IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT KARIMUNJAWA
Tugas
Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Asesmen
Kebutuhan Belajar
Dosen
Pengampu:
1. Prof.
Dr. Joko Sutarto, M.Pd.
2.
Hendra Dedi K. S.Pd
Disusun
Oleh :
Muhammad
Rizal Pratama
1201412010
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat
dan kasih‐Nya,
atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta
petunjuk‐Nya
sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam
penyusunan tugas ini.
Kami
menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang
daerah karimunjawa, menjadikan keterbatasan kami pula untuk
memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Harapan
kami, semoga laporan karya wisata ini membawa manfaat bagi kita
semua, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita
tentang kebutuhan belajar di pilau karimunjawa yang merupakan daerah
yang sungguh luar biasa.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan laporan tugas ini. Terutama kepada
rekan satu kelompok atas kerjasamanya.
Semarang,
25 Juni 2013
Penyusun
- LATAR BELAKANG
Pulau
Karimunjawa
adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah
yang merupakan sebuah Kecamatan,
dan
terdiri dari tiga desa yaitu :
Desa Karimunjawa,
Desa
Kemojan, Desa
Parang, Desa
Nyamuk. Dan terdiri dari 15 RW dan 54 RT, dan karimunjawa juga
merupakan satu-satunya kecamatan yang ada di pulau jawa yang terpisah
dari pulau jawa.
Banyak
yang tidak tahu bahwasanya pulau karimunjawa merupakan salah satu
tempat wisata yang terbaik yang dimiliki indonesia, bahkan bila mampu
dikelola dengan lebih baik lagi, saya rasa pulau karimunjawa akan
dapat melampaui keindahan pulau dewata Bali.
Seperti
kebanyakan tempat wisata di Indonesia, perhatian dari pemerintah
daerah dirasa masih kurang untuk menunjang fasilitas yang ada di
tempat tersebut, begitupun terjadi di Pulau Karimunjawa, disamping
tempatnya yang cukup jauh untuk dijangkau, yaitu sekitar 2 jam bila
menggunakan kapal cepat dan sekitar 6 jam bila menggunakan kapal
lambat dari pelabuhan jepara.
Beranjak
dari beberapa kendala yang ada di Pulau Karimunjawa tersebut, saya
mencoba mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat sekitar dari
segi pendidikan, yaitu kebutuhan belajar mereka. Saya akan mencoba
menguraikan hal tesebut di bab selanjutnya.
- Rumusan Masalah.
- Kebutuhan belajar apa yang saat ini mendesak di masyarakat Pulau Karimunjawa guna menyongsong visit jateng 2013 ?
- Bagaimana metode pembelajaran yang baik untuk masyarakat Karimunjawa?
- Bagaimana upaya yang harus dilakukan guna menyukseskan program pulau pasinaon?
- PEMBAHASAN
- Kebutuhan belajar mendesak masyarakat karimunjawa.
Seperti
kita ketahui bersama-sama, bahwasanya Pulau Karimunjawa berada di
daerah yang cukup jauh dari pusat kota. Tetapi meskipun berada di
daerah yang lumayan jauh dari pusat kota, Pulau karimunjawa tetap
mengundang banyak wisatawan asing maupun lokal untuk berlibur
ataupun sekadar menikmati indahnya pemandangan bawah laut di pulau
karimunjawa.
Dengan
keadaan yang seperti itu, yaitu semakin dikenalnya keindahan pulau
Karimunjawa oleh khalayak ramai, tentunya masyarakat karimunjawa
harus melakukan suatu persiapan guna menyongsong hal tersebut,
barangkali dengan dicanangkannya visit jateng 2013, dan pulau
karimunjawa menjadi salah satu objek wisata andalan jawa tengah,
mampu menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk
datang berkunjung ke pulau karimunjawa. Maka dari itu pemerintah
daerah dan masyarakat karimunjawa khususnya diharapkan mampu
mempersiapkan diri dengan baik.
Berdasarkan
hasil wawancara saya dengan warga karimunjawa mengenai kebutuhan
belajar mereka, maka saya dapat menyimpulkan bahwasanya kebutuhan
belajar mereka ynag mendesak guna menyongsong visit jateng 2013
adalah butuh akan suatu pelatihan ataupun penyuluhan tentang bahasa
asing, khususnya bahasa inggris, perancis dan mandarin. Karena
wisatawan mancanegara kebanyakan menggunakan bahasa tersebut.
Kemudian
yang saya amati, mereka juga butuh pelatihan mengenai bagaimana
menjadi pramuwisata yang baik, karena kebanyakan pramuwisata disana
kurang pengetahuan tentang hal tersebut, contohnya ketika berkunjung
ke suatu tempat tertentu, mereka hanya diam saja, hendaknya mereka
bisa menjelaskan sedikit tentang tempat tujuan mereka tersebut.
Sehingga turis yang berlibur pun sedikit mengetahui tentang tempat
wisata yang mereka tuju tersebut.
Ketika
dalam waktu dekat-dekat ini pelatihan ataupun penyuluhan mengenai hal
tersebut dilaksanakan, saya yakin mereka warga karimunjawa akan siap
secara mental untuk menyongsong visit jateng 2013, karena dengan
diselenggarakan agenda tersebut mereka akan mempunyai bekal yang
cukup.
Maka dari itu,
hendaknya pemerintah daerah segera tanggap dan melakukan langkah
cepat guna mengantisipasi membludaknya wisatawan yang datang ke pulau
karimunjawa dengan mekukan hal-hal tadi.
- Metode belajar yang baik untuk masyarakat karimunjawa.
Saya
melihat kebanyakan masyarakat memang tidak tertarik dengan pendidikan
formal, ini mungkin dikarenakan suatu doktrin bahwasanya mereka
“hidup di pesisir pantai, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, yang
penting tau caranya dapat ikan banyak”.
Bila
memang kenyataannya seperti itu, memang sulit menerapkan pembelajaran
secara formal disana, tapi tentunya pendidikan non formal selalu
menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Dengan
aspek-aspek yang sedemikian rupa, metode yang cukup baik untuk
pembelajaran di masyarakat karimunjawa dengan metode pembelajaran
andragogi ataupun metode pembelajaran orang dewasa, dimana kita hanya
sebagai fasilitator dan membimbing mereka dan membantu pembelajaran
mereka, tanpa ada kekangan dan sebagainya, karena dengan metode ini,
warga masyarakat bisa belajar apa yang mereka inginkan tanpa terikat
kurikulum dan lain-lain.
Ketika
saya bertanya kepada salah seorang warga karimunjawa tentang hal ini,
dia memberikan jawaban yang intinya adalah pembelajaran yang terlalu
banyak teori itu malah memusingkan mereka, mereka butuh banyak
langsung praktek ke lapangan, karena dengan langsung melakukan
pratktek mereka akan lebih mudah mengingant ilmu yang telah mereka
terima untuk diaplikasikan di lain tempat.
Maka dari itu metode andragogi sangatah cocok untuk dalam hal seperti
ini, karena pembelajaran denganmetode andragogi adalah mengajak
peserta didik untuk ikut serta dalam setiap aspek yang berkaitan
dengan pembelajaran dan semua itu kembali kepada peserta didiknya ,
jadi dapat dipastikan cocok untuk keadaan yang seperti ini.
- Upaya yang harus dilakukan guna menyukseskan program pulau pasinaon.
Dari penjelasan
Penilik luar seklah di pulau Kariunjawa Bapak Khundori Suwito,
bahwasanya dalam waktu dekat ini di pulau karimunjawa akan
dicanangkan suatu program yang dipersiapkan guna mendukung
perkembangan pulau karimunjawa, program tersebut dinamakan pulau
pasinaon.
Konsep yang akan
dilakukan di Pulau Pasinaon adalah memberikan suatu pembelajaran
ataupun penyuluhan yang disesuaikan dengan potensi lokal pulau
karimunjawa yang diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran sesuai
dengan keunggulan lokal. Kemudian sasaran yang akan dituju untuk
dikembangkan secara lebih adalah pada sektor pariwisata, perikanan,
dan industri rumah tangga. Salah satu realisasi yang telah dilakukan
guna mendukung program tersebut adalah akan di agendakan pelatihan
menyelam untuk tour guide.
Saya sangat
mendukung akan dicanangkannya program ini, karena disamping sedikit
demi sedikit akan semakin memperbaiki kualitas dari segi ekonomi
masyarakat karimunjawa karena akan ada banyak pelatihan-pelatihan
tentang cara-cara pemanfaatan potensi lokal di karimunjawa dan
akhirnya masyarakat karimunjawa akan semakin terupgrade kapasitasnya
tentu juga akan semakin memajukan pendidikannya, karena saya merasa
masyarakat karimunjawa masih terlihat kurang PD dngan masalah
pendidikan, makanya mereka hanya sedikit diantara mereka yang berani
mengadu nasib diluar karimunjawa guna menemukan kesuksesan lain
karena pendidikannya. Maka dengan adanya program pulau pasinaon ini,
kualitas pengetahuan mereka akan semakin maju dan nantinya akan
terlahir orang hebat yang berasal dari pulau karimunjawa ini.
Perlu memang
disadari bahwa program ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar
tanpa adnya kerjasama yang baik pula dari semua pihak yang terkait,
dari warga masyarakat karimunjawa itu sendiri dan pemerintah daerah
harus mampu bersinergi guna menyukseskan program pulau pasinaon.
- KESIMPULAN
Dari
ubraian diatas dapat disimpulkan bahwa pulau karimunjawa adalah pulau
dengan banyak potensi yang sangat begitu bisa untuk dieksplore, maka
dari itu semua pihak harus bisa bekerja sama dan bersinergi untuk
menjadikan pulau karimunjawa lebih baik , lebih besar dan lebih maju
baik dari sisi peradaban , budaya, maupun pendidikannya.
- LAMPIRAN
Foto Saya dengan Mas Tomo, dia adalah salah satu tour guide yang
mendampingi ketika KKL di pulau karimmunjawa. Banyak hal yang saya
ambil dari dia, tulisan saya diatas banyak yang terpengaruh dari
hasil saya berkomunikasi dengan dia, terimakasih mas Tomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar