LAPORAN
ASSESMEN KEBUTUHAN BELAJAR
DI
PULAU PASINAON,KARIMUNJAWA
Guna
memenuhi Tugas Akhir mata kuliah : Assesmen Kebutuhan Belajar
Di
Susun oleh :
TITI
IVONY 1201412031
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Karimunjawa
merupakan pulau yang jauh dari pusat keramaian kota jepara, sedangkan
untuk sampai di pulau tersebut harus menempuh waktu yang cukup lama
dari 5-6 jam perjalanan menggunakan kapal , dan ada juga kapal cepat
yang hanya memerlukan waktu 2,5 jam perjalanan saja.Pemandangan
disana dan wisata alamnyapun masih terbilang alami, belum ada campur
tangan orang luar untuk erubah atau mengurangi keaslian dari alam
tersebut. Karimunjawa terdiri dari berbagai macam pulau yang ada di
sekitarnya dan keindahannya juga masih asli dan sangat indah. Ada
beberapa pulau di Karimunjawa yang dihuni oleh beberapa orang,
Terdapat 5 pulau yang dihuni , dan yang paling banyak penghuninya
yaitu di pulau Karimunjawa. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai
nelayan dan warganya yang bekerja selain nelayan juga ada tapi dalam
jumlah yang kecil, seperti petani, pengrajin, PNS, pedagang dan yang
lainnya. Karimunjawa terdiri dari 54 RT dan 15 RW , dan Karimunjawa
sendiri merupakan kecamatan yang terdiri dari 4 desa.Perubahan yang
terjadi pada Karimunjawa sendiri pada saat ini sudah cukup pesat dan
berkembang,seperti sudah adanya jaringan internet, jaringan siaran
radio, jaringan komunikasi, sudah adanya jaringan listrik, sudah
banyak home stay dan penginapan dengan berbagai macam fasilitas,
sarana transportasi juga sudah ada kemajuan yaitu lewat udara juga
sudah ada. Pendidikan di daerah Karimunjwa sendiri juga dibilang
cukup, tapi permasalahannya sumber daya pengajar sangat kurang dan
keterbatasan ruang / tempat untuk enampng mereka semua yang
membutuhkan pendidikan. Jumlah instansi pendidikan di daerah ini juga
kurang memadai dan juga harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk
mencapai sekolah tersebut. Masih banyak anak-anak yang belum bisa
masuk dan mendapatkan pendidikan yang baik sesuai dengan usianya,
dikarenakan kuota yang terbatas dan jumlah murid yang banyak melebihi
kuota dan instansi pendidikan yang masih kurang juga jarak tempuhnya
yang jauh. Banyak warganya yang belajar lebih suka langsung melakukan
prakteknya dibandingkan dengan teori belaka yang diberikan.
BAB
II
PERMASALAHAN
- Arti pentingnya pendidikan pada masyarakat Karimunjawa ?
- Pendidikan apa saja yang ada di Karimunjawa ?
- Sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung jalannya proses pembelajaran/pendidikan di Karimunjawa ?
- Kebutuhan belajar apa saja yang dibutuhkan masyarakat Karimunawa ?
BAB
III
PEMBAHASAN
MASALAH
A.Arti
Pentingnya Pendidikan pada Masyarakat Karimunawa
Karimunjawa
merupakan suatu kecamatan di kabupaten Jepara provinsi Jawa
Tengah.Dimana kecamatan Karimunjawa terbagi menjadi 4 desa , dan
jarak antara desa tersebut cukup jauh, harus ditempuh dengan
menggunakan kapal dan jaraknya sekitar ± 19 km dari Karimunjawa
sendiri.Di antara 4 desa tersebut yang paling banyak penduduknya
adalah desa Karimunjawa dan jumlah keseluruhan penduduknya adalah
sekitar ± 10.210 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sekitar ±5.491
jiwa dan penduduk perempuan sekitar ±4.719 jiwa.Pendidikan di Pulau
Karimunjawa sendiri masih dibilang kurang karena jumlah instansi
sekolah sendiri masih sedikit sedangkan jumlah peserta didiknya culup
banyak dan melebihi kuota dari sekolah itu sendiri dan jumlah
instansi sekolah sesuai dengan jenjangnyapun juga masih terbatas dan
jaraknya pula juga cukup jauh ditemph dengan transportasi laut
terlebih dahulu, dan bagi orang tua yang kurang mampu tidak dapat
mengeluarkan biaya nntuk transportasi anaknya untuk menuju sekolah,
anaknya di biarkan bermain begitu saja di jalan-jalan , karena
keterbatasan ekonomi dan juga keterbatasan kuota instansi pendidikan
dalam menerima peserta didik. Jumlah pengajar sendiri bisa dibilang
masih sangat kurang , karena untuk proses mengajar di Karimunjawa
sendiri gaji pengajar belum sesuai dengan standar semestinya bisa
dibilang mengajar tanpa pamrih,da kualifkasi ijazah guru di
Karimunjawa belum memenuhi standar. Jumlah penduduk Karimunjawa yang
tidak tamat SD sekitar ±5.378 orang , sedangkan yang belu sekolah
sekitar ±512 orang, sedangkan jumlah lulusan perguruan tinggi cukup
lumayan yaitu sekitar ±116 orang. Pendidian di desa Karimunjwaa
sendiri perlu dikembangkan dan pemerintah perlu memperhatikan ,
karena bila dilihat potensi yang dimiliki oleh masyarakat Karimunjawa
cukup baik dan anak-anak yang memiliki semangat untuk belajar yang
tinggi.Desa Genting masyarakat sendiri kurang memahami tentang
pentingnya pendidikan khususnya untuk pendidikan anak usia dini.Untuk
pendidikan sendiri masyarakat Karimunjawa lebih suka diberikan
praktek yang bermanfaat untuk kehidupannya dibandingakan teori yang
tidak ada nyatanya untuk mereka. Masyarakat Karimunjawa yang
kebanyakan bekerja sebagai nelayan terkadang membawa ikut serta
anaknya untuk membantu mencari ikan di laut, sebagai proses belajar
anaknya untuk hidupnya kelak saat sudah dewasa, dan tidak
menggantungkan pada orang lain. Pendidikan yang dilakukan oleh
masyarakat Karimunjawa seperti para Guide yang menjelaskan tentang
Karimunjawa untuk pengunjung /wisatawan asing yang menggunakan bahasa
asing seperti bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Cina, para
Guide itu tidak melakukan kursus atau belajar apapun untuk bisa
berbicara bahasa asing untuk memandu wisatawan asing, mereka lebih
suka belajar secara otodidak/ secara langsung berhadapan dengan
wisatawan asing tersebut. Sedangkan untuk para Guide tersebut masih
terdapat kesulitan untuk menggunakan bahasa Perancis dan bahasa Cina.
B.Pendidikan
yang ada di Karimunjawa
Sesuai
dengan usia masyarakat Karimunjawa, banyak sekali dan bervariasi usia
belajar mereka sehingga berbagai macam pula jenjang pendidikan yang
dibutuhkan masyarakat . Di Karimunjawa sendiri sudah terdapat lembaga
untuk pendidikan anak usia dini, terdapat 4 lembaga PAUD yang ada di
Karimunjawa.Menurut penjelasan dari penilik PNF kecamatan Karimunjawa
bapak Kundori, S.Pd. bahwa terdapat 5 TK, 4 PAUD, 14 SD, 2 SMP, 1 SMK
dan 1 Aliyah. Pendidik di Karimunjawa sendiri bisa dibilang masih
kurang, karena klasifikasi ijazah guru di Karimunjawa memang belaum
sesuai dengan standar, jadi penghasilan pendidik di Karimunjawa di
bawah standar dan bisa di bilang tanpa pamrih.Terlebih pendidikan
untuk anak usia dini belum terpenuhi oleh pemerintah Jepara untuk
menuntaskan permasalahan pendidikan anak usia dini yang belum
tercakup dalam lembaga belajar yang telah ada karena keterbatasan
kuota yang disediakan.
C.Sarana
dan Pra Sarana untuk Mendukung Jalannya Pendidikan
Sarana
dan pra sarana yang ada untuk mendukung jalannya proses pembelajaran
di Karimunjawa sudah cukup dan mulai ada perkembangan seperti sudah
adanya jaringan internet,alat-alat praktek untuk SMK , adanya
telekomunikasi radio lokal untuk pendidikan. Tapi keberfungsiannya
belum bisa maksimal karena masih terkendala masalah jaringan listrik
yang belum berjalan sesuai yang di inginkan.Msih perlu adanya
perkembangan dan perhatian lebih oleh pemerintah kabupaten Jepara
untuk sarana dan pra sarana pendidikan di Karimunjawa supaya tidak
tertinggal jauh dengan daerah yang lain.Dan terdapat beberapa
instansi yang ada di Karimunjawa seperti UPTD (Puskesmas, DIKPORA,
SMP,LUTKAN), pelayanan perikanan pantai, pelayanan syahbandar,
DISHUB, BTN, DINAS NIVEAU, DINAS PARIWISATA.
D.Kebutuhan
Belajar yang di Butuhkan Masyarakat Karimunjawa
Kebutuhan
belajar yang ada di Karimunjawa di bilang cukup banyak, mulai untuk
anak usia dini, orang dewasa, para perempuan, nelayan. Kebutuhan
belajar mereka bervariasi sesuai dengan kebutuhan seusianya utuk
keberlangsungan hidupnya kelak.Anak –anak membutuhkan lembaga
pendidikan untuk mereka belajar mengisi waktu luangnya dengan belajar
tidak hanya untuk bermain saja.Para perempuan dapat diberikan
pelatihan atau ketrampilan untuk mengisi waktu luang mereka dan bisa
menghasilkan uang sendiri dari hasil kretivitasnya.Nelayan bisa saja
diberikan pelatihan untuk membuat hasil tangkapan itu menjadi suatu
hasil karya yang nilai jualnya bisa lebih tinggi dari biasanya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar