ASESMEN
KEBUTUHAN BELAJAR DI KARIMUN JAWA
Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas Asesmen Kebutuhan Belajar
Disusun
Oleh :
Rafita
Hidayah (1201412023)
Dosen
Pengampu :
Prof.
Dr. Joko Sutarto
Hendra
Dedi S.Pd
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualikum
wr. wb.
Puji syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan berkat, rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “ASESMEN
KEBUTUHAN BELAJAR DI KARIMUN JAWA”
yang dilaksanakan di pulau Karimun Jawa guna sebagai tugas akhir mata
kuliah Asesmen Kebutuhan Belajar.
Dalam pembuatan
laporan ini, penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini tidak
luput dari kesalahan. Oleh karena, itu penulis sangat membutuhkan
dukungan dari berbagai pihak. Penulis sangat berharap laporan yang
disusun ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca. Penulis
juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung serta membantu penulis dalam pembuatan laporan ini.
Akhir kata, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum
wr. wb.
Semarang,
Juni 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB. I. PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah........................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................................................2
C.
Tujuan
Penulisan...................................................................................................................2
D.
Manfaat
Penulisan.................................................................................................................2
E.
Waktu Pelaksanaan
KKL.......................................................................................................2
BAB
II. PEMBAHASAN
- Visi dan Misi Karimun jawa................................................................................................4
- Asesmen Kebutuhan Belajar Karimun Jawa.......................................................................4
- Keindahan Alam..................................................................................................................6
- Fasilitas.................................................................................................................................7
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................................................8
B.
Saran......................................................................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Kebutuhan
adalah sesuatu yang terjadi karena adanya kesenjangan atau gap antara
apa yang diharapkan dengan kenyataan, antara seharusnya dengan apa
yang terjadi. Dengan demikian kebutuhan selalu berkaitan dengan
masalah yang terjadi karena adanya kesenjangan antara sesuatu yang
terjadi dengan yang seharusnya terjadi, antara harapan dan kenyataan,
antara apa yang terjadi sekarang dengan apa yang diinginkan.
Asesmen
adalah Suatu
penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat
digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar
untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk
mengetahui keadaan anak pada saat tertentu (Waktu dilakukan asesmen)
baik potensi-potensinya maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak
sebagai bahan untuk menyusun suatu program pembelajaran sehingga
dapat melakukan layanan / intervensi secara tepat.
Asesmen
kebutuhan
adalah proses dan sekaligus prosedur yang sistematis untuk menentukan
prioritas kebutuhan dan pengambilan keputusan tentang program dan
alokasi sumberdaya yang diperlukan bagi keberlangsungan satu program.
Setiap
daerah memiliki asesmen kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Salah
satunya yaitu asesmen kebutuhan belajar di daerah Karimun Jawa.
Asesmen kebutuhan belajar di Karimun Jawa berbeda dengan di daerah
lainnya. Masih sedikit sekali masyarakat disana yang lulusannya
Sarjana. Sebagian besar Karimun Jawa merupakan perairan, oleh karena
itu mayoritas profesi masyarakatnya yaitu sebagai nelayan. Jumlah
penduduk dengan jumlah sekolah disana tidak seimbang, jadi apabila
masyarakat disana ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi,
mereka akan merantau ke berbagai Provinsi seperti Jawa Tengah.
Keindahan
alam disana merupakan daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi
Karimun Jawa. Karimun jawa juga menyediakan berbagai fasilitas yang
dibutuhkan oleh wisatawan yang berkunjung kesana.
- Rumusan Masalah
Sebagaimana
telah di paparkan dalam latar belakang diatas, maka dapat kami
rumuskan masalah sebagai berikut :
- Apa Visi dan Misi Karimun jawa ?
- Bagaimana asesmen kebutuhan belajar di Karimun jawa ?
- Apa saja keindahan alamnya ?
- Fasilitas apa saja yang disediakan bagi masyarakat lokan dan non lokal ?
- Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan dari laporan ini adalah :
- Menambah wawasan mengenai Karimun jawa
- Mengajak para pembaca untuk mengetahui asesmen kebutuhan belajar di Karimun jawa
- Memberitahukan kepada pembaca mengenai indahya Karimun jawa
- Manfaat Penulisan
Manfaat
dari penulisan laporan ini adalah agar pembaca mengetahui asesmen
kebutuhan belajar yang ada di Karimun jawa. Dan pembaca mengetahui
keindahan alam yang ada di Karimun Jawa.
- Waktu Pelaksanaan KKL
Waktu
pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) pada tanggal 17-20 Juni 2013
di Pulau Karimun jawa.
BAB
II
PEMBAHASAN
Mahasiswa UNNES
jurusan Pendidikan Luar Sekolah semester 2,4 dan 6 berkumpul
dihalaman Gedung A2 untuk bersiap-siap melakukan perjalanan untuk
melaksanakan kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Krimun jawa.
Karimun jawa adalah sebagian kecil dari banyak pulau di Indonesia.
Letaknya di utara Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Karimun Jawa
sebenarnya bukan sebuah pulau, melainkan kumpulan beberapa pulau yang
ada di sekitar kawasan Karimun jawa, seperti Pulau Menjangan Kecil,
Menjangan Besar, Cemara Besar, Cemara Kecil, dsb.
Kami semua
berangkat dari Semarang sekitar pukul 4 pagi menggunakan bus.
Sesampainya di Jepara sekitar pukul 7.30 WIB tepatnya di Pelabuhan
Jepara (Pelabuhan Kartini). Kami berangkat dari Pelabuhan Jepara ke
Karimun jawa menggunakan semacam kapal feri yang bernama Kapal Muria.
Perjalanan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimun jawa ternyata
memakan waktu yang agak lama, sekitar 7 jam. Banyak yang mabuk laut
selama perjalanan laut ini.
|
Sampai di lokasi
wisata Karimun jawa sekitar pukul 14.30. Pertamakali
menginjakkan kaki, semua mata langsung terkesima dengan jernihnya air
laut di dermaga dan puluhan ikan kecil yang berenang di dalamnya.
Walau kecil, dermaga ini terlihat bersih dan rapi. Sebuah kantor
pusat informasi wisata berdiri di dalam kompleks pelabuhan. Becak,
ojek, dan beberapa mobil pick
up
terbuka siap menjadi alat transportasi menuju homestay
ataupun penginapan. Suasana desa kecil yang akrab begitu terasa.
Rumah-rumah penduduk berderet mengapit jalan-jalan sempitnya.
Kami langsung
diantar menuju homestay. Tidak semua rombongan menginap di satu
homestay yang sama. Semuanya memencar sesuai dengan daftar yang sudah
ditentukan.
Mungkin
banyak orang yang menganggap Pulau Karimun jawa hanya sekedar dermaga
ataupun tempat singgah sementara. Dermaga utama Karimun jawa sebagai
tempat pertama yang disinggahi oleh setiap orang yang datang. Pulau
ini juga merupakan tempat sebagian besar masyarakat tinggal sehingga
fasilitas yang ada relatif lebih lengkap dibandingkan pulau-pulau
yang lain. Banyak yang tidak sadar bahwa Pulau Karimun jawa juga
menyimpan potensi keindahan luar biasa. Salah satu keunikan dari
Karimun jawa adalah penggunaan listriknya. Menggunakan listrik di
Karimun jawa terbilang culup susah. Listrik hanya menyala pada pukul
6 sore sampai pukul 6 pagi saja, dan listrik akan mati pada pukul 6
pagi sampai pukul 6 sore.
- VISI DAN MISI KARIMUN JAWA
VISI
Terwujudnya
Kecamatan Karimunjawa yang Maju, Sejahtera, Demokratis, Damai,
Mandiri didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Berkualitas,
Religius, Berakhlak mulia serta Komperhensif, Kondusif, Berwawasan
Lingkungan dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MISI
Untuk
mewujutkan Visi Kecamatan Karimunjawa kedepan dalam pelaksanaan
otonomi daerah, dirumuskan Misi sebagai berikut :
- Mewujudkan SDM yang berkualitas yang menguasahi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan taqwa .
- Mengembangkan potensi ekonomi masyarakat yang berwawasan lingkungan .
- Memberdayakan perekonomian rakyat dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan .
- Meningkatkan dan menyediakan infra struktur ( sarana prasarana kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial ) .
- Penataan dan optimalisasi kelembagaan masyarakat dan pengembangan jaringan kerjasama antar lembaga di Pemerintah Daerah .
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata lokal .
- ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR KARIMUN JAWA
Karimunjawa adalah
bagian
dari
wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah Kecamatan dan terdiri
dari tiga desa yang meliputi 15 RW dan 54 RT, yaitu :
- Desa Karimunjawa
- Desa Kemojan
- Desa Parang
- Desa Nyamuk
Menurut
Bapak Kundori Suwito selaku perwakilan dari pihak warga setempat
berdasarkan data penduduk, jumlah penduduknya berkisar 10.210 jiwa
dengan jumlah laki-lakinya yaitu 5.491 jiwa dan jumlah perempuannya
4.719 jiwa. Karena sebagian besar wilayah Karimunjawa berupa
perairan, maka mayoritas profesi penduduk sekitarnya adalah sebagai
nelayan.
Terdapat
data penduduk menurut pendidikannya, yakni :
-
Belum sekolah : 512
-
Tidak tamat SD : 5.378
-
Tamat SD
: 3.266
-
Tamat SLP
: 612
-
Tamat SLA
: 499
-
Perguruan Tinggi : 116
Dengan
kata lain banyak penduduk Karimun jawa yang belum mengenyam Pedidikan
Menengah Pertama karena banyak penduduk disana yang tidak tamat SD.
Mungkin bukan karena mereka tidak mengetahui pentingnya pendidikan
tetapi mungkin karena faktor biaya yang menyebabkan penduduk tersebut
tidak dapat meneruskan sekolah mereka karena harus membantu orang
tuanya untuk mencari nafkah.
Menurut
Bapak Kundori sendiri terdapat 2 pilihan untuk perempuan disana
setelah lulus SMA yaitu menikah atau melanjutkan keperguruan tinggi
dan merantau kekota orang.
Pendidikan
di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki
sekitar 4 PAUD, 5 TK, 14 SD,
Karimunjawa
juga memiliki 2 SMP,
dan 1 SMK Negeri
jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan, serta 1 Madrasah
Aliyah di Kemujan.
Jumlah
Anak Usia Dini dengan jumlah daya tampung PAUD sendiri tidak
seimbang. Jumlah Anak Usia Dini lebih besar dibandingkan dengan
jumlah daya tampung PAUD yang ada. Disini juga terdapat permasalahan
dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran, seperti :
- Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
- Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi.
- Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
- Kurang memahami karakteristik anak.
- Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
- Banyaknya alat permainan belum sesuai dengan jumlah anak.
Dan
juga terdapat permasalahan
dalam merintis penyelenggaraan Program PAUD baru jalur pendidikan
nonformal,
seperti :
- Anak usia dini terfokus pada area tertentu.
- Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
- Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
- PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting.
- Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurangpahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal.
- KEINDAHAN ALAM
Karimunjawa
merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan ,
wisata ke Karimunjawa jelas berhubungan dengan pantai. Terdapat 20
pulau besar maupun kecil yang terdapat di Karimunjawa. Walaupun
terdapat 20 pulau disana, hanya terdapat 5 pulau saja yang dihuni
oleh penduduk. Pulau-pulau tersebut yakni pulau Karimunjawa dan
termasuk pulau terbesar yang ada disana, Menjangan besar, Menjangan
kecil, Burung, Geleang, Cemara besar, Cemara kecil, Nyawakan, Batu,
Sambangan, Seruni, Genting, Kemojan, Mrica, Bengkoang, Sintok,
Gundul, Tengah, Cendekian, dan Cilik.
Setiap
pulau memiliki daya tarik sendiri-sendiri. Keindahan
alam Karimunjawa membuat wisatawan yang pernah mengunjunginya
terpesona. Pasirnya yang lembut dan putih bersih ditambah dengan
keaneragaman kehidupan bawah laut menjadikan Karimunjawa
sebagai suatu tempat yang wajib dikunjungi untuk melihat kekayaan
alam yang ada di Indonesia. Wilayah bawah laut yang dihuni ribuan
spesies dan terumbu karang ini merupakan suatu pemandangan yang
sangat menakjubkan. Kepulauan Karimunjawa seakan menjadi tempat
favorit bagi para petualang bawah laut yang menyukai kegiatan
menyelam. Potensi wisata Karimun jawa dapat berupa karang katang,
pantai pasir putih, wisata
alam traking mangrove, diving, snorkling dan masih banyak lagi yang
lainnya.
- FASILITAS
Terdapat
beberapa fasilitas yang ada di Karimun jawa seperti bandar udara,
dermaga penyeberangan, dermaga perintis, dermaga rakyat, hotel dan
penginapan, homestay, pasar, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Terdapat juga fasilitas olahraga yang berupa lapangan tenis, lapangan
badminton, lapangan bola, lapangan volly, dan tenis meja. Fasilitas
tersebut disediakan untuk masyarakat lokal maupun pengunjung yang ada
disana.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada
kunjungan dari kegiatan KKL kali ini saya mendapat berbagai informasi
mengenai pulau Karimun jawa dan asesmen kebutuhan belajar disana. Hal
ini tidak terlepas dari pengalaman yang didapat selama kegiatan KKL
berlangsung. Karimun jawa memiliki pemandangan alam yang sangat
indah. Sebagian besar profesi masyarakat disana adalah sebagai
nelayan, karena sebagian besar wilayah Karimun jawa berupa perairan.
Banyak juga masyarakat Karimun jawa yang tidak melanjutkan
sekolahnya, hal ini disebabkan lantaran jumlah penduduk dengan jumlah
sekolah yang ada tidak seimbang.
3.2.
Saran
Sebelum
melaksanakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan), hendaknya mahasiswa
mengetahui beberapa hal penting tentang obyek yang akan dikunjungi.
Misal mempersiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan mengenai daerah
tersebut. Dan tak lupa kita menjaga sikap kita selama berada di
daerah itu. Sebagai mahasiswa yang baik pula kita juga harus sadar
untuk menjaga lingkungan. Oleh karena itu kita harus membuang sampah
pada tempatnya dan tidak membuangnya disembarang tempat.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar