi paud. PLS memberikan pelayanan tanpa harus memperhatikan tempatnya.
Dibutuhkan fasilitas dari SKB Jepara, P2PAUDNI, dan semua elemen terlibat untuk mengembangkan pulau Karimunjawa. Membutuhkan idealism yang kokoh, semangat yang luar biasa, otak yang cerdas dan membantu tanpa pamrih.





























BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Karimunjawa adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yaitu : desa Karimunjawa, desa Kemojan, desa Parang, desa Nyamuk. Yang terdiri dari 15 RW dan 54 RT. Suku/etnis di kecamatan Karimunjawa adalah: jawa, Madura, bajo, bugis, buton, mandar, dan luwu.
Sarana prasarana/fasilitas yang ada di Karimunjawa tersebut adalah: Bandar udara 1 buah( DEWA DARU ), Jalan kabupaten, Dermaga penyeberangan, Dermaga perintis 2 buah, Dermaga rakyat 4 buah.
Pada tahun 1994 di Karimunjawa belum ada SMP sedangkan sekarang sudah ada SMP 2 Karimunjawa. Terdapat 5 TK, 4 PAUD, 14 SD, 2 SMP, 1 SMK, dan 1 Aliyah yang terbagi dalam 4 wilayah yaitu desa Karimunjawa, kemojan, parang dan nyamuk.
Di parang dibutuhkan adanya pendidikan kesetaraan dan kursus. Dan perlu pula adanya gerakan sadar PAUD. Kursus tersebut dimulai dari SD sampai kuliah. Namun kendala diadakannya kursus adalah kendala geografis, jarak, sumber daya manusia, dan membutuhkan kegiatan pendidikan.

















LAMPIRAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar