Jumat, 28 Juni 2013

laporan taufik akbar soleh 1201412007


LAPORAN
Asesmen Kebutuhan Belajar
Orang Dewasa


Kunjungan Pulau Krimun Jawa
Disusun Oleh :
Taufik Akbar Soleh
(1201412007)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAAN
    1. Latar Belakang

Manusia adalah organism hidup, sebagai mahluk biologis, sebagai mahluk yang tinggi tingkatanya dan mempunyai sifat – sifat sama dengan mahluk hidup selainya. Hal demikian lah yang mendukung bahwa manusia itu selalu bergerak dan berkembang serta berubah baik dari segi fisik atupun pemikiranya. Dari hal tersebut pastilah manusia membutuhkan factor untuk mendukung terjadinya hal tersebut seperti sandang pangan dan papan seta kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan agar mereka mempunyai ketrampilan dan pengetahuan untuk bertahan hidup serta berinteraksi dengan sesamanya.

Asesmen adalah serangkaian proses yang di dalamnya terdapat aktifitas tes dan evaluasi dalam rangka memperoleh gambaran yang lengkap mengenai kemampuan dan hambatan belajar yang dimiliki oleh manusi sehingga berdasarkan gamabaran atau data itu dapat diambil keputusan untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan belajar manusia. Sejalan dengan definisi berikut bahwa asesmen adalah mengumpulkan informasi yang relevan, sabagai bahan  untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan, dan menerapkan seluruh proses pembuatan keputusan agar di dapatkan cara untuk pengembangan sumber daya manusia di tempat tersebut sehingga tercapailah semua tujuaan.

Pendidikkan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Sedangkan prosese pembelajaran adalah suatu proses yang memiliki tujuaan untuk melakukan perubahan perilaku yang relatife permanen yang di ambil dari suatu proses ih baik atau perubahan dalam hidupnya.


    1. Rumusan Masalah

  1. Apa itu asesmen kebutuhan belajar?
  2. Asesmen kebutuhan belajar di tempat kami melakukan pengamatan?
  3. Bagaiman cara menerapkan proses belajr di tempat tersebut?
  4. Masalah atau kendala yang sering muncul dalam program?




    1. Tujuaan Penulisan

Laporan ini kami buat buakn semata – mata karena adnya tugas matakuliah melainkan ada factor yang harus di capai oleh kami antara lain :

  1. Mengetahu bagaiman kebutuhan belajar di tempat kami melakukan penelitian
  2. Mendapatkan data yang akurat sehingga dapat di gunakan sebagai acuan belajar pembaca
  3. Menerangkan kepada pembaca tentang pendidikan yang terdapat di tempat tujuan kami
  4. Membantu pembaca mengetahui sedikit sisi dari tempat yang kami tuju

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asesmen
Asesmen adalah serangkaian proses yang di dalamnya terdapat aktifitas tes dan evaluasi dalam rangka memperoleh gambaran yang lengkap mengenai kemampuan dan hambatan belajar yang dimiliki oleh manusi sehingga berdasarkan gamabaran atau data itu dapat diambil keputusan untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan belajar manusia. Sejalan dengan definisi berikut bahwa asesmen adalah mengumpulkan informasi yang relevan, sabagai bahan  untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan, dan menerapkan seluruh proses pembuatan keputusan agar di dapatkan cara untuk pengembangan sumber daya manusia di tempat tersebut sehingga tercapailah semua tujuaan.
Sebagai manusia pastinya pastinya ada hal yang dapat mendorong mereka untuk melakukan hal ataupun perubahan diataranya keinginan dan minat. Kedua hal tersebuat akan merupakan suatu yang menyebabkan manusia itu bergarak atau bertindak. Keinginan juga dapat berjejer seperti sikap juaga juga bisa menjadi suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Batasan keinginan di atas masih sangat luas , hal ini bisa di persempit dengan konteks apa yang akan di bicarakan yaitu hanya pada konteks pendidikan saja.
Karena di sini kita membicarakan tentang asesmen kebutuhan untuk pendidikan sehingga apa yang akan di kaji dan apa yang akan di bahas pada hal ini hanya yang akan menyangkut suatu jalanya pendidikan saja.

Daftar perangsang utuk orang dewasa dapat tertarik atau akan melakukan prosese belajar :
  1. Orang berminat untuk memperoleh
  1. Kesehatan
  2. Uang
  3. Popularitas
  4. Kemajuan dalam penampilan
  5. Jaminan di hari tua
  6. Pujiaan orang lain
  7. Kesenangan
  8. Waktu luang
  9. Kepercayaan pada diri sendiri
  10. Kemajuaan di bidang bisnis dan sosial

  1. Orang ingin menjadi
  1. Orang tua yang baiak
  2. Sosial dan ramah
  3. Up to date
  4. Kratif
  5. Orang yang berpengaruh
  6. Efisien
  7. Dikenal sebagai penguasa
  8. Orang yang semangat berteman atau berkumpul

  1. Orang ingn berbuat
  1. Menyatakan peribadinya
  2. Menentang dominasi lainya
  3. Memuaskan rasa keingin tahuaan
  4. Agar di kagumi
  5. Menghargai kecantikan
  6. Agar di saying orang lain

  1. Orang berminat untuk menghemat
  1. Waktu
  2. Uang
  3. Pekerjaan
  4. Ketidaksenangan
  5. Kesusahan
  6. Kesangsian
  7. Malu
Bebrapa alat motivasi agar manusia dapat menumbuhkan rasa ingin belajar di dalam dirinya (H. R. Mills,1977:55) :
  1. Warga belajar harus di sadarkan tentang pentingnya belajar untuk dirinya sendiri dan masa depanya kelak
  2. Mempergunakan kompetisi dan kerjasama dalam belajar
  3. Kemajuaan warga belajar mesti di beritahukan
  4. Pemberiaan pujiaan ata hadiah lebih baik daripada menyalahkan dan hukuman
  5. Keingintahuaan, kenyataan, kejutan dan aneka ragam perangsang keinginan perlu dipergunakan
  6. Di usahkan agar situasi belajar tetap aktif
  7. Kelas tetap menyenangkan, penerangn, temperature, ventilasi dan tempat duduk agar memadai dan baik
  8. Di usahakan agar moral kelas tetap baik.
2.2 Asesmen Kebutuhan Belajar di Karimun Jawa
Kebutuhan belajar pada masyarakat karimunjawa sangatlah kurang sehingga perlu di tanamkan bahwa pendidikan itu penting. Masayarakat di karimunjawa masih berfikir secara tradisional sehingga apa yang mereka pikirkan adalah mementingkan kesejahteraan mereka daripada untuk mendapatkan pendidikan. Di karimunjawa sebenarnya banyak yang bisa di jadikan pembekalan agar mereka memiliki ketrampilan tertentu karena dengan hal tersebut merupakan proses pengembangan sumber daya pada diri manusianya sehingga dapat di katakana belajar. Faktnya di lapangan sangat berbeda ketika ada program pengembangan sumber daya manusia sebagai peningkatan kualitas pendidikan manusia masyarakat di sana lebih suka utuk berlayak kelaut entah untuk mencari ikan ataupun sebagai pemandu wiasa karena dengan hasil dari berlayar ataupun memandu wisata itu di rasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari – hari.
Masyarakat karimunjawa selain beberapa hal tersebut juga memiliki beberapa kendala tentang bagaimana penerapan pentingnya pendidikan di antarany :
  1. Terbatasnya tempat belajar pada daerah tersebut
  2. Kurangnya tenaga kependidikan
  3. Kurangnya penerapan belajar itu penting pada diri seorang anak
  4. Jarak antara sekolah yang akan dipakai buat belajar sangat jauh dan bahkan berbeda pulau
  5. Minimnya sara prasarana yang mendukung kegiatan belaj mengajar sehingga kurang tertariknya peseta didik untuk belajar
  6. Ruangan sempit dan keadaan di dalam kelas sangat panas jika banyak peserta didik
  7. Kurangnya media pembelajaran dalam ruangan di karena pada jam sekolah tidak ada listrik
Dari hal – hal tersebut sebenarnya masih ada lagi factor penghambat yang lainya dan di sini kami hanya menjabarkan beberapa saja yang di rasa menurut kami sangatlah penting, jika hal tersebut dapat di selesaikan oleh pemerintah daerah patinya akan mampu menimbulkan semangat belajar pada diri anak bahkan jika di buat lebih menarik lagi pastinya akan memancing masayarakat untuk mau belajar juga.
2.3 Program – program Sebagai perwujudany
Progar yang di adakan oleh pemerintah daerah di karimun jawa untuk meningkatkan mutru atau kualitas pendidikan di sana sebenarnya sangat banyak diantaranya dengan di datangknya seorang fasilitator dari luar karimun agar bisa menjadi fasilitator pendidikan di sana. Masyarakat kebanyakan acuk takacu pada program tersebut karena cara mereka berfikir masih sangat tradisional dan belum bisa di pengaruhi oleh dunia luar sehinga untuk menyadarkan mereka tentang pentingnya pendidikan sangatlah susah.
2.4 Kendala Dalam Suatu Program
Banyak sekali kendala di daerah yang kami kunjung tentang bagaimana memajukan kualitas sumber daya manusianya akan pendidikan diantarany :
  1. Kurang respon dari masyarakat karimunjawa
  2. Pemikiran masyarakat masih sangat tradisional
  3. Dari mata pencariaan yang merea geluti itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka bahkan lebih
  4. Kebutuhan tersedia di alam
  5. Kurangnya sarana prasarana yang menarik minat mereka

BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Masyarakat karimunjawa adalah suatu masyarakat yang masih menganut ketradisionalan baik dari segi pendidikan pemikiran ataupun mata pencariaan sehingga susah untuk mengajak mereka ke dalam suatu perubahan berpikir yang modern dan belum bisa mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar