LAPORAN
KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN BELAJAR
MASYARAKAT
KARIMUNJAWA
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Asesmen Kebutuhan Belajar
Dosen Pengampu : 1.
Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd
2. Hendra Dedi,
S.Pd
Disusun:
Nama : Dessy Ayu
Alfiati
NIM : 1201412058
Prodi : Pendidikan
Luar Sekolah
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Secara geografis,
Karimunjawa berada di 5°40΄39”
- 5°55’00” LS dan 110°05΄57”
- 110°31΄15”
BT. Berjarak 45 mil laut / 83 km dari
Jepara dan 60 mil laut / 110 km dari
Semarang. Wilayah Karimunjawa meliputi
7.120 Ha daratan dan 110.117
Ha perairan. Karimunjawa adalah bagian dari
wilayah Kabupaten Jepara. Kepulauan Karimunjawa terdiri dari
27 Pulau, satu Kecamatan yaitu Kecamatan Karimunjawa, dibagi menjadi
3 Desa yang terdiri dari 15 RW dan 54 RT. Ketiga desa tersebut antara
lain:
- Desa karimunjawa berpusat pemerintahan di Pulau Karimunjawa dengan membawahi beberapa Pulau yaitu P. Menjangan Kecil, P. Menjangan Besar, Pulau Cemara Kecil, Pulau Cemara Besar P. Geleang, P. Burung, P. Batu, P. Genting, P. Sruni, dan P. Sambangan.
- Desa Kemojan dengan pusat Pemerintahan di Pulau Kemojan yang sekarang sudah menjadi satu dengan Pulau karimunjawa dengan penghubung terusan sepanjang kurang lebih 2.000 M, Desa Kemojan membawahi P. Bengkoang, P. Mrico, P.Sintok, P.Tengah, P. Cilik, P. Cendekian dan Pulau Gundul
- Desa ketiga adalah Desa Parang dengan pusat Pemeritahan di Pulau Parang membawahi Pulau Kumbang, Pulau Kembar, P. Nyamuk, P. Katang, Pulau Krakal Besar dan P. Krakal Kecil.
Jumlah penduduk di
Kecamatan Karimunjawa yaitu 10.210 jiwa. Yang terdiri dari laki-laki
5.491 jiwa dan perempuan 4.719 jiwa. Suku di Karimunjawa terdiri dari
Jawa, Madura, Bugis, Bajo, Buton, Mandar, Lawu, dll. Mata pencaharian
penduduk Karimunjawa yaitu petani, nelayan, pedagang, pengrajin,
buruh, PNS, TNI/Polri. Menurut tingkat pendidikan pada masyarakat
Karimunjawa terdapat 512 penduduk yang belum bersekolah, 5.378
penduduk yang tidak tamat SD, 3.266 penduduk yang tamat SD, 612
penduduk tamat SLTP, 499 penduduk tamat SLTA dan 116 penduduk yang
menempuh Perguruan Tinggi.
- Rumusan Masalah
- Bagaimana kebutuhan belajar masyarakat di Kecamatan Karimunjawa dilihat dari bidang pendidikan?
- Bagaimana kebutuhan belajar masyarakat di Kecamatan Karimunjawa dilihat dari bidang perekonomian?
- Tujuan
- Mengetahui kebutuhan belajar masyarakat di Kecamatan Karimunjawa dilihat dari bidang pendidikan.
- Mengetahui kebutuhan belajar masyarakat di Kecamatan Karimunjawa dilihat dari bidang perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN
- Kebutuhan belajar dilihat dari segi Pendidikan
Jumlah dari penduduk
Karimunjawa yaitu 10.210 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 5.491
jumlah laki-laki dan 4.719 jumlah perempuan. Dengan penduduk yang
memiliki beragam suku seperti Jawa, Madura, Bugis, Bajo, Buton,
Mandar, Lawu, dll. Menurut tingkat pendidikan pada masyarakat
Karimunjawa dapat dilihat pada tabel berikut.
Pendidikan
|
Jumlah
|
Belum
Sekolah
|
512
orang
|
Tidak
tamat SD
|
5.378
orang
|
Tamat
SD
|
3.266
orang
|
Tamat
SLTP
|
612
orang
|
Tamat
SLTA
|
449
orang
|
Perguruan
Tinggi
|
116
orang
|
Dilihat dari tabel
diatas dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia di Kecamatan
Karimunjawa dilihat dari bidang pendidikanya cukup rendah. Tingkat
pendidikan pada masyarakat Karimunjawa mayoritas adalah masyarakat
yang pendidikannya tidak tamat SD. Dan pada urutan ke-2 yaitu
masyarakat yang hanya tamat SD dengan jumlah 3.266 orang. Oleh karena
itu diperlukanya suatu program yang dapat menumbuhkan sikap sadar
terhadap pendidikan.
Di Kecamatan
Karimunjawa sudah terdapat PAUD/ TK, SD, SMP/MTs, dan SMK/MA.
Terdapat 8 TK yang tersebar di 3 desa, 4 PAUD yaitu PAUD Akhlakhul
Karimah, PAUD Permata gunda 1, PAUD permata Gunda 2, PAUD Lukmanul
Hakim. Selain itu, terdapat 14 SD yang tersebar di 3 desa yaitu 7 SD
di desa Karimunjawa, 4 SD di desa Kemujan, dan 3 SD di desa Parang.
Di kecamatan Karimunjawa terdapat 2 SMP negeri yaitu di desa
Karimunjawa dan Parang dan 1 MTs di desa Kemujan. Pada jenjang SLTA
terdapat 1 SMK negeri yang terdapat di desa karimun jawa, dan 1 MA di
desa kemujan.
Permasalahan yang
sedang dihadapi dalam bidang pendidikan itu sendiri yaitu Pendidikan
Anak Usia Dini. Dimana orang tua sudah mulai mempercayakan
anak-anaknya untuk mengikuti PAUD akan tetapi dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraanya masih terdapat berbagai permasalahan. Permasalahan
tersebut seperti kualifikasi pendidik belum memenuhi kompetensi dasar
sebagai guru PAUD sehingga dalam kegiatan pembelajaranya masih
memiliki banyak kekurangan. Selain itu keterbatasan daya tampung dan
sarana prasarana yang dalam mendukung pembelajaran sangat terbatas.
- Kebutuhan belajar dilihat dari segi perekonomian
Wilayah Karimunjawa
yang terdiri dari perairan dan daratan dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai sumber mata pencaharian. Kebutuhan belajar dilihat dari segi
perekonomianya dapat diidentifikasi melalui mata pencaharian dari
masyarakat Karimunjawa yaitu sebagai berikut.
Dari grafik diatas
dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Karimunjawa berprofesi
sebagai nelayan. Banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan
tidak memiliki ketrampilan untuk perawatan dan perbaikan kapal.
Sehingga selalu timbul permasalahan dimana mereka tidak dapat
memperbaikinya dan diperlukanya tenaga ahli dibidang tersebut. Oleh
karena itu diperlukanya pelatihan dimana didalamnya terdapat
peningkatan ketrampilan dalam menggunakan alat kerja, untuk membuat
dan memelihara alat perlengkapan kerja bagi para nelayan sehingga
mereka bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan keseharian pangan mereka
tetapi secara teknis mereka juga memiliki ketrampilan khusus dalam
menjaga atau merawat alat kerjanya.
Mata pencaharian
penduduk Karimunjawa urutan ke-2 yaitu sebagai petani. Diperlukanya
pengembangan pengetahuan yang berhubungan dengan usaha dibidang
pertanian pada masyarakat di Karimunjawa dengan cara pemberian
ketrampilan dalam mengolah tanah, pemilihan bibit yang sesuai dengan
kondisi geografis dan pemeliharaan tanaman yang tepat. Selain itu
juga perlunya ketrampilan dalam mengolah secara maksimal hasil
pertanian sehingga menjadi suatu produk dari Karimunjawa itu sendiri.
Kondisi alam
Karimunjawa juga mendorong tingkat perekonomian masyarakat setempat,
tentunya dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik dan tepat.
Keterlibatan masyarakat akan sangat dibutuhkan untuk menunjang
kegiatan tersebut. Sehingga hal ini akan memberikan alternatif sumber
daya ekonomi masyarakat. Dengan demikian pola pikir masyarakat yang
sebelumnya hanya mengandalkan mencari ikan senagai aktivitas utama
dalam mata pencaharian mereka secara bertahap bergeser kepada sektor
jasa dan industri kreatif.
Di sektor jasa
misalnya dibukanya usaha rumah penginapan (homestay), pemandu wisata
(guide), dll. Oleh karena itu diperlukanya ketrampilan dalam
pelayanan jasa. Sehingga terdapat kebutuhan belajar yang berkaitan
dengan pelayanan jasa. Sementara itu di bidang industri kreatif
adalah terbukanya peluang usaha untuk membuat aneka kerajinan sovenir
khas Karimunjawa maka dibutuhkanya pelatihan ketrampilan dalam
membuat berbagai macam sovenir. Selain itu, masyarakat Karimunjawa
sendiri sudah mampu menghasilkan produk asli seperti kerupuk kerapu
Karimunjawa dengan pengemasan yang cukup baik sehingga produk ini
dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari karimunjawa.
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
Karimunjawa memiliki
sejuta pesona alam laut dan memiliki potensi keanekaragaman flora.
Menjadikan Karimunjawa menjadi kawasan wisata bahari di Indonesia.
Hal itu dapat mendorong kemajuan masyarakat di Karimunjawa baik pada
sektor pariwisata yang mendorong peningkatan dalam bidang
perekonomian tetapi juga perhatian akan pendidikan.
- Saran
Pengembangan di
bidang pendidikan di Karimunjawa sangat penting guna terwujudnya
sumber daya manusia yang berkualitas disamping sumber daya alam yang
sangat potensial sebagai daerah destinasi pariwisata yang dapat
mendorong perekonomian dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi di Kepulauan Karimunjawa.
DAFTAR PUSTAKA
Kundori.Profil
Pulau Pasinaon Karimunjawa,Karimunjawa,18
Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar