LAPORAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR
MASYARAKAT
DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA
Disusun
Oleh :
William
Rizaldi ( 1201412028 )
Dosen
Pengampu :
Prof.
Dr. Joko Sutarto M.Pd
Hendra
Dedi S.Pd
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB
1
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Karimunjawa secara
administratif merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Jepara.
Kecamatan Karimunjawa terdiri dari empat desa antara lain Desa
Karimunjawa, Desa Kemujan, Desa Parang, dan Desa Nyamuk. Karimunjawa
memiliki jumlah penduduk sebanyak 10.210 jiwa (BPS Jepara, 2011).
Komposisi jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa Karimunjawa.
Lebih dari 50% penduduk Karimunjawa memiliki mata pencaharian sebagai
petani dan nelayan. Jenis suku asal yang mendiami Karimunjawa berasal
dari beberapa suku di Indonesia antara lain Jawa, Madura, Bugis,
Mandar, Bajo, Buton, Batak, Makassar, Muna, dan Luwu. Mayoritas
penduduk Karimunjawa berasal dari suku Jawa, namun sebagian besar
suku telah berbaur dan berinteraksi dengan etnis lain. Karena letak
Kecamatan Karimunjawa yang masih pedesaan dan jauh dari Kabupaten
Jepara di pulau Jawa, fasilitas yang ada pun tidak sebanyak yang ada
di perkotaan, terutama fasilitas pendidikan nya. Oleh karena itu,
diperlukan suatu identifikasi kebutuhan belajar masyarakat yang ada
disana, untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang sudah tercukupi dan
yang masih diperlukan.
- RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang
diatas, dapat dibuat beberapa rumusan masalah, yaitu :
- Bagaimana kondisi masyarakat di Desa Karimunjawa, ditinjau dari pendidikan nya ?
- Fasilitas pendidikan apa saja yang ada di Kecamatan Karimunjawa ?
BAB
2
PEMBAHASAN
- KONDISI MASYARAKAT ( DITINJAU DARI PENDIDIKAN )
Kecamatan
Karimunjawa terdiri dari empat desa, dan mayoritas penduduknya
menempati Desa Karimunjawa, yang terdiri dari Pulau Karimunjawa,
Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Burung, Geleang, Cemara Besar,
Cemara Kecil, Nyawakan, Batu, Sambangan, Seruni dan Genting. Pulau
Karimunjawa yang paling banyak dihuni oleh penduduk dibanding pulau
yang lain. Masyarakat di Karimunjawa memiliki beberapa mata
pencaharian, diantaranya nelayan, petani, pedagang, pengrajin, buruh,
PNS dan TNI/POLRI, dan mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Menurut bapak
Kundori, selaku penilik PNF Kec. Karimunjawa, pendidikan di Kec.
Karimunjawa sudah mulai berkembang. Berdasarkan data yang diperoleh,
penduduk yang masih belum sekolah ada 512 jiwa, yang tidak tamat SD
ada 5.378 jiwa, yang tamat SD ada 3.266 jiwa, yang tamat SMP ada 612
jiwa, yang tamat SMA ada 499 jiwa dan yang perguruan tinggi ada 116
jiwa. Masyarakat yang hanya tamat SD dan SMP, mayoritas hanya
meneruskan pekerjaan orang tua nya, seperti menjadi nelayan atau
petani. Masyarakat yang ingin meneruskan pendidikan sampai perguruan
tinggi, harus merantau ke Kab. Jepara, karena di Kec. Karimunjawa
belum ada Perguruan Tinggi. Mayoritas penduduk perempuan di
Karimunjawa yang tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,
memilih untuk langsung menikah.
Biasanya, masyarakat
pun mencari nafkah dengan menjadi tourguide,
atau
sebagai pemandu wisata bagi para wisatawan, baik lokal, ataupun
mancanegara. Dalam menghadapi turis asing, masyarakat masih kesulitan
soal bahasa, namun mereka belajar langsung dengan turis-turis
tersebut, tanpa ada pendidikan formal nya. Rata-rata, mereka sudah
bisa berbahasa inggris, walaupun tidak begitu lancar. Bahasa yang
masih sulit dipelajari menurut mereka adalah bahasa Perancis dan
Cina. Mungkin disinilah dperlukannya suatu kursus bahasa bagi
masyarakat yang menjadi pemandu wisata. Selain itu, souvenir yang
mencirikan Karimunjawa seperti kaos bersablon, gantungan kunci, dan
kesenian lainnya pun rata-rata masih diproduksi di Jepara. Itu
dikarenakan masih minimnya pembinaan kerajinan tangan di Desa
Karimunjawa.
- FASILITAS PENDIDIKAN DI KARIMUNJAWA
Di Kec. Karimunjawa,
Memiliki sebanyak 5 SD di Karimun, 3 di pulau Kemujan sisanya di
pulau Parang dan Genting. Selain itu, di Karimunjawa juga terdapat
sebuah SMP, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah di Kemujan dan
sebuah SMK Negeri yang berjurusan budidaya rumput laut serta
teknologi pengolahan hasil perikanan yang sangat sesuai dengan
kondisi daerah kepulauan. SMK tersebut merupakan sekolah gratis yang
sangat membantu penduduk setempat untuk memperoleh keterampilan
formal yang memadai.
Fasilitas disini
sudah mulai tercukupi, walaupun masih banyak yang hanya seadanya
saja. Di Desa Karimunjawa sendiri sudah ada cabang Bank BRI dan ATM,
puskesmas keliling ( menggunakan kapal ), pasar, dermaga, penginapan,
dan juga sekolahan. Masalah kesehatan di daerah sini, dapat dibilang
masih minim, karena puskesmas yang ada pun hanya puskesmas keliling
menggunakan kapal kecil, itu pun baru ada dua unit kapal. Apabila ada
yang sakit parah dan harus ke rumah sakit, masyarakat harus
menyebrang pulau selama 5-6 jam untuk sampai rumah sakit di Kab.
Jepara.
Tidak terjangkau
oleh PLN, penduduk di Karimunjawa menggunakan generator untuk
mendapatkan listrik. Oleh sebab itu, penduduk Karimunjawa hanya dapat
menikmati akses listrik dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00 di
pagi hari, tak terkecuali homestay yang di sewakan untuk wisatawan.
Selain listrik, penduduk pun masih kesulitan akan air bersih. Karena
walaupun sudah menggunakan mesin pompa air, tapi air yang didapat
terkadang masih sedikit keruh. Hal ini dikarenakan letak desa yang
dekat dengan pantai, sehingga air resapan tanahnya tidak sejernih air
dari pegunungan ataupun air resapan tanah yang tidak dekat dengan
pantai.
BAB 3
PENUTUP
- KESIMPULAN
Dari pembahasan
diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
- Tingkat pendidikan masyarakat di Kec. Karimunjawa sudah mulai berkembang, karena tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sudah mulai tumbuh, walaupun masih sedikit. Masyarakat pun masih membutuhkan fasilitas pendidikan yang lebih memadai, untuk menunjang kehidupan kedepannya.
- Masyarakat masih membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih memadai, seperti listrik, air bersih, stasiun pengisian bahan bakar, sekolahan, jalan yang bagus, kursus kerajinan tangan, dan pembinaan pengolahan hasil laut.
Lampiran
: Dokumentasi di Pulau Karimunjawa
Gambar diatas
adalah gambar salah satu Sekolah Dasar ( SD ) yang ada di Pulau
Karimunjawa, Desa Karimunjawa, Kec. Karimunjawa.
Detail : Gambar
diatas adalah gambar sesaat setelah melakukan wawancara dengan Ketua
RT setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar