Jumat, 28 Juni 2013

laporan rafita hidayah 1201412023


ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR DI KARIMUN JAWA
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Asesmen Kebutuhan Belajar

Disusun Oleh :
Rafita Hidayah (1201412023)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Joko Sutarto
Hendra Dedi S.Pd

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013


KATA PENGANTAR
Assalamualikum wr. wb.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan berkat, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR DI KARIMUN JAWA” yang dilaksanakan di pulau Karimun Jawa guna sebagai tugas akhir mata kuliah Asesmen Kebutuhan Belajar.
Dalam pembuatan laporan ini, penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena, itu penulis sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Penulis sangat berharap laporan yang disusun ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung serta membantu penulis dalam pembuatan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum wr. wb.
Semarang, Juni 2013

Penulis







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
      C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
      D. Manfaat Penulisan.................................................................................................................2
      E. Waktu Pelaksanaan KKL.......................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
  1. Visi dan Misi Karimun jawa................................................................................................4
  2. Asesmen Kebutuhan Belajar Karimun Jawa.......................................................................4
  3. Keindahan Alam..................................................................................................................6
  4. Fasilitas.................................................................................................................................7
BAB III. PENUTUP
      A. Kesimpulan............................................................................................................................8
      B. Saran......................................................................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................................9









BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan adalah sesuatu yang terjadi karena adanya kesenjangan atau gap antara apa yang diharapkan dengan kenyataan, antara seharusnya dengan apa yang terjadi. Dengan demikian kebutuhan selalu berkaitan dengan masalah yang terjadi karena adanya kesenjangan antara sesuatu yang terjadi dengan yang seharusnya terjadi, antara harapan dan kenyataan, antara apa yang terjadi sekarang dengan apa yang diinginkan.
Asesmen adalah Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu (Waktu dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pembelajaran sehingga dapat melakukan layanan / intervensi secara tepat.
Asesmen kebutuhan adalah proses dan sekaligus prosedur yang sistematis untuk menentukan prioritas kebutuhan dan pengambilan keputusan tentang program dan alokasi sumberdaya yang diperlukan bagi keberlangsungan satu program.
Setiap daerah memiliki asesmen kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Salah satunya yaitu asesmen kebutuhan belajar di daerah Karimun Jawa. Asesmen kebutuhan belajar di Karimun Jawa berbeda dengan di daerah lainnya. Masih sedikit sekali masyarakat disana yang lulusannya Sarjana. Sebagian besar Karimun Jawa merupakan perairan, oleh karena itu mayoritas profesi masyarakatnya yaitu sebagai nelayan. Jumlah penduduk dengan jumlah sekolah disana tidak seimbang, jadi apabila masyarakat disana ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, mereka akan merantau ke berbagai Provinsi seperti Jawa Tengah.
Keindahan alam disana merupakan daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi Karimun Jawa. Karimun jawa juga menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan yang berkunjung kesana.


  1. Rumusan Masalah
Sebagaimana telah di paparkan dalam latar belakang diatas, maka dapat kami rumuskan masalah sebagai berikut :
  1. Apa Visi dan Misi Karimun jawa ?
  2. Bagaimana asesmen kebutuhan belajar di Karimun jawa ?
  3. Apa saja keindahan alamnya ?
  4. Fasilitas apa saja yang disediakan bagi masyarakat lokan dan non lokal ?
  1. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari laporan ini adalah :
  1. Menambah wawasan mengenai Karimun jawa
  2. Mengajak para pembaca untuk mengetahui asesmen kebutuhan belajar di Karimun jawa
  3. Memberitahukan kepada pembaca mengenai indahya Karimun jawa

  1. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah agar pembaca mengetahui asesmen kebutuhan belajar yang ada di Karimun jawa. Dan pembaca mengetahui keindahan alam yang ada di Karimun Jawa.

  1. Waktu Pelaksanaan KKL
Waktu pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) pada tanggal 17-20 Juni 2013 di Pulau Karimun jawa.












BAB II
PEMBAHASAN
Mahasiswa UNNES jurusan Pendidikan Luar Sekolah semester 2,4 dan 6 berkumpul dihalaman Gedung A2 untuk bersiap-siap melakukan perjalanan untuk melaksanakan kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Krimun jawa. Karimun jawa adalah sebagian kecil dari banyak pulau di Indonesia. Letaknya di utara Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Karimun Jawa sebenarnya bukan sebuah pulau, melainkan kumpulan beberapa pulau yang ada di sekitar kawasan Karimun jawa, seperti Pulau Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Cemara Besar, Cemara Kecil, dsb.
Kami semua berangkat dari Semarang sekitar pukul 4 pagi menggunakan bus. Sesampainya di Jepara sekitar pukul 7.30 WIB tepatnya di Pelabuhan Jepara (Pelabuhan Kartini). Kami berangkat dari Pelabuhan Jepara ke Karimun jawa menggunakan semacam kapal feri yang bernama Kapal Muria. Perjalanan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimun jawa ternyata memakan waktu yang agak lama, sekitar 7 jam. Banyak yang mabuk laut selama perjalanan laut ini.

Sampai di lokasi wisata Karimun jawa sekitar pukul 14.30. Pertamakali menginjakkan kaki, semua mata langsung terkesima dengan jernihnya air laut di dermaga dan puluhan ikan kecil yang berenang di dalamnya. Walau kecil, dermaga ini terlihat bersih dan rapi. Sebuah kantor pusat informasi wisata berdiri di dalam kompleks pelabuhan. Becak, ojek, dan beberapa mobil pick up terbuka siap menjadi alat transportasi menuju homestay ataupun penginapan. Suasana desa kecil yang akrab begitu terasa. Rumah-rumah penduduk berderet mengapit jalan-jalan sempitnya. Kami langsung diantar menuju homestay. Tidak semua rombongan menginap di satu homestay yang sama. Semuanya memencar sesuai dengan daftar yang sudah ditentukan.
Mungkin banyak orang yang menganggap Pulau Karimun jawa hanya sekedar dermaga ataupun tempat singgah sementara. Dermaga utama Karimun jawa sebagai tempat pertama yang disinggahi oleh setiap orang yang datang. Pulau ini juga merupakan tempat sebagian besar masyarakat tinggal sehingga fasilitas yang ada relatif lebih lengkap dibandingkan pulau-pulau yang lain. Banyak yang tidak sadar bahwa Pulau Karimun jawa juga menyimpan potensi keindahan luar biasa. Salah satu keunikan dari Karimun jawa adalah penggunaan listriknya. Menggunakan listrik di Karimun jawa terbilang culup susah. Listrik hanya menyala pada pukul 6 sore sampai pukul 6 pagi saja, dan listrik akan mati pada pukul 6 pagi sampai pukul 6 sore.
  1. VISI DAN MISI KARIMUN JAWA
VISI
Terwujudnya Kecamatan Karimunjawa yang Maju, Sejahtera, Demokratis, Damai, Mandiri didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Religius, Berakhlak mulia serta Komperhensif, Kondusif, Berwawasan Lingkungan dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MISI
Untuk mewujutkan Visi Kecamatan Karimunjawa kedepan dalam pelaksanaan otonomi daerah, dirumuskan Misi sebagai berikut :
  • Mewujudkan SDM yang berkualitas yang menguasahi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan taqwa .
  • Mengembangkan potensi ekonomi masyarakat yang berwawasan lingkungan .
  • Memberdayakan perekonomian rakyat dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan .
  • Meningkatkan dan menyediakan infra struktur ( sarana prasarana kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial ) .
  • Penataan dan optimalisasi kelembagaan masyarakat dan pengembangan jaringan kerjasama antar lembaga di Pemerintah Daerah .
  • Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata lokal .

  1. ASESMEN KEBUTUHAN BELAJAR KARIMUN JAWA
Karimunjawa adalah bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, yang merupakan sebuah Kecamatan dan terdiri dari tiga desa yang meliputi 15 RW dan 54 RT, yaitu :
  • Desa Karimunjawa
  • Desa Kemojan
  • Desa Parang
  • Desa Nyamuk
Menurut Bapak Kundori Suwito selaku perwakilan dari pihak warga setempat berdasarkan data penduduk, jumlah penduduknya berkisar 10.210 jiwa dengan jumlah laki-lakinya yaitu 5.491 jiwa dan jumlah perempuannya 4.719 jiwa. Karena sebagian besar wilayah Karimunjawa berupa perairan, maka mayoritas profesi penduduk sekitarnya adalah sebagai nelayan.
Terdapat data penduduk menurut pendidikannya, yakni :
- Belum sekolah : 512
- Tidak tamat SD : 5.378
- Tamat SD : 3.266
- Tamat SLP : 612
- Tamat SLA : 499
- Perguruan Tinggi : 116
Dengan kata lain banyak penduduk Karimun jawa yang belum mengenyam Pedidikan Menengah Pertama karena banyak penduduk disana yang tidak tamat SD. Mungkin bukan karena mereka tidak mengetahui pentingnya pendidikan tetapi mungkin karena faktor biaya yang menyebabkan penduduk tersebut tidak dapat meneruskan sekolah mereka karena harus membantu orang tuanya untuk mencari nafkah.
Menurut Bapak Kundori sendiri terdapat 2 pilihan untuk perempuan disana setelah lulus SMA yaitu menikah atau melanjutkan keperguruan tinggi dan merantau kekota orang.
Pendidikan di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki sekitar 4 PAUD, 5 TK, 14 SD, Karimunjawa juga memiliki 2 SMP, dan 1 SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, serta 1 Madrasah Aliyah di Kemujan.
Jumlah Anak Usia Dini dengan jumlah daya tampung PAUD sendiri tidak seimbang. Jumlah Anak Usia Dini lebih besar dibandingkan dengan jumlah daya tampung PAUD yang ada. Disini juga terdapat permasalahan dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran, seperti :
  • Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
  • Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi.
  • Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
  • Kurang memahami karakteristik anak.
  • Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
  • Banyaknya alat permainan belum sesuai dengan jumlah anak.


Dan juga terdapat permasalahan dalam merintis penyelenggaraan Program PAUD baru jalur pendidikan nonformal, seperti :
  • Anak usia dini terfokus pada area tertentu.
  • Pada area tertentu tingkatan usia anak sangat bervariasi sehingga menyulitkan pengelompokan dalam membentuk kegiatan layanan.
  • Keterbatasan daya tampung layanan kegiatan PAUD yang sudah ada belum memungkinkan untuk membuka layanan baru karena tidak didukung oleh sarana prasarana yang mencukupi.
  • PAUD belum populer di kalangan masyarakat khususnya di Pulau Genting.
  • Pada dasarnya masyarakat Pulau Genting setuju jika dibuka program PAUD baru namun kendala utama yang dihadapi adalah kekurangpahaman prosedur perintisan dan minimnya sosialisasi program PAUD nonformal.

  1. KEINDAHAN ALAM
Karimunjawa merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan , wisata ke Karimunjawa jelas berhubungan dengan pantai. Terdapat 20 pulau besar maupun kecil yang terdapat di Karimunjawa. Walaupun terdapat 20 pulau disana, hanya terdapat 5 pulau saja yang dihuni oleh penduduk. Pulau-pulau tersebut yakni pulau Karimunjawa dan termasuk pulau terbesar yang ada disana, Menjangan besar, Menjangan kecil, Burung, Geleang, Cemara besar, Cemara kecil, Nyawakan, Batu, Sambangan, Seruni, Genting, Kemojan, Mrica, Bengkoang, Sintok, Gundul, Tengah, Cendekian, dan Cilik.
Setiap pulau memiliki daya tarik sendiri-sendiri. Keindahan alam Karimunjawa membuat wisatawan yang pernah mengunjunginya terpesona. Pasirnya yang lembut dan putih bersih ditambah dengan keaneragaman kehidupan bawah laut menjadikan Karimunjawa sebagai suatu tempat yang wajib dikunjungi untuk melihat kekayaan alam yang ada di Indonesia. Wilayah bawah laut yang dihuni ribuan spesies dan terumbu karang ini merupakan suatu pemandangan yang sangat menakjubkan. Kepulauan Karimunjawa seakan menjadi tempat favorit bagi para petualang bawah laut yang menyukai kegiatan menyelam. Potensi wisata Karimun jawa dapat berupa karang katang, pantai pasir putih, wisata alam traking mangrove, diving, snorkling dan masih banyak lagi yang lainnya.


  1. FASILITAS
Terdapat beberapa fasilitas yang ada di Karimun jawa seperti bandar udara, dermaga penyeberangan, dermaga perintis, dermaga rakyat, hotel dan penginapan, homestay, pasar, dan masih banyak lagi yang lainnya. Terdapat juga fasilitas olahraga yang berupa lapangan tenis, lapangan badminton, lapangan bola, lapangan volly, dan tenis meja. Fasilitas tersebut disediakan untuk masyarakat lokal maupun pengunjung yang ada disana.


























BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada kunjungan dari kegiatan KKL kali ini saya mendapat berbagai informasi mengenai pulau Karimun jawa dan asesmen kebutuhan belajar disana. Hal ini tidak terlepas dari pengalaman yang didapat selama kegiatan KKL berlangsung. Karimun jawa memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Sebagian besar profesi masyarakat disana adalah sebagai nelayan, karena sebagian besar wilayah Karimun jawa berupa perairan. Banyak juga masyarakat Karimun jawa yang tidak melanjutkan sekolahnya, hal ini disebabkan lantaran jumlah penduduk dengan jumlah sekolah yang ada tidak seimbang.
3.2. Saran
Sebelum melaksanakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan), hendaknya mahasiswa mengetahui beberapa hal penting tentang obyek yang akan dikunjungi. Misal mempersiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan mengenai daerah tersebut. Dan tak lupa kita menjaga sikap kita selama berada di daerah itu. Sebagai mahasiswa yang baik pula kita juga harus sadar untuk menjaga lingkungan. Oleh karena itu kita harus membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuangnya disembarang tempat.









LAMPIRAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar