Jumat, 28 Juni 2013

laporan Ahmah rifa'i






LAPORAN HASIL OBSERVASI
Di KARIMUNJAWA








Disusun Oleh :

AHMAD RIFAI
1201412042
ROMBEL O1









FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

BAB I

Keadaan Umum Lokasi
Taman Nasional Karimunjawa yang berada di Kepulauan Karimunjawa terletak pada wilayah kabupaten Jepara. (Pelaksana 2004:9)

Letak geografis taman tersebut berada pada posisi 5o 40’00”-5o 58’ 50” LS dan 110o 05 00” 110o31’00” BT atau berjarak kurang lebih 45 mil laut dari kota Jepara dan kurang lebih 60mil laut dari kota Semarang. (Tjakrarini 200: 1)
Taman Nasional Krimunjawa terdiri dari 27 pulau. Dari keseluruhan pulau-pulau tersebut terdapat hanya 22 pulau yang dihuni, mengingat fungsi taman tersebut sebagai Taman Nasional yang dibagi menjadi 4 zona, yaitu: (Pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa 2004) (Untuk deskripsi tentang pulau-pulau di Karimunjawa, lihat lampiran 1)

*Zona Inti (luas 1.299 Ha)
Zona ini digunakan untuk kegiatan penelitian, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Fungsi zona ini adalah untuk melindungi habitat karang, burung elang laut, dara laut, penyu sisik, penyu hijau dan sawo kecik.
Zona ini meliputi Pulau Burung dan Pulau Geleang. (Pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa 2004)

*Zona Rimba(luas 7.801 Ha)
Zona ini fungsinya sama dengan Zona Inti akan tetapi dapat dilakukan kegiatan wisata terbatas. Zona ini meliputi Pulau Karang Besar, Pulau Karang Kecil, Pulau Cemara Kecil, Pulau Bengkoang serta sebagian Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. (Pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa 2004)

* Zona Pemanfaatan (luas 4.431 Ha)
Zona ini fungsinya sama dengan Zona Inti dan Zona Rimba. Zona ini juga digunakan untuk melakukan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan pengembangan Taman Nasional Karimunjawa, seperti pariwisata. Zona ini meliputi pulau Menjangan Besar, pulau Menjangan Kecil, Pulau Kumbang, pulau Kembar, Karang katang, Karang Kapal, Pulau Parang, Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. (Pengelolaan Taman Nasional 2004)

*Zona Penyangga (luas 98.093, 5 Ha)
Di sini dapat dilakukan kegiatan seperti pada zona-zona lain, serta kegiatan dengan wilayah di luar zona sebelumnya.(Lihat tabel no. 1 untuk 4 zona.) (Pengelolaan Taman Nasional 2004)

Karimunjawa merupakan kawasan yang dilindungi karena Taman Nasional ini memiliki sumber daya alam yang khas dan unik dalam bentuk flora, fauna dan ekosistem.(Arif 2003:1) Sumber daya alam yang khas dan unik inilah yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke Karimunjawa.
Tabel 1 (Pranata 2003:27)
Wilayah Daratan Wilayah Perairan
No.
Zona
Pulau
Potensi
Perairan
Potensi
1
Inti
*Pulau Burung
*PulauGeleang
Habitat Elang laut Vegetasi mrpkn formasi hutan pantai kondisi utuh alami
Perairan sekitar
*Pulau Burung
*Pulau Geleang
*Tubipora musica yang langka
*Habitat biota laut untuk daur hidup
*Habitat penyu laut
2
Perlindungan
*Hutan hujan tropis di Pulau Karimunjawa
*Hutan mangrove:
*Pulau Karimunjawa
*Pulau Kemujan
*Pulau Cemara kecil
*Pulau Cemara Besar
*Pulau Menyawakan
*Pulau Bengkoang
*Pulau Krakal Besar
*Pulau Krakal Kecil


*Hutan hujan tropis di daratan rendah
*Tata ai
*Ragam tanaman
*Formasi hutan mangrove
*Perairan Karang Kapal
*Perairan sekitar:
Pulau Krakal Besar
*Pulau Krakal Kecil
*Pulau Cemara Besar
*Pulau Cemara Kecil
*Pulau Menyawakan
*Pulau Bengkoang
*Ekosistem perairan asli
*daerah pemijahan
*Keanekaragaman
Hayati tinggi
3
Pemanfaatan
*Pulau Karimunjawa, antara lain di:
*Legon Lele
*Tanjung Pundak
*Tanjung Gelam
*Tanjung Kemujan
*Pulau Menjangan Besar
*Pulau Menjangan Kecil
*Pulau Katang
*Pulau Kembar
*Pulau Kumbang

*Penelitian, pendidikan, pariwisata
*Tumbuhan pelindung budidaya
*Dekat dengan penduduk
*Hutan
*Pantai pasir putih
Perairan sekitar
*Pulau Karimunjawa
*Pulau Kemujan
*Pulau Menjangan Besar
*Pulau Menjangan Kecil
*Pulau Kembar
*Pulau Katang
*Pulau Kumbang
*Karang Besi
*Kondisi perairan tenang dengan panorama bawah air yang bagus
*Keanekaragaman karang dan ikan hias
4
Penyangga
*Pulau Karimunjawa
*Pulau Kemujan
*Pulau Sintok
*Pulau Tengah
*Pulau Cilik
*Permukiman
*Pertanian
*Kebun Campur
Semua perairan tidak termasuk mintakat inti, perlindungan dan pemanfaatan
Sumberdaya alam untuk penangkapan dan budidaya

Kondisi Geologi
Kuara dan mikaan, konglomerat kuarsa, batu lanau kuarsa, serpih kuarsa, breksi gunung api, tuf, lava, kerikil pasir, lempung, lumpur, pecahan koral, dan batu apung membentuk sebagian besar formasi geologi/tanah di kepulauan Karimunjawa. (Balai Taman Nasional 2004:7)

Topografi
Topographi Kepulauan Karimunjawa berupa pantai landai yang ditumbuhi oleh hutan mangrove. Terumbu karang pantai (Fringing reefs) mengelilingi pulau-pulau yang menyebabkan pantai terlindung dari gelombang. (Balai Taman Nasional 2004:7)

Dasar perairannya mengandung pasir dan lumpur. Di tengah perairan ada banyak karang yang muncul ke permukaan. Daratan kawasan Taman Nasional Karimunjawa adalah rendah dan bergelombang, dengan ketinggian antara 0-506m dpl. Disana terdapat dua bukit, yaitu: Bukit Gajah, dan Bukit Bendera yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian +506m dpl. (Balai Taman Nasional 2004:7)

Hidrologi
Ada 5 mata air besar di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa, yaitu; Kapuran (pancuran Belakang), Legon Goprak, Legon Lele, Cikmas dan Nyamplungan, yang dimanfaatkan untuk air minum dan memasak oleh masyarakat sekitarnya.(Balai Taman Nasional 2004:8)

Iklim
Rata rata curah hujan mencapai 3.000mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 30o-31oC pada musim panas. Bersamaan dengan itu bertiup angin barat yang kuat sehingga ada gelombang laut yang besar dan menjadikan musim ini sangat tidak menguntungkan bagi nelayan. Di bulan Desember- Februari bertiup angin barat. Gelombang laut besar terdapat pada bulan Desember-Februari dan bulan Juli- Agustus. (Balai Taman Nasional 2004:8)



Sosial Ekonomi dan Budaya masyarakat Karimunjawa

Taman Nasional Karimunjawa terletak di Wilayah Kabupaten Jepara.
Kecamatan Karimunjawa terdiri 3 desa, yaitu; Desa Karimunjawa, Desa Kemujan dan Desa Parang. Desa desa yang terletak di kacamatan Karimunjawa dapat dilihat pada tabel no. 3. (Balai Taman Nasional 2004:8) Lihat tabel 2.(Tabel 2 dari Informasi dan Promosi Taman Nasional Karimunjawa. Balai Taman Nasional Karimunjawa 2003:9)

No.
Kabupaten
Kecamatan
Desa/ kelurahan
1.
Jepara
Karimunjawa
Karimunjawa
Kemujan
Parang

Kependudukan

Jumlah penduduk dari ketiga desa di sekitar kawasan Taman Nasional Karimunjawa sampai Tahun 2002 adalah 8.842 Jiwa. (Balai Taman Nasional 2004:9)

Pendidikan

Tingkat pendidikan di desa-desa Taman Nasional Karimunjawa masih rendah karena sebagian besar penduduknya tidak/belum tamat SD. (Pelaksana 2004:8)

Agama

Di sekitar desa di Taman Nasional Karimunjawa sebagian besar penduduknya beragama Islam, yaitu sebanyak 8 801 jiwa dan yang beragama Kristen sebanyak 41 jiwa.
Fasilitas beribadah untuk penduduk desa disekitar Taman Nasional Karimunjawa adalah masjid sebanyak 9 buah dan mushola sebanyak 39 buah, serta gereja sebanyak 2 buah. (Pelaksana 2004:14)


Mata Pencaharian

Penduduk di desa sekitar Taman Nasional Karimunjawa jenis mata pencahariannya meliputi petani, buruh tani, penggalian, buruh industri, pedagang konstruksi, angkutan, nelayaan, PNS/ABRI, pensiunan dan lain lain (jasa).
Berdasarkan monografi kecamatan Karimunjawa, 2002 data mata pencaharian penduduk untuk tahun 2003 tersaji dalam table 3 (Balai Taman Nasional 2004:9)

Pendidikan
No
Desa/Pulau
Luas Daratan (Ha)
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk per-Ha
SD*
SLTP
SLTA
PT
Islam
Kristen
1
Karimunjawa
443,750
4137
0.01
3865
156
92
24
4107
30
2
Kemujan
150,150
2698
0.02
2128
115
57
11
2687
11
3
Parang
690
2007
2.91
1974
25
7
1
2007
0

Jumlah
594,590.00
8,842
-
7,697
296
156
36
8801
41
Agama
*Sudah tamat, tidak tamat, dan belum sekolah

Kesehatan

Untuk penduduk desa di sekitar Kawasan Taman Nasional Karimunjawa, kesehatan mereka masih rendah. Hal ini terlihat dari jumlah tenaga kesehatan dan prasarana kesehatan yang berada di Karimunjawa. Kawasan Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari dokter, bidan, paramedis, dukun bayi, dukun sunat dan tabib dengan jumlah yang cukup. Di desa Karimunjawa hanya terdapat 1 orang dokter, 3 orang bidan, 12 orang dukan bayi dan 9 orang tabib. (Balai Taman Nasional 2004:9)

Kebudayaan

Masyarakat karimunjawa terdiri dari orang orang suku Jawa, Bugis, Madura dan Mandar.
Pembangunan desa desa di sekitar Karimunjawa dilakukan melalui prakarsa swadaya masyarakat desa dan swadaya pemerintah setempat. Umumnya pekerjaan masyarakat Karimunjawa dilakukan dengan cara-cara yang sederhana karena tingkat pendidikan yang masih rendah. Di desa sekitar Karimunjawa masih ada budaya masyarakat desa setempat yang sudah lama. Ada seni budaya juga di desa sekitar Karimunjawa. (Balai Taman Nasional 2004:10)

Perekonomian Lokal

Kehutanan

Untuk menyangga ekologi masyarakat Karimunjawa hutan sangat penting. Pemanfaatan hutan untuk kepentingan ekonomi sudah dilarang, namun eksploitasi hutan masih tetap berlangsung. Biasanya jenis kayu jambon dan laban adalah kayu yang menpunyai nilai ekonomi tinggi dan menjadi sasaran penebangan. (Balai Taman Nasional 2004:10)

Pertanian

Bagi masyarakat kepulauan Karimunjawa usaha pertanian pada umumnya adalah ladang/tegalan.
Umumnya sawah di kepulauan Karimunjawa sangat tergantung pada musim hujan. Berdasarkan Balai Taman Nasional (2004:9) tanaman pertanian yang dikembangkan penduduk meliputi tanaman perdagangan rakyat seperti Cengkeh, Kelapa Kopi dan Randu, dan tanaman pangan seperti jagung, Ketela Pohon, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kedelai dan Kacang Wijen. Di samping jenis tanaman tersebut di atas, para penduduk telah mengembangkan pula jenis tanaman hortikultura yaitau mangga, pisang, nangka, sukun, nanas, jeruk, kedondong, jambu air dan jambu monyet.

Peternakan

Jenis ternak di kepulauan Karimunjawa terdiri dari sapi, kuda, kambing/domba, kelinci, itik, angsa dan ayam kampung.
Usuha peternakan yang sebagian besar penduduk adalah peternakan ayam kampung. (Balai Taman Nasional 2004:11)

Perikanan

Perikanan laut hanya diusahakan di kepulauan Karimunjawa. Cara penangkapan dan alat yang digunakan masih tradisional, sedangkan armada penangkapannya sebagian besar sudah menggunakan mesin.

Kepariwisataan asing
Ada potensi untuk kepariwisataan asing di Karimunjawa. Ada fasilitas dan objek wisata untuk menarik wisatawan asing ke Karimunjawa. Karimunjawa sekarang masih berkembang dalam industri kepariwisataan.

Fasilitas di Karimunjawa


Jenis Fasilitas

Jumlah
Keterangan
Hotel
3 buah
Swasta & Dinas Pariwisata
Homestay
16 buah
Milik Masyarakat
Komunikasi
1 buah
TELKOM
Air bersih
4 buah
PDAM Swakarsa
Listrik
2 buah
PLTD Kalisda dan Telkom
Warung
3 buah
Milik Masyarakat
Transportasi


Transportasi air
2 buah
KMP. Muria & KC. Kartini 1
Transportasi darat
696 buah
Mobil dan motor
Transportasi udara
1 buah
Deraya Air service
Kesehatan
1 buah
Puskesmas
Keamanan
5 buah
Koramil, Polsek, pol Air, TN. Karimunjawa dan AL.
Tabel dari Interpretasi Wisata Bahari, (Pelaksana 2004:10)

Hotel/ Homestay

Ada jumlah hotel dan homestay 19 buah mulai dari 30.000 rupiah per malam sampai 270.000 rupiah per malam. Hotel/ homestay yang lebih mahal memiliki fasilitas AC dan kamar kecil ala barat. Hotel/ homestay yang lebih murah menpunyai fasilitas yang seberhana seperti kamar mandi dan kipas angin.
Kura Kura hotel and resort menyawakan mulai dari US$55 per malam sampai US$66++ per malam.

Warung/Makanan

Biasanya hotel/homestay di kepulauan Karimunjawa memberikan tamu makanan dan minuman.
Ada 3 warung di Pulau Karimunjawa yang lebih murah dan memiliki menu masakan indonesia seperti nasi sayur, tempe, ikan, gudeg, cumi-cumi dan lain sebagainya.
Ada satu restoran yang terletak di Pulau Menyawakan tepatnya di Kura Kura Hotel.

Transportasi air

Ada Feri Murni dan Feri cepat. Feri Murni berangkat dari pelabuhan Jepara dan Feri cepat berangkat dari pelabuhan Semarang dan pelabuhan Jepara.

Transportasi Darat

Di Pulau Karimunjawa ada 19 buah mobil angkutan, 25 buah becak dan 625 buah sepeda motor.

Transportasi Udara

Kura Kura Hotel dan Resort memiliki dua pesawat untuk melayani tamu.

Komunikasi

Fasilitas komunikasi yang terdapat di Kepulauan Karimunjawa menggunakan sistem transmisi analog Stasiun Bumi Kecil (SBK) PT TELKOM. Selain itu, ada juga SSB dan radio VHF.
Sekarang ini belum terdapat stasiun penerima sinyal yang memungkinkan penggunaan HP tetapi rupanya tahun ini akan ada stasiun penerima yang akan dibangun di Pulau Menyawakan. Stasiun ini akan mencakup Pulau Karimunjawa dan berberapa pulau lainnya yang berada di sekitar Pulau Karimunjawa.
Masalah lainnya adalah masih belum tersedianya layanan warnet di Kepulauan Karimunjawa.

Air bersih

Air bersih berasal dari sumber-sumber mata air yang ada di masing-masing pulau.
Cadangan air di pulau Karimunjawa lebih banyak dari pulau-pulau lain yang terdapat di bukit tinggi.
Ada berberapa air mata di pulau Karimunjawa yang mengalir ke daratan rendah yaitu; di Dukuh Kapuran, Legon Lele, Legon Goprak dan Dukuh Nyyamplungan. (Pelaksana 2004:23)

Listrik

Di Kawasan Kepulauan Karimunjawa terdapat pembangkit listrik yang menggunakan tenaga diesel, tenaga matahari dan tenaga angin.
PT TELKOM memberikan hibah berupa mesin pembangkit listrik di Pulau Karimunjawa yang menggunakan mesin diesel dan ini di salurkan ke rumah-rumah penduduk. Meskipun demikian, jangkauan listrik hanya sampai di Dukuh Karimunjawa.
Ada dua pulau utama yang mengandalkan pembangkit listrik tenaga mesin diesel untuk masyarakat.
Terdapat di Pulau Nyamuk ada sebuah generator untuk keperluan lampu navigasi dan karyawan navigasi. (Pelaksana 2004:23)

Keamanan

Pengamanan Kawasan Karimunjawa di dukung oleh Koramil, Polsek, Pol Air, TN Karimunjawa dan AL.
Kegiatan patroli berkala oleh polsek Karimunjawa, dan Koramil Karimunjawa. (Pelakasana 2004:24)

Kesehatan

Ada hanya satu klinik kesehatan yang terletak di Pulau Karimunjawa sedangkan untuk seluruh Kepulauan Karimunjawa terdapat 1 orang dokter, 3 orang bidan, 12 orang dukun bayi dan 9 orang tabib.

Fasilitas untuk aktivitas Pariwisata

Menyelam di Pulau Karimunjawa
Satu kali penyelaman dikenai tarif mulai dari 250.000 rupiah (termasuk peralatan penyelaman)
Carter kapal per hari berkisar antara 250.000 rupiah sampai dengan 300.000 rupiah.

Snorkeling di Pulau Karimunjawa

Alat snorkeling per hari dikenai biaya 30.000 rupiah per orang
Carter kapal per hari berkisar antara 250.000 rupiah sampai dengan 300.000 rupiah

Memancing di Pulau Karimunjawa

Carter kapal per hari berkisar antara 250.000 rupiah sampai dengan 300.000 rupiah (termasuk peralatan memancing)

Kura kura Resort dan Hotel


Snorkeling

Carter kapal berkisar antara US$450 sampai dengan US$900
Kapal kayu US$20 per jam
Alat snorkeling US$5

Menyelam

Carter kapal berkisar antara US$450 sampai dengan US$900
Alat menyelam US$20 untuk semua alat
Les menyelam berkisar antara US$40 sampai dengan US$310

Aktivitas lainnya

Jet ski US$15 per 15min
Seadoo jet boat US$30 per 15 min
Wakeboard/ waterskiing US$35 per 15 min
Windsurfing US$7.50 per jam
Pedal boat US$5 per jam
Sea kayak US$5 per jam
Aksesibilitas

*Transportasi air
Kepulauan Karimunjawa dapat dijangku dengan feri Muria atau pun feri cepat. Feri Muria berangkat dari pelabuhan Jepara dan Feri cepat berangkat dari pelabuhan Semarang atau Jepara.
Daftar jam dan tarif di bawah

Kapal Cepat
RUTE
Senin
Selesa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Jep-Kar
10.00






Kar-Jep

11.00





Jep-Sem




14.00


Sem-Kar





09.00

Kar-Sem







Sem-Jep
07.00





14.00

Kapal Cepat Tarif
Kelas
Sem-Kar (3.5 jam)
Sem-Jep (1.5hrs)
Jep-Kar (2.5hrs)
Bisnis- Dewasa
80 000rp
35 000rp
60 000rp
-Anak
56 000rp
25 000rp
42 000rp
-Bayi
16 000rp
10 000rp
12 000rp
Eksekutif-Dewasa
95 000rp
55 000rp
80 000rp
-anak
67 000rp
40 000rp
56 000rp
-Bayi
20 000rp
10 000rp
16 000rp

Murni Feri
RUTE
Senin
Selesa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Jep-Kar


09.00


09.00

Kar-Jep
09.00


09.00




Murni Feri Tarif
Kelas
Jep-Kar (6 jam)
Kar-Jep (6 jam)
Ekonomi
16 500rp
16 500rp
Eksekutif
26 000rp
26 000rp

Jep- Jepara
Kar- Karimunjawa
Sem- Semarang

Selain itu, ada juga kapal neyalan yang berangkat dari Jepara ke Karimunjawa. Biasanya para wisatawan bisa naik kapal ini selama 6 jam dengan ongkos 15.000 rupiah (tidak berjadwal).

*Transportasi Udara
Kura Kura Resort dan Hotel memiliki pesawat yang berangkat dari Semarang, Yogyakarta, Solo ke Kepulauan Karimunjawa. Akan tetapi layanan ini hanya tersedia apabila ada permintaan.

Semarang- Karimunjawa
US$60 per penumpang sekali jalan. Minimal ada 3 atau 6 penumpang. Ada eksta US$60 per penumpang apabila jumlah penumpang kurang dari 3 atau 6.

Yoyga/Solo- Karimunjawa
US$100 per penumpang sekali jalan. Minimal 3 atau 6 penumpang. Ada ekstra US$100 per penumpang apabila jumlah penumpang kurang dari 3 atau 6.

Aksesibiltas untuk Pariwisata di Yogyakarta
Para wisatawan yang berada di Yogyakarta dapat menggunakan bis dari stasiun Jombor menuju Semarang. Ongkosnya mulai dari 10.000 rupiah sampai 18.000 rupiah bergantung pada bis yang dinaiki.
Tiket bis yang lebih murah memiliki AC. Ada bis yang berangkat setiap hari, setiap jam, mulai dari jam 6 sampai jam 5.
Perjalanan dari Yogyakarta ke Semarang dapat ditempuh dalam 3 jam.

Perjalanan dari Semarang ke Jepara dapat dilanjutkan dengan menggunakan bis yang berangkat secara tetap. Ongkosnya 6.000 rupiah dan dapat ditempuh dalam 2 jam.

Obyek Wisata di karimunjawa

Menurut Arief Rahman (sucba diver) menulis (2004:1)Kawasan Karimunjawa “memiliki sumber daya alam yang khas dan unik, baik dalam bentuk flora, fauna ekosistem………Karimunjawa sebuah oase di laut Jawa, terumbu karang, rumput laut dan padang laut dengan biota laut yang beraneka ragam hutan mangrove, gunung dan sisa hutan tropis dataran rendah, semuanya dalam hamparan yang masih utuh dan alami.” Sifat yang dimiliki Karimunjawa inilah yang menjadi objek yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing.

Objek sumber daya alam laut yang terdapat di kawasan Karimunjawa adalah; (Pelaksana 2004:11)

Ekosistem Terumbu Karang

Ekosisitem terumbu karang adalah sumber daya alam terdapat di seluruh perairan Karimunjawa. Ada 3 tipe terumba karang yaitu; tipe karang tepi (fringing reef), tipe karang penghalang (barrier reef) dan tipe karang taka/gosong (patch reef). Tipe karang tipe merupakan tipe karang yang mengelilingi pulau-pulau, tipe karang penghalang terdapat paling luar pulau-pulau yang menjadi penghalang ombok dan tipe karang taka/gosong muncul kepermuhaan seperti gundukan yang luas. Di bawah laut ada berbagai bentuk dan warna-warni karang yang unik dan yang menjadikan pemandagan yang khas.
Keindahan pemandangan adalah menambah oleh berbagai jenis ikan karang dan biota laut lainnya. (Pelaksana 2004:11)

Sumber daya alam laut inilah yang menimbulkan berbagai aktifitas wisata yaitu; menyelam, snorkeling, berenang, maupun pemandangan dengan kapal kaca.

Ekosistem hutan pantai

Pemandangan di sepanjang pantai diperindah dengan adanya hutan pantai yang terdapat di pulau pulau di Karimunjawa.
Di sepanjang pantai jenis-jenis pohon yang umum terdapat adalah Cemara Laut, Kepala, Ketapang dan Pandan. Hutan pantai ini menarik satwa khususnya burung-burung. Burung yang umum terdapat yaitu; Raja Udang, Elang Laut, Belibis, Walet, Bangau, Trinil, Dara laut, Gongsa laut, dan jenis jenis lainnya. (Pelaksana 2004:12)

Ekosistem hutan mangrove

Fungsinya hutan mangrove adalah pelindung pantai dan tempat berkembang biaknya berbagai jenis ikan dan hewan lainnya.
Hutan mangrove adalah atraksi untuk pariwisata karena wisata dapat berjukung (canoeing) disekitar hutan mangrove. (Pelaksana 2004:12)

Pantai pasir putih

Pantai pasir putih di Karimunjawa menpunyai pasir putih yang masih alami. Pantai pasir putih menarik pariwisata untuk aktifitas seperti berjemur (sun bathing) dan berjalan-jalan di sepanjang pantai. (Pelaksana 2004:12)

Flora dan Fauna

Flora dan Fauna terdapat seluruh ekosistem di Karimunjawa. Flora laut yang ada yaitu; Macroalga, rumput laut dan lamun. Fauna terdapat di perairan Karimunjawa adalah lumba-lumba. Ini atraksi untuk pariwisata sebagai flora dan fauna ini terdapat perjalanan berkeliling kepulauan Karimunjawa.(Pelaksana 2004:12)

Perairan Laut yang jernih


Para wisatawan yang mengunjungi karimunjawa dapat berenang di laut yang jernih dan belum tercemar. Aktifitas wisata di laut Karimunjawa yang menarik pariwisata adalah;
(Pelaksana 2004:3)
A) Menyelam (diving)
Menyelam adalah paling populer objek wisata di kawasan Taman Nasional Karimunjawa.
Ada 31 spot penyelaman di kawasan Taman Nasional Karimunjawa yang sering dilakukan penyelaman. 31 spot ini tersebar pada 14 pulau, 4 gosong dan 2 taka.
Lokasi-lokasi penyelaman berikut; (Pelaksana 2004:14)

Pulau Menyawakan

Ada 4 spot penyelaman yang berdiri di pulau ini, yaitu;

*Hawksbill Point
Kedalaman 10meter spot ini memiliki keindahan karang. Penyu sisik sering mencari makan di rataan terumbu karang. Ada sekompok barakuda yang sering berpatroli spot ini dan ikan buaya dan ikan scorpion (lepu ayam) terlihat diantara celah karang.

*Shark Point
Spot ini memiliki biota pemangsa yang cukup besar, seperti ikan hiu, sirip putih dan barracuda. Spot ini memiliki karang yang indah juga.

*Hilly Reef
Spot ini menpunyai keindahan terumbu karang yang luar biasa. Lingkungan di sini tumbuh hingga kedalaman lebih dari 40meter.

*Pioneer Reef
Lokasi ini menpunyai terumbu perintis (pioneer) yang berukuran kecil kecil. Tidak bisa terlihat banyak terumbu perintis dari lokasi ini. (Pelaksana 2004:14)

Pulau Cemara Besar

Ada dua penyelaman di sekitar pulau ini. Krakteristik dari dua penyelaman ini bentukan terumbu karang sampai kedalaman 30meter. Di dua spot ini kualitas dan variasi terumbu karang yang sangat baik. (Pelakasana 2004:14)


Pulau Cemara Kecil

Cemara kecil menpunyai dua spot yang bagus krakteristik dari kedua spot berbeda.

* Spot 1 (barat laut pulau)
Di spot ini ada kuda laut di pasir karang. Ada gundukan karang kedalaman 30meter. Gundukan karang dari karang masif dan punyai celah-celah gua kecil yang ikan kerapu dihuni. (Pelaksana 2004:15)

* Spot 2 (sebelah utara pulau)
Spot ini memiliki aneka warna dari jenis jenis ikan karang. Barakuda ada di spot ini juga dan ada sampai jumlah 80 ekor kumpulan. (Pelaksana 2004:15)

Pulau Geleang

Pulau ini terletak di Zina Inti. Ada banyak kehidupan laut dan akrang di lokasi ini yang keindahan yang menakjubkan. Lokasi ini bagus untuk kamera bawah air! (Pelaksana 2004:15)

Pulau Burung
Spot ini merupakan Zona Inti. Lokasi ini daerah untuk ikan kerapu.Penyelaman bisa terlihat gerombolan ikan ekor kuning dan ikan hijau. Karang di lokasi ini drop karena terletak berhadapan laut bebas sampai 40 meter. (Pelaksana 2004:16)

Pulau krakal Kecil
Ada satu spot yang bagus terletak di sebelah timur pulau ini. Ada terumbu karang yang hamparan datar dan drop dengan 121 jenis ikan karang dan 24 genera krang kedalaman sampai 40 meter. Pada musim timuran spot ini kurang aman karena ada gelombang yang cukup besar. (Pelaksana 2004:16)

Pulau Krakal Besar
Ada satu spot di pulau ini yang sering dikunjungi. Spot ini di sebelah timur pulau. Ada sebanyak 132 jenis ikan dan 22 genera karang. Berbagai jenis biota laut adalah moluska dan bintang laut kedalaman sampai 45 meter.(Pelaksana 2004:16)


Pulau Bengkoang
Terdapat dua spot penyelaman dengan krakteristik yang berbeda yaitu;

* Spot 1
Spot ini terletak di sebelah utara pulau. Sekelompok ikan kue dan payus berkeliling spot ini untuk mencari makan. Pada musim timuran dan baratan spot ini riskan untuk dikunjungi karena spot ini berhadapan denagn laut lepas. Terumbu karang kedalaman sampai 45 meter.(Pelaksana 2004:16)

*spot 2
Spot ini terletak di sebelah selatan pulau.Berbagai jenis kima terdapat di spot ini mulai dari ukuran kecil sampai 50cm. keindahan terumbu karang dimana terdapat ikan ekor kuning. Spot ini menarik untuk dikunjungi kedalaman sampai 35 meter. (Pelaksana 2004:16)

Pulau Menjangan Kecil
Spot ini sangat tinggi untuk kunjungan wisatawan. Terdapat 3 spot yang potensial dan atraktif. Spot ini sangat cocok dan aman untuk pelatihan penyelaman. Karakteristik ketiga spot sebagai yaitu; (Pelaksana 2004:17)

* Spot 1 (Menjangan Kecil)
Terletak di barat Menjangan kecil. Keindahan terumbu karang penutupan yang mulai dari kedalaman 3 meter pada waktu surut sampai kedalaman 30 meter. Ada berbagai jenis akar bahar dan berberapa ekor barracuda yang mencari makan di spot ini.(Pelakasana 2004:17)

* Spot 2 (Menjangan Kecil)
Spot ini memiliki kaya kehidupan laut dan karang. Spot ini cocok untuk penyelaman baru dengan tujuan memperkenalkan perairan terbuka. Ada kepiting karang yang besar dan sesekali ada ikan Napoleon yang melintas. Spot ini baik untuk pelatihan kedalaman sampai 18 meter. (Pelaksana 2004:17)



* Spot 3 (Mylim Reef)
Diantara Pulau Menjangan Kecil dan Menjangan Besar ada sebuah taka kecil. Penyelaman adalah menakjubkan bagi berbagai karang dan ikan yang tinggi sangat di spot ini. Pada waktu pasang ada hamparan karang yang dapat terlihat dari permukaan.Ada sebuah tugu bataas membentuk dari karang dan gua-gua kecil dan celah-celah membentuk drop yang menambah fantastic spot ini. Spot ini baik kedalaman sampai 25 meter. (Pelakasana 2004:17)

Pulau Tengah
Spot ini memiliki karang yang indah dan banyak jenis ikan. Ada jenis ikan kelelawar, ikan kakatua, ikan fusilier dan ikan napolean. Lokasi ini bagus untuk kamera bawah laut juga. Terdepat lokasi ini taka tengah yang memberikan pemandangan bawah laut yang indah kedalaman 20 meter. (Pelaksana 2004:18)

Pulau Kemujan
Lokasi ini memiliki wreck Indonor (reruntuhan kapal). Spot ini sangat menarik wisatawan. Wreck yang di spot ini adalah kapal uap Belanda yang tenggelam pada tahun 1963.
Spot ini sangat indah untuk menyelam pada malam (night dive). Ada kesempatan ke melihat kepiting panah, kepiting karang lunak dan yang lain mahluk besar. Muka kapal terlihat dari permukaan jadi kedalaman kapal 16 meter saja. (Pelaksana 2004:18)

Pulau Parang
Di lokasi ini ada wreck Mitra. Kapal ini adalah kapal tradisional Bugis yang digunakan sebagai kapal pengangkut. Lokasi kapal ini kedalaman 26 meter dan spot yang sangat menarik untuk penyelaman. (Pelaksana 2004:18)

Pulau Karimunjawa
Ada 4 spot sekitar Pulau Karimunjawa yang meanarik penyelaman. Berikut;

* Datuk Reef
Datuk Reef berada sekitar perairan dusun Nyamplungan. Adapun karang yang mendominasi lokasi ini adalah karang yang berbentuk seperti meja (tabulate). Terumbu karang di spot ini terhampar sampai kedalaman 20 meter. (Pelaksana 2004:19)

* Tanjung Gelam
Kedalaman 10 meter, terdapat terumbu karang yang menarik di lokasi ini. Berbagai jenis ikan mencari makan dari lokasi ini, berikut; ikan ekor kuning, kerapu, kakaktua dan biota laut lainnya. (Pelaksana 2004:19)

* Mymun Reef
Spot ini berhadapan hutan mangrove. Ada banyak ikan-ikan kecil. Terumbu karang di lokasi ini berada di kedalaman sampai 17 meter. (Pelaksana 2004:19)

* Tanjung Benyeng
Lokasi ini terletak didekat perkampungan. Lokasi ini memiliki tebing yang sangat menarik. Kedalaman 25 meter. (Pelaksana 2004:19)

Pulau Katang
Diantara lokasi ini aktivitas nelayan tinggi dan ada eksploitasi oleh para nelayan. Di pulau ini ada hanya satu spot yang cukup diminati. Spot ini memiliki daerah yang miring dengan berbagai jenis ikan dan biasanya ada banyak ekor kuning yang berkeliling. Kedalaman 35 meter. (Pelaksana 2004:20)

Pulau Katang
Spot ini terlekat di bagian barat kepulauan Karimunjawa. Satu hal yang menarik dari spot ini adalah wreck Biblis. Kapal Reruntuhan ini sudah berada di dasar laut selama jangka waktu yang lama. Kedalaman 26meter.(Pelaksana 2004:20)

Karang Kapal
Spot ini memiliki karang yang sangat besar dan masih banyak yang belum tereksploitasi. Ada ikan kakatua berkepala jenong dan kadang kadang ikan hiu daerah ini. Kedalaman 35 meter. (Pelaksana 2004:20)



Taka Menyawakan
Spot ini memiliki karang yang spektakuler dengan lebih dari 250 jenis berbeda. Ada ikan kelelawar, ikan barakuda, tuna, penyu sisik, lobster, kima dan reruntuhan 2 kapal. Kedalaman 35meter. (Pelaksana 2004:20)

Taka Mrican
Terdapat berberapa jenis karang yang unik dan tidak terdapat lokasi yang lain. Karang di lokasi ini sangat indah! Ada jenis ikan buntal, kakatua dan ikan kerapu. Kedalaman 22 meter. (Pelaksana 2004:21)

Gosong Kumbang
Lokasi ini memiliki patahan-patahan karang. Terdapat gundukan gundukan karang besar dan gua-gua sampai kedalaman 20 meter. (Pelaksana 2004:21)

Gosong Cemara
Kedalaman 30 meter di lokasi ini ada kehidupan yang fantastik. Lokasi ini cocok untuk penyelam pemula. (Pelakasana 2004:21)

B) Snorkeling dan Berenang

Di kepulauan Karimunjawa ada banyak lokasi cocok untuk aktifitas snorkeling dan berenang. Dari sekian banyak lokasi spot, yang paling populer dan memiliki daya tarik tinggi adalah sebagai berikut:

-Pulau Cemara Besar
-Pulau Cemara Kecil
-Pulau Menjangan Kecil
-Pulau Geiam
-Ujung Geleang- ini bagain pulau Karimunjawa

C) Memancing
Ada banyak lokasi untuk memancing di kepulauan Karimunjawa. Adapun lokasi cocok untuk memancing adalah sebagai berikut:

-Pulau Kembar
-Pulau Nyamuk
-Pulau Parang
-Pulau Kumbang
-Pulau Menjangan Kecil
-Pulau Menjangan Besar
-Pulau Bengkoang
-Pulau Tengah
-Pulau Cemara Kecil
-Legon Lele




BAB II

Wawancara dengan orang yang berkerja di Kura Kura Resort, Karimunjawa.
Kura Kura Hotel sekarang dikontrak oleh seorang berkebangsaan Swiss dan telah dikontrakan oleh pemilik resort selama kurang lebih 2 tahun. Menurut orang yang saya wawancarai ini, 10 orang bekerja di Kura Kura resort di Karimunjawa dan mereka dari Semarang, Pati dan juga Karimunjawa.

Setelah wawancara kami maka ide-ide, pendapat dan pandangan orang tersebut tentang kegiatan kepariwisataan di Karimunjawa adalah sebagai berikut:

Wisatawan asing yang biasanya datang ke Karimunjawa berasal dari Itali, Swiss dan Canada.
Dia percaya bahwa akibat adanya bom di Jakarta maka jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan. Hal ini mungkin disebabkan karena para wisatawan tersebut berpikir bahwa Indonesia tidak aman dan itu membuat mereka ketakutan.

Selain itu, orang ini juga berpikir bahwa fasilitas di Karimunjawa untuk wisatawan asing masih kurang karena “kita seperti Bali.”
Dia juga berpikir bahwa masyarakat Karimunjawa perlu lebih banyak wisatawan “karena masyarakat Karimunjawa biasanya berkerja sebagai nelayan.”

Ketika kami berbicara mengenai kontribusi dari Kura Kura hotel yang berada di Pulau Menyawakan, orang ini mengatakan kepada saya bahwa hal tersebut masih belum nampak selain dari karyawan yang direkrut memang berasal dari penduduk setempat.
Dia percaya bahwa dengan adanya wisatawan asing di Karimunjawa akan membawa lebih banyak dampak positif. Selama ini, dia masih belum melihat adanya dampak negatif dari kehadiran para wisatawan asing. Ini mungkin saja karena Karimunjawa masih dalam tahap pengembangan sehingga belum ada banyak wisatawan asing yang berkunjung jadi dampak negatifnya belum kelihatan.
Adapun dampak positifnya, masih menurut orang tersebut, adalah:
“dengan banyaknya turis yang berkunjung maka Karimunjawa bisa jadi lebih terkenal dan berkembang sehingga menambah lapangan perkerjaan bagi penduduk setempat. Mereka bisa membangun homestay lagi yang bisa digunakan sebagai penginapan”.
Wawancara dengan bapak sutaryono yang berkerja di Karimunjawa Indah Homestay.
Menurutnya, setiap bulan rata rata terdapat antara 2 sampai 5 wisatawan asing yang datang ke homestay tempat dia bekerja. Ini mungkin disebabkan karena Karimunjawa masih berada dalam tahap pengembangan.
Masih menurutnya pula wisatawan asing yang datang ke Karimunjawa biasanya berasal dari Belanda, Australia dan Kanada. Dan biasanya mereka ini menyukai aktivitas yang terdapat di Karimunjawa seperti menyelam dan snorkeling.
Ketika saya bertanya apakah menurutnya fasilitas yang ada cukup untuk mendukung kegiatan tersebut, dia menjawab bahwa fasilitas yang ada relatif cukup bergantung dari banyaknya permintaan itu sendiri. Menurutnya di Karimunjawa sendiri sudah ada perkembangan-perkembangan khususnya menyangkut pengadaan barang maupun lokasi atau penginapan, misalnya untuk kegiatan-kegiatan di laut sudah ada tempat-tempat penyewaan alat seperti untuk snorkeling. Dan untuk menyelam juga sudah ada tempat penyewaan tabung selam, padahal sebelumnya belum ada. Kemudian untuk menarik wisatawan lagi, dikembangkan bisnis souvenir. Berbagai macam souvenir dibuat di Karimunjawa untuk menarik wisatawan. Dan khusus untuk wisata laut, selain ada alat-alat untuk snorkeling dan penyelaman, juga tersedia kapal kaca untuk melihat terumbu karang untuk menarik kunjungan wisatawan tersebut ke Karimunjawa.

Dia menyebutkan bahwa Karimunjawa memiliki berbagai jenis karang yang bagus dan air laut yang bening dan inilah yang menjadi alas an para wisatawan untuk berkunjung ke Karimunjawa.
Ari berpikir bahwa semakin banyak wisatawan yang datang ke Karimunjawa semakin bagus karena “dengan adanya wisatawan, dari segi lingkungan, kebersihan bisa lebih dijaga dibandingkan dengan tidak ada wisatawan. Untuk menarik wisatawan maka mereka perlu menjaga kebersihan lingkungan. Di laut, mereka menjaga kelestarian alam laut. Dan dengan adanya kelestarian laut, wisatawan terarik untuk datang ke Karimunjawa. Jadi datangnya wisatawan ke Karimunjawa dari segi ini sangat berpengaruh.

Terhadap dampak negatif dan positif, dia percaya bahwa “untuk segi positif secara tidak langsung, mengajak masyarakat lokal untuk hidup secara profesional.”

Dan untuk dampak negatif dia percaya belum ada dari wisatawan asing yang datang ke Karimunjawa.

Ketika kami berbicara mengenai Kura Kura Hotel, dia menyebutkan bahwa belum ada bantuan bantuan untuk Karimunjawa. Tetapi, dia percaya bahwa secara umum Kura Kura Hotel membantu dalam memasarkan kegiatan pariwisata di Karimunjawa.

Dia pun yakin bahwa masyarakat Karimunjawa perlu lebih banyak pariwisata karena wisatawan yang datang ke Karimunjawa berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Pendapatan di Karimunjawa masih sedikit, tapi dengan lebih banyak wisatawan ke daerah ini, mungkin pendapatan menjadi lebih banyak.

Wawancara dengan salah seorang keamanan di Karimunjawa.
Menurutnya, pengaruhnya terhadap pelestarian alam selama ini belum begitu terasa dampaknya karena pariwisata di sini belum begitu berkembang. Selain itu, para pendatang (wisatawan) sendiri cenderung untuk menikmati keindahan laut sehingga jarang sekali yang masuk ke hutan..
Wisatawan yang datang ke Karimunjawa jarang sekali yang masuk ke hutan karena potensi mengenai hutan belum terekspos secara meluas. Akan tetapi dia percaya bahwa ada banyak potensi pariwisata di hutan, seperti tracking.

Ketika saya bertanya apakah menurutnya baik bagi lingkungan ataukah tidak jika terdapat lebih banyak wisatawan. Dia pun menjawab bahwa banyaknya kunjungan wisatawan nanti harus diimbangi dengan sosialisasi peraturan dan undang-undang mengenai dareah konservasi dimana taman nasional ini terdiri dari zona-zona. Ada yang bisa dikunjungi dan ada yang tidak bisa dikunjungi. Apabila sosialisasinya baik maka mungkin bisa tidak begitu berdampak.

Dan ketika berbicara tentang tempat yang dilengkapi jaring dimana terdapat ikan hiu untuk dilihat oleh para wisatawan. Dia berpikir bahwa hal seperti ini tidak baik untuk hiu itu sendiri. Ketika saya bertanya apakah hal ini menurutnya salah, dia menjawab bahwa pada prinsipnya memang tidak boleh. Namun karena mungkin tidak dieksplotasi orang melainkan orang datang hanya sekedar untuk melihat seperti apa ikan hiu dan penyu itu, maka selama ini diperbolehkan sepanjang mereka tidak dibawa keluar atau tidak dieksploitasi.
Meskipun demikian, dia masih berpendapat bahwa hal ini tidak baik bagi hiu-hiu tersebut mengingat kondisi tempatnya yang kotor dan kecil.
Dia juga menyebutkan bahwa masih ada orang yang belum sadar tentang manfaat konservasi di Karimunjawa. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih lanjut melalui jalur pendidikan khususnya tentang konservasi lingkungan Karimunjawa bagi penduduk setempat. Dia mengatakan bahwa memang sudah ada pendidikan tentang lingkungan Karimunjawa di sekolah-sekolah baik di tingkat SD sampai tingkat SMA akan tetapi mungkin perlu ditambah lagi dengan pendidikan diluar lingkungan sekolah bagi seluruh masyarakat Karimunjawa.
Ketika saya bertanya apakah menurutnya dengan adanya lebih banyak wisatawan maka akan menaikkan kesadaran lingkungan masyarakat, dia menjawab bahwa yakin hal tersebut akan membawa kemajuan karena masyarakat jadi lebih sadar bahwa wisatawan datang ke sini adalah untuk melihat keindahan alam. Jadi kalau alam itu sudah rusak maka wisatawan tidak akan datang ke sini lagi. Sehingga masyarakat mungkin akan sadar untuk menjaga lingkungan sehingga lebih banyak wisatawan yang akan datang berkunjung dan otomatis akan membawa peningkatan taraf hidup karena homestay-homestay dan penginapan mendapat lebih banyak turis dan orang untuk menyewa kapal. “Saya yakin akan tumbuh kesadaran yang lebih tinggi”, sambungnya lagi.

Mengenai Kura Kura Hotel, dia menyebutkan bahwa karena Kura Kura Hotellah maka Karimunjawa lebih terekspose dan dikenal oleh mancanegara. Hal ini menurutnya sebagai dampak positif dari kehadiran Kura Kura Hotel. Selain itu, menyangkut kontribusi dari Kura Kura Hotel bagi masyarakat setempat menurutnya masih sedikit misalnya penggunaan tenaga kerja. Meskipun demikian, yang direkrut pada umumnya bukan orang yang asli Karimunjawa melainkan mereka yang tinggal di sana. Dia percaya bahwa jika Kura Kura Hotel merekrut orang-orang yang asli Karimunjawa maka mungkin manfaatnya akan lebih terasa.

Wawancara dengan pemilik warung di Karimunjawa.
Warung ini telah berdiri di Karimunjawa sejak tahun 1988. Menurut pemilik warung ini, wisatawan yang datang ke Karimunjawa sering makan di warung tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa tidak ada dampak negatif dari adanya kegiatan pariwisata di Karimunjawa. Pemilik warung ini juga berpendapat bahwa Karimunjawa memiliki cukup fasilitas untuk menerima lebih banyak pariwisata yang tertarik dengan laut. Dan menurutnya, masyarakat menginginkan lebih banyak wisatawan karena saat ini kebanyakan orang di Karimunjawa berprofesi sebagai nelayan dan karena itu sudah sulit mencari ikan dan dengan adanya peningkatan kegiatan pariwisata maka sebagian masyarakat dapat beralih profesi. Jadi selain baik bagi warungnya sendiri, juga baik bagi masyarakat pada umumnya.

Wawancara dengan salah seorang pemilik kapal pariwisata yang bernama komar.
komar sudah memiliki kapal pariwisata dan menjalankan usahanya itu selama 1,5 tahun. Menurutnya, biasanya wisatawan yang datang ke Karimunjawa berasal dari Yogya, Solo, Belanda, Jakarta, Semarang dan Jepara. Pada umumnya wisatawan asing yang datang ke Karimunjawa sudah bisa berbicara bahasa Indonesia. Selain itu, menurut komar fasilitas yang ada di Karimunjawa cukup untuk kegiatan pariwisata.
komar biasanya mengangkut wisatawan dengan kapalnya kira-kira sebanyak 3 kali seminggu. Ketika ditanya mengenai dampak negatif dari adanya kegiatan pariwisata asing di Karimunjawa, dia pun menjawab “tidak ada”. Sedangkan dampak positif menurutnya ada yaitu bisa mengenal orang lain apalagi jika pelayanan yang diberikan baik. Dia menyebutkan bahwa Kura-Kura Hotel tidak bagus untuk masyarakat Karimunjawa karena sebelumnya mereka tidak harus membayar parkir tetapi sekarang harus membayar. Dan kalau pun bayar jangan sampai memberatkan (mahal).

Anto berpendapat bahwa masyarakat Karimunjawa menginginkan lebih banyak wisatawan datang Karimunjawa karena masyarakat di sana senang keramaian.

Wawancara dengan pejabat di wilayah Kecamatan.

Ketika ditanya apakah menurutnya masyarakat Karimunjawa perlu lebih banyak wisatawan, beliau menjawab, “…untuk menggerakan pariwisata di sini masih perlu pendidikan pada masyarakat agar mereka nanti juga bisa menikmati dengan adanya kegiatan pariwisata. Karena pemikiran masyarakat disini masih tradisional sekali, sehingga belum dapat berpikir keuntungan dari pariwisata”.

Menurut beliau, Karimunjawa memiliki 3 kelompok budaya yang kegiatannya selalu ramai dikunjungi oleh turis asing dan dengan banyaknya turis asing nantinya Karimunjawa bisa menjadi seperti Bali.

Dia berpendapat bahwa fasilitas di Karimunjawa masih sangat kurang dan bersifat tradisional. Tetapi ada tempat dimana turis bisa berenang dan berjemur (sunbathing).

Ketika ditanya apakah dengan banyaknya wisatawan maka akan menjadi baik terhadap konservasi taman nasional, beliau menjawab, “memang sedikit mengganggu konsevasi, karena rata rata untuk wisatawan menyukai wisata laut seperti memancing, menggunakan kapal dan untuk melihat-lihat. Ketika mengeluarkan jangkar mengenai karang dan itu merusak karang”.

Mengenai Kura-Kura Hotel yang membangun di pulau dan memindahkan karang karang yang berada di dalam wilayah taman nasional, menurut beliau bisa jadi Kura-Kura memang memindahkan karang-karang akan tetapi jika hal itu diketahui oleh pihak pengelola Taman Nasional, itu tidak bisa karena sudah merusak ekosistem.

Menurut dia, karang-karang yang rusak di Karimunjawa itu disebabkan oleh nelayan yang mencari ikan di laut dengan memakai potassium dan dengan menggunakan bom. Selain itu juga disebabkan oleh penggunaan jangkar yang mengenai karang sehingga karang tersebut mengalami kerusakan.

Pihak kecamatan sudah membicarakan hal tersebut dengan polisi air dan sudah mensosialisasikan hasil dari pembicaraan tersebut kepada masyarakat dan melakukan penangkapan. Namun yang namanya masih budaya tradisional ini sulit sekali untuk diubah. Tapi sudah diupayakan untuk melakukan operasi penangkapan terhadap penggunaan alat-alat yang tidak ramah lingkungan.

BAB III

Kemungkinan dampak negatif dari kegiatan pariwisata terhadap Taman Nasional Karimunjawa

Adapun dampak negatif dari semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Taman Nasional Karimunjawa adalah berikut:
Meningkatnya jumlah wisatawan asing dapat menyebabkan meningkatnya limbah dan polusi. Unsur dari limbah MCK dapat menyebabkan alga di pantai yang bisa mengakibatkan kematian biota atau “eutrofikasi” (Pranata 2003: 46).
Limbah dan polusi berbahaya bagi lingkungan, teristimewa untuk Taman Nasional Karimunjawa yang masih memiliki sumber daya alam yang khas dan unik.
Sampah plastik dapat menjerat hewan khususnya jenis penyu dan celacea (lumba-lumba) yang terdapat di Karimunjawa (Prantara 2003:46).
Dengan meningkatnya jumlah wistatawan asing berarti akan meningkatkan rekreasi laut seperti snorkeling dan selam. Ini bisa merusak terumbu karang karena adanya sentuhan tangan dari para wisatawan atau pun karena orang lokal yang menggunakan kapal untuk pariwisata dan membuang jangkar yang merusak terumbu karang.
Menurut seorang polisi hutan di Karimunjawa, dampak dari adanya penyelaman di laut belum begitu terasa meskipun jelas ada. Hal inilah yang coba untuk diantisipasi karena biasanya orang sewaktu menyelam mungkin menginjak karang jadi biasanya dari pihak taman nasional menyediakan penyelam pendamping sehingga orang menjadi tahu daerah mana yang boleh dimasuki dan mana yang tidak.
Pemancingan rekreatif / Olahraga
Pemancingan rekreatif / olahraga di karimunjawa adalah olahraga yang mungkin akan mengalami peningkatan seiring dengan semakin banyaknya wisatawan asing yang datang ke sana. Di Taman Nasional Karimunjawa ada undang-undang mengenai umpan, peralatan dan jenis ikan yang boleh ditangkap. Kalau jumlah pemancing rekreatif / olahraga meningkat dan undang-undang mengenai pemancingan rekreatif / olahraga telah dikenal oleh para wisatawan dan masyarakat setempat maka diharapkan orang akan menjadi lebih bertanggungjawab dan hal ini juga akan meningkatkan kemampuan sumber daya biota laut untuk memulihkan diri.
Adapun keunikan yang terdapat di taman nasional ini adalah jenis ikan. Oleh karena itu kegiatan penangkapan ikan perlu dibatasi untuk mempertahankan sumber daya ekosistem biota laut, teristimewa pada saat meningkatnya kegiatan pariwisata ke daerah ini.

Daratan
Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, daratan seperti bukit yang terdapat di Karimunjawa yang dipakai untuk kegiatan lintas alam akan memberikan dampak bagi lingkungan di sekitarnya. Semakin banyak orang yang melakukan kegiatan lintas alam maka kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan adalah sebagai berikut: tumbuh tumbuhan bertubrukan, erosi air dan erosi tanah akan terjadi.

Margasatwa
Melihat margasatwa seperti Elang Laut yang terdapat di Karimunjawa dapat mengganggu habitat mereka. Pemberian makanan kepada margasatwa oleh para wisatawan dan petugas wisata dapat merusak pola makan dan kehidupan margasatwa itu sendiri. Pemberian makanan kepada margasatwa adalah bukan merupakan suatu kebiasaan di Taman Nasional Karimunjawa. Akan tetapi dengan meningkatnya wisatawan asing hal itu mungkin terjadi.

Cinderamata
Cinderamata yang terdapat di kawasan Karimunjawa adalah kayu yang khas dan unik. Kayu-kayu inilah yang dipakai oleh orang lokal untuk membuat cinderamata. Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Karimunjawa akan menaikkan permintaan akan cinderamata yang berarti membutuhkan penebangan pohon secara liar sehingga merusak lingkungan.

Dampak sosial, ekonomi dan budaya
Pembagian keuntungan pariwisata yang tidak seimbang dari pariwisata bisa jadi merupakan salah satu dampak negatif dari adanya kegiatan kepariwisataan. Selain itu, apabila investasi yang besar dalam bidang pariwisata tidak melibatkan penduduk lokal baik dalam proses rekruitmen maupun pengambilan keputusan kepariwisataan maka hal itu juga merupakan dampak negatif dan mungkin menjadi penyebab mengapa sebagian masyarakat Karimunjawa menjadi apriori terhadap kegiatan pariwisata.
Dengan meningkatnya wisatawan ini dapat menimbulkan percampuran dengan budaya setempat. Sekarang ini di Karimunjawa masih ada budaya masyarakat desa setempat yang sudah lama. Kalau pengaruh dari luar yang kuat maka hal ini kemungkinan akan menimbulkan keinginan materi dan merupakan beban berat bagi sumberdaya perairan. (Pranata 2003:49) Ini bisa menimbulkan bahaya karena dalam mempraktekkan kehidupan tradisional hanya bertujuan untuk kepentingan wisatawan saja dan bukan untuk kepentingan masyarakat Karimunjawa. Salah seorang penduduk lokal di Karimunjawa (DPD) yang diwawancarai menyebutkan:
“Yang penting begitu ada wisatawan naik ke Karimunjawa bertemu dengan penduduk kemudian aktifitas, berbaur......ya dengan adat ketimurannya, katakanlah pakaian. Tapi kalau sudah dilaut kadang-kadang kita tidak terpengaruh oleh mereka. Mereka paling menikmati laut dengan pakianan minim yang kebiasan mereka. Kita tidak mempersoalkan. Kemudian kita sendiri yang membentengi diri untuk anak muda, yang penting tidak terlalu hanyat untuk gayu gitu.”
Ini adalah contoh bagaimana budaya Karimunjawa bisa pengaruh akibat dari meningkatnya kegiatan kepariwisataan asing.

Kehidupan laut jaring yang terpasang
Di Karimunjawa ada berbagai jenis ikan, penyu dan ikan hiu yang di dalam terlampir jaring jaring untuk menarik wistatawan. Ini merusak dan berbahaya untuk lautan kehidupan karena itu mengurangi dari tempat kediaman alamiah, makanan dan kehidupan pola pola.
Kemungkinan lebih banyak wistatwan asing arimunjawa mungkin menanaikkan kejadian lebih banyak lautan kehidupan di dalam terlampir jaring jaring, serperti sudah di Karimunjawa. Ini akan jadi dampak negatif untuk lingkungan dan lautan kehidupan di Karimunjawa.





Mungkin dampak postif dari pariwisata asing untuk Taman Nasional Karimunjawa

Dampak sosial, ekonomi dan budaya
Kemungkinan untuk masyarakat Karimunjawa memasukkan menpraktekkan yang baru menjadi kehidupan mereka, saat pemeliharaan kebudayaan Karimunjawa. Ini akan menjadi dampak yang positif. Pariwisata asing ke Karimunjawa sebagai itu akan menganai penukaran budaya jadi ada lebih baik pengeritian tentang budaya untuk masyarakat Karimunjawa dan wisatawan asing yang kunjungan Karimunjawa. Ini juga tipe pendidikan untuk masyarakat Karimunjawa dan wisatawan asing yang bisa datang dari penukaran budaya.

Kalau ada sumbangan ekonomis dari pariwisata investasi untuk masyarakat Karimunjawa, ini akan menjadi dampak positif karena sumbangan untuk masyarakat Karimunjawa akan bantuan memberikan anak-anak Karimunjawa ke sekolah, membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan lingkunan untuk masyarakat Karimunjawa. Masyarakat pendidikan, dan fasilitas kesehatan masih rendah jadi ini akan menjadi dampak yang positif.

Lebih banyak pariwistata asing ke Taman Nasional Karimunjawa mungkin membuka lapangan perkerjaan baru bagi penduduk setempat. Orang yang berkerja di Kura Kura di Karimunjawa tersebut:
“ dengan lebih banyak turis kesini Karimunjawa jadi terkenal lebih bisa menambah lapangah perkerjaan bagi orang Karimunjawa. Dia bisa membuat homestay lagi, bisa membuat para wisatawan nginap disini. Itu saja.”

Ada dimungkinkan yang lebih banyak pariwisata asing ke Karimunjawa akan peningkatan taraf hidup. (Pranata 2003:48) Selama pembagian keuntungan pariwistata seimbang untuk masyarakat Karimunjawa.

Dampak Fisik
Dengan menaikkan pariwisata ke Taman Nasional Karimunjawa, ini mungkin menambah usuaha perlindungan dan usaha restorasi . Sekarang di kawasan Karimunjawa masih ada ketiadaan pendidikan dan perlindungan untuk linkunkan Karimunjawa. Mungkin dengan lebih banyak wisatawan asing pendidikian dan perlindungan usaha akan menaikkan. Wisatawan kunjungan Karimunjawa untuk lingkunan yang indah, dan kalau masyarakat Karimunjawa keperluan pariwisata untuk perekonomian mereka, masyarakat Karimunjawa akan memberikan banyak usaha ke pelindungan dan restorasi lingkunan. Jadi lingkunan masih terus indah.

Untuk usaha perlindungan dan usaha restorasi dengan lebih banyak wisatawan asing ke Karimunjawa, mungkin ada derma dana untuk usaha perlindungan dan restorasi, Jadi memelihara lingkunan Karimunjawa lebih banyak.
Tersebut Mas Ari (orang yang berkerja di homestay di Karimunjawa) itu lebih bagus kalau ada lebih banyak pariwisataan asing di Karimunjawa untuk lingkungan karena :
“ Karena dengan adanya wisatawan dari segi lingkungan, kebersihan bisa lebih di jaga di bandingkan dengan tidak ada wisatawan untuk menarik wisatawan, mereka menjaga kebersihan lingkunan. Untuk laut mereka menjaga kelestarian alam laut. Dengan adanya kelestarian laut, wisatawan tertarik untuk datang ke Karimunjawa. Jadi sana berpengaruh dengan datangnya wisatawan ke Karimunjawa.

Kalau ada lebih banyak wisatawan asing ke Karimunjawa kemundian mungkin undang undang untuk lingkunan akan menjadi lebih keras. Sekarang masih nampak yang undang undang untuk Karimunjawa lingkunan secara Taman Nasional masih tidak selalu menyelenggarakan misalnya; lautan kehidupan di dalam terlampir jaring jaring dan penebangan yang liar. Mungkin dengan menaikkan pariwistata asing ke Karimunjawa, pentingnya lingkunan kelestarian akan menaikkan juga. Ini akan lebih banyak ilmu untuk hukum lingkunan dan hukum ini menjadi lebih keras. Untuk masyarakat Karimunjawa, hotel/homestay dan rekreasi wisatawa pengurus. Juga kemungkinan sumbangan untuk Karimunjawa dari pariwisata asing mungkin batuan mempekerjakan dan mendidik lebih banyak kehutanan dan lautan polisi jadi hukum lingkunan bisa menjadi lebih keras.

Konservasi
Saat pengembangan pariwisata ke Karimunjawa konsevasi usuaha dan menciptakan manfaat untuk konservasi perlu perhatian.

Ada keperluan untuk membantu mengurangi terjadinya gangguan kawasan seperti penebangan liar untuk cindermata dan gunanya yang lain. (Tjakrarini 2001:9)

Ada keperluan untuk mendukung upaya pengawetan jenis tumbuhan satwa tumbuhan yang tangka melalui perlindungan dan dilindungi. Ini memasukkan pencegahan lautan dan kehidupan di dalam terlampir jaring-jaring dan hukum lingkunan yang lebih keras. (Tjakrarini 2001:9)

Melindingi sumber-sumber air dan daerah minum satwa. Ini memasukkan penurunan polusi dari buang sampah dan memakai deterjen di tempat ini dari Karimunjawa masyarakat dan hotel/homestay.

Melindungi kawasan dengan tingkat kepekaan terhadap bencana alam seperti, erosi, gas beracun, gelombang pasang dan lainnya. Ini memasukkan pendidikan dan restriksi mengenai manfaat kapal motor, water sport peralatan, perjalan kaki jarak dan yang lain.(tjakrarini 2001:9)

Membantu upaya tentang perlindungan terhadap warisan budaya Karimunjawa. Ini memasukkan memcoba memasukkan menpraktekkan yang baru di dalam kehidupan mereka, saat pemeliharaan kebudayaan Karimunjawa.(Tjakrarini 2001:9)

Masyarakat Karimunjawa perlu menentukan batas perubahan yang dapat diterima oleh kawasan, mengatur dan mengelola pengunjung, mengelola limbah dan mencegah polusi oleh memasukkan masyarakat di pariwsata keputusan dan memberi lebih banyak pendidikan dan ilmu tentang pariwisata dampak untuk masyarakat dan lingkunan Karimunjawa.

Pendidikan
Ada keperluan untuk lebih banyak pendidikan lingungan untuk pengunjung, masyarakat Karimunjawa, wisawatan pengurus, hotel/homestay kehutan dan lautan polisi terhadap lingkunan dan pariwisata dampak.

Mungkin bisa mencapai ini dari menghasilkan tanda di sekitar Karimunjawa tentang hukum untuk Taman Nasional Karimunjawa, memberi hotel/homestay dan wisatawan pengurus buku dan pendidikan terhadap cocok latihan tetang mereka menganai lingkunan Karimunjawa.

Ada keperluan mendukung program program pendidikan dan penelitian untuk konservasi dan pariwisata.

Partisipasi Masyarakat
Untuk menciptakan lapangan perkerjaan dan usaha bagi masyarakat Karimunjawa terhadap pengembangan pariwisata harus:

*Melibatkan masyarakat Karimunjawa dari tahap perencanaan sampai tahap monitoring dan evaluasi jadi ada lebih banyak sambutan dan pengertian tentang pariwisata asing di Karimunjawa. (tjakrarini 2001:10)

*Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan wisata alam untuk pariwisata asing sesuai dengan sosial dan budayannya oleh pendidikan, pelatihan dan program-program pengembangun usaha. (Tjakrarini 2001:10)

Ekonomi
Untuk pemanfaatan ekonomi pengembangan pariwsata ke Karimunjawa harus:

*Membuka peluang usaha dan kerja bagi masyarakat. Contoh ini, Kura Kura sudah di Karimunjawa.

*mempunyai kelayakan finansial untuk usaha pemanfaatan sebagai juminan kelangsungan usaha. (tjakrarini 2001:10)

*Menyumbang secara nyata terhadap penekonomian lokal, dan regional. (Tjakrarini 2001:10)



Rekreasi
Pariwisata asing di Taman Nasional Karimunjawa harus mampu menyajikan kepada pengunjung berikut:

*Menjamin keselamatan kesehatan dan keamanan dengan kenyamanan bagi pengunjung

*Memberikan informasi untuk pariwisata asing tentang rekreasi yang ada di Karimunjawa sebelum dan selama di tempat tujuan.(Tjakrarini 2001:11)

*Menyajikan ragam pilihan atraksi dan produk untuk pariwisata asing di Karimunjawa. (Tjakrarini 2001:11)






BAB IV

Kesimpulan

Ada dampak negatif dan postif kalau Karimunjawa menjadi populer tempat untuk pariwisatawaan asing. Dari mayjoritas orang lokal yang saya wawancara, mereka mau lebih banyak pariwisataan asing. Ini biasanya karena income di Karimunjawa masih rendah.
Dari daftar pertanyaan, Karimunjawa menpunyai cukup seruan untuk pariwisataan asing. Ini meliputi, laut dan lingkunan yang indah sekali dan adanya aktivitas yang populer untuk pariwisataan asing.
Di Karimunjawa, ada fasilitas kesehatan dan pendidikan dan kesadaran tentang lingkunan yang masih rendah. Mungkin dengan lebih banyak kepariwisataan asing di Karimunjawa, itu akan membantu masalah ini.
Kalau Karimunjawa menjadi populer tempat untuk pariwisataan asing, masyarakat Karimunjawa, pemerintah dan tempat turis seperti Kura Kura, harus berkerja bersama-sama jadi lingkunan dan masyarakat adalah memelihara dan memasukkan di semua rencana kepariwisataan untuk Karimunjawa.
Karimunjawa masih pertumbuhan dan menpunyai budaya yang unik dan lingkunan yang indah sekali. Masyarakat Karimunjawa adalah ramah sekali dan selalu suka menolong. Karimunjawa adalah tempat yang unik, jadi itu perlu rencana hati hati, jadi budaya unik dan lingkunan indah adalah memelihara. Pariwisatawaan asing yang kunjungan Karimunjawa, harus menjadi sadar tentang lingkunan dan budaya yang unik di Karimunjawa.






Daftar Pustaka

Informasi dan Promosi Taman Nasional Karimunjawa, 2003. Semarang, Indonesia. Balai Taman Nasional Karimunjawa.

Pedersen. A. 2002 Managing Tourism at World Heritage sites: a practical manual for world heritage site managers, UNESCO World Heritage Centre.

Pelaksana. T. 2004 Interpretasi Wisata Bahari T.N Karimunjawa. Balai Taman Nasional Karimunjawa, Semarang.

Pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa, 2004. Semarang, Indonesia. Balai Taman Nasional Karimunjawa.

Pranata. M. 2003 Kegiatan rencana pengembangan wisata alam di Taman Nasional Nasional Karimunjawa. Dinas Perikanan dan kelautan propinsi Jawa Tengah.

Rahman. A. 2003 Karimunjawa Hamfah Homestay.

Tjakrarini. S. 2001 Pengembangan Pariwisata Alam di Taman Nasional Wisata Alam. Direktorat Wisata Alam dan Pemanfaatan jasa lingkungan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar