Jumat, 28 Juni 2013

laporan william rizaldi 1201412028


LAPORAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR
MASYARAKAT DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

Disusun Oleh :
William Rizaldi ( 1201412028 )

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Joko Sutarto M.Pd
Hendra Dedi S.Pd

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013


BAB 1
PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG
Karimunjawa secara administratif merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Jepara. Kecamatan Karimunjawa terdiri dari empat desa antara lain Desa Karimunjawa, Desa Kemujan, Desa Parang, dan Desa Nyamuk. Karimunjawa memiliki jumlah penduduk sebanyak 10.210 jiwa (BPS Jepara, 2011). Komposisi jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa Karimunjawa. Lebih dari 50% penduduk Karimunjawa memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Jenis suku asal yang mendiami Karimunjawa berasal dari beberapa suku di Indonesia antara lain Jawa, Madura, Bugis, Mandar, Bajo, Buton, Batak, Makassar, Muna, dan Luwu. Mayoritas penduduk Karimunjawa berasal dari suku Jawa, namun sebagian besar suku telah berbaur dan berinteraksi dengan etnis lain. Karena letak Kecamatan Karimunjawa yang masih pedesaan dan jauh dari Kabupaten Jepara di pulau Jawa, fasilitas yang ada pun tidak sebanyak yang ada di perkotaan, terutama fasilitas pendidikan nya. Oleh karena itu, diperlukan suatu identifikasi kebutuhan belajar masyarakat yang ada disana, untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang sudah tercukupi dan yang masih diperlukan.


    1. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat dibuat beberapa rumusan masalah, yaitu :
  1. Bagaimana kondisi masyarakat di Desa Karimunjawa, ditinjau dari pendidikan nya ?
  2. Fasilitas pendidikan apa saja yang ada di Kecamatan Karimunjawa ?







BAB 2
PEMBAHASAN


    1. KONDISI MASYARAKAT ( DITINJAU DARI PENDIDIKAN )

Kecamatan Karimunjawa terdiri dari empat desa, dan mayoritas penduduknya menempati Desa Karimunjawa, yang terdiri dari Pulau Karimunjawa, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Burung, Geleang, Cemara Besar, Cemara Kecil, Nyawakan, Batu, Sambangan, Seruni dan Genting. Pulau Karimunjawa yang paling banyak dihuni oleh penduduk dibanding pulau yang lain. Masyarakat di Karimunjawa memiliki beberapa mata pencaharian, diantaranya nelayan, petani, pedagang, pengrajin, buruh, PNS dan TNI/POLRI, dan mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Menurut bapak Kundori, selaku penilik PNF Kec. Karimunjawa, pendidikan di Kec. Karimunjawa sudah mulai berkembang. Berdasarkan data yang diperoleh, penduduk yang masih belum sekolah ada 512 jiwa, yang tidak tamat SD ada 5.378 jiwa, yang tamat SD ada 3.266 jiwa, yang tamat SMP ada 612 jiwa, yang tamat SMA ada 499 jiwa dan yang perguruan tinggi ada 116 jiwa. Masyarakat yang hanya tamat SD dan SMP, mayoritas hanya meneruskan pekerjaan orang tua nya, seperti menjadi nelayan atau petani. Masyarakat yang ingin meneruskan pendidikan sampai perguruan tinggi, harus merantau ke Kab. Jepara, karena di Kec. Karimunjawa belum ada Perguruan Tinggi. Mayoritas penduduk perempuan di Karimunjawa yang tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, memilih untuk langsung menikah.
Biasanya, masyarakat pun mencari nafkah dengan menjadi tourguide, atau sebagai pemandu wisata bagi para wisatawan, baik lokal, ataupun mancanegara. Dalam menghadapi turis asing, masyarakat masih kesulitan soal bahasa, namun mereka belajar langsung dengan turis-turis tersebut, tanpa ada pendidikan formal nya. Rata-rata, mereka sudah bisa berbahasa inggris, walaupun tidak begitu lancar. Bahasa yang masih sulit dipelajari menurut mereka adalah bahasa Perancis dan Cina. Mungkin disinilah dperlukannya suatu kursus bahasa bagi masyarakat yang menjadi pemandu wisata. Selain itu, souvenir yang mencirikan Karimunjawa seperti kaos bersablon, gantungan kunci, dan kesenian lainnya pun rata-rata masih diproduksi di Jepara. Itu dikarenakan masih minimnya pembinaan kerajinan tangan di Desa Karimunjawa.

    1. FASILITAS PENDIDIKAN DI KARIMUNJAWA
Di Kec. Karimunjawa, Memiliki sebanyak 5 SD di Karimun, 3 di pulau Kemujan sisanya di pulau Parang dan Genting. Selain itu, di Karimunjawa juga terdapat sebuah SMP, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah di Kemujan dan sebuah SMK Negeri yang berjurusan budidaya rumput laut serta teknologi pengolahan hasil perikanan yang sangat sesuai dengan kondisi daerah kepulauan. SMK tersebut merupakan sekolah gratis yang sangat membantu penduduk setempat untuk memperoleh keterampilan formal yang memadai.
Fasilitas disini sudah mulai tercukupi, walaupun masih banyak yang hanya seadanya saja. Di Desa Karimunjawa sendiri sudah ada cabang Bank BRI dan ATM, puskesmas keliling ( menggunakan kapal ), pasar, dermaga, penginapan, dan juga sekolahan. Masalah kesehatan di daerah sini, dapat dibilang masih minim, karena puskesmas yang ada pun hanya puskesmas keliling menggunakan kapal kecil, itu pun baru ada dua unit kapal. Apabila ada yang sakit parah dan harus ke rumah sakit, masyarakat harus menyebrang pulau selama 5-6 jam untuk sampai rumah sakit di Kab. Jepara.
Tidak terjangkau oleh PLN, penduduk di Karimunjawa menggunakan generator untuk mendapatkan listrik. Oleh sebab itu, penduduk Karimunjawa hanya dapat menikmati akses listrik dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00 di pagi hari, tak terkecuali homestay yang di sewakan untuk wisatawan. Selain listrik, penduduk pun masih kesulitan akan air bersih. Karena walaupun sudah menggunakan mesin pompa air, tapi air yang didapat terkadang masih sedikit keruh. Hal ini dikarenakan letak desa yang dekat dengan pantai, sehingga air resapan tanahnya tidak sejernih air dari pegunungan ataupun air resapan tanah yang tidak dekat dengan pantai.










BAB 3
PENUTUP


    1. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
  1. Tingkat pendidikan masyarakat di Kec. Karimunjawa sudah mulai berkembang, karena tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sudah mulai tumbuh, walaupun masih sedikit. Masyarakat pun masih membutuhkan fasilitas pendidikan yang lebih memadai, untuk menunjang kehidupan kedepannya.
  2. Masyarakat masih membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih memadai, seperti listrik, air bersih, stasiun pengisian bahan bakar, sekolahan, jalan yang bagus, kursus kerajinan tangan, dan pembinaan pengolahan hasil laut.
Lampiran : Dokumentasi di Pulau Karimunjawa

Gambar diatas adalah gambar salah satu Sekolah Dasar ( SD ) yang ada di Pulau Karimunjawa, Desa Karimunjawa, Kec. Karimunjawa.

Detail : Gambar diatas adalah gambar sesaat setelah melakukan wawancara dengan Ketua RT setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar