Jumat, 28 Juni 2013

laporan NIFA SEPTIANI 1201412018


TUGAS KKL di KARIMUN JAWA
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR




Disusun Oleh :
NIFA SEPTIANI 1201412018






PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2013

Karimunjawa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Karimunjawa merupakan kepulauan yang terletak di tengah laut Jawa. Kecamatan Karimunjawa merupakan kecamatan kepulauan di kabupaten Jepara,  provinsi Jawa Tengah, terdiri dari 4 desa dengan 27 pulau besar dan kecil, namun hanya 5 pulau yang berpenghuni. Desa tersebut meliputi : desa Karimunjawa, desa Kemojan, desa Parang, dan desa Nyamuk. Yang meliputi 15 RW dan 54 RT dari ke empat desa tersebut. Pulau – pulau di wilayah desa Karimunjawa dengan luas 4.302 Ha yang terdiri dari : Menjangan Besar 56 Ha, Menjangan Kecil 46 Ha, Burung 1 Ha, Geleang 24 Ha, Cemara Besar 3,5 Ha, Cemara kecil 1,5 Ha, Nyawakan 24 Ha, Batu 0,5 Ha, Sambangan 8 Ha, Genting 137 Ha. Pulau – pulau di desa Kemojan terdiri dari : Kemujian 1.501 Ha, Mrica 1 Ha, Bengkoang 105 Ha, Sintok 21 Ha, Gundul 2 Ha, Tengah 4 Ha, Cendikian 13 Ha, dan Cilik 2 Ha. Pulau – pulau di desa Parang terdiri dari : Parang 690 Ha, Kembar 6,7 Ha, Kumbang 12,5 Ha, Katang 2,5 Ha, Nyamuk 125 Ha, Krakal Besar 3,2 Ha, dan Krakal Kecil 1,5 Ha. Pulau – pulau di desa Nyamuk terdiri dari : Katang 2,5 Ha, Nyamuk 125 Ha, Krakal Besar 3,2 Ha, dan Krakal Kecil 1,5 Ha. Dari data di atas jumlah penduduk yang berada di Karimunjawa berjumlah 10.210 jiwa yang terdiri dari jumlah laki – laki 5.491 jiwa dan jumlah perempuan 4.719 jiwa. Konon katanya atau kata dari seorang warga Karimunjawa, Karimunjawa terbentuk karena ada 7 suku yaitu suku Jawa, Madura, Bajo, Bugis, Buton, Mandar dan Luwu. Meraka datang dan menjadi satu suku dan kemudian membentuk suatu perkumpulan sendiri di Karimunjawa ini dan menetap disini. Letak geografis dan luas wilayah Karimunjawa, kepulauan Karimunjawa dikelilingi laut jawa terletak pada koordinat : 5°40΄39” - 5°55’00” LS dan 110°05΄57” - 110°31΄15” BT, Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara , Berjarak 60 mil laut / 110 km dari Semarang, Wilayah Karimunjawa meliputi: 7.120 Ha daratan, 110.117 Ha perairan , Terdiri dari 27 pulau besar dan kecil dan 5 Pulau yang berpenghuni. Dinas Instansi yang ada di kecamatan Karimunjawa meliputi : UPTD (PUSKESMAS,DIKPORA,SMP,LUTKAN), PEL PERIKANAN PANTAI, PEL SYAHBANDAR, DISHUB, BTN, DINAS NIVEAU, dan DINAS PARIWISATA.
Penduduk Karimunjawa menurut mata pencahariannya di golongkan menjadi beberapa pekerjaan diantaranya : petani 3763 orang, nelayan 5658 orang, pedagang 225 orang, pengrajin 45 orang, buruh 302 orang, pns 204 orang, tni/polri 7 orang, dan pensiunan 20 orang. Dengan didominasi penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan karena letak geografisnya yang terletak di dekat pantai. Kemudian penduduk menurut pandidikannya terdata sebagai berikut : Belum sekolah 512, Tidak tamat SD 5.378, Tamat SD 3.266, Tamat SLP 612, Tamat SLA 499, dan Perguruan Tinggi 116. Karena pulau ini terbilang masih berkembang jadi pendidikan pun belum begitu maju. Terutama pada pendidikan PAUD/TK dan SD masih terbilang cukup memprihatikan. Kata pak Konduri seorang penilik PNF sekaligus tokoh penting yang sudah lama menetap di Karimunjawa dan beliau sangat mengerti sekali tentang sejarah pendidikan di karimunjawa ini mengatakan bahwa jumlah ada 4 PAUD dan 5 TK, 14 SD, 2 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK untuk 1 kecamatan. Itupun dengan jarak 12km untuk SMP dan 19km untuk SMA. Makanya untuk segi pendidikan masih belum maju dikarenakan banyak kendala diantaranya jarak, SDM, dan beberapa hal yang dibutuhkan pada suatu pembelajaran. Sedangkan disamping itu juga terdapat masalah pendidik, guru yang mengajar di Karimunjawa. Di karimunjawa terbilang kekurangan guru untuk mengajar, karena dengan lokasi yang tepencil disamping itu pula gaji yang dibayarkan juga tidak seberapa mungkin itu yang menyebabkan kenapa di karimunjawa kurang akan jumlah pengajarnya. Jadi tidak heran kalau mutu pendidikan disini masih jauh dari layaknya suatu pendidikan. Penduduk karimunjawa tidak suka yang bentuk toeri muluk – muluk, mereka lebih cenderung pada keterampilan yang bisa menghasilkan uang untuk kehidupannya. Dan dengan banyaknya touris yang datang ke Karimunjawa penduduk Karimunjawa dituntut untuk bisa menguasai bahasa asing agar bisa berkomunikasi dengan touris dan bisa menjadi guade touris tersebut. Itulah sekilas informasi tentang pendidikan yang saya dapatkan dari seorang warga Karimunjawa. Kemudian pada segi bagunan yang ada di Karimunjawa, bagunan yang saya lihat ketika disana sudah modern, sudah terbuat dari tembok dan banyak yang bagus tetapi masih juga ada yang terbuat dari kayu. Rumah tersebut berada persis di depan homestay yang saya tempati beberapa waktu yang lalu. Bangunan rumah menuju pantai pelabuhan rakyat di bagun sebagai homestay agar wisatawan bisa singgah istirahat sejenak di karimunjawa. Bagunan tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat Karimunjawa. Dengan biaya kamar rata-rata 75.000 – 150.000 tergantung fasilitas yang ada. Terbilang cukup lumayan, tapi di samping itu pajak di Karimunjawa cukup mahal, /meternya 2500 ditambah abonemennya 30.000 (dipake/g dipake). Dan listrik di Karimunjawa hidup pukul 18.00 - 06.00, sedangkan pukul 06.00 – 18.00 listrik dalam keadaan mati begitu seterusnya dan setiap harinya. Di Karimunjawa jenis komunikasi yang digunakan antara lain : Telkom, Relay Pemancar Telkomsel, Relay Pemancar Indosat, Relat Pemancar Pro XL, Kantor Pos, dan Wifi/Internet sudah terdapat disini. Tahun 2013 ini Karimunjawa sudah terlihat lebih maju meskipun masih berkembang, terbilang sudah maju dibandingkan 10tahun yang lalu.

dokumentasi 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar