Laporan
Penelitian Kebutuhan Belajar Masyarakat Karimunjawa
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah
Asesmen
kebutuhan belajar
Dosen
Pembimbing
Prof.
Joko Sutarto, M.Pd
Hendra
Dedi K, S.Pd
Disusun oleh
:
- Nur Hidayatun 1201412029
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
2013
Bab
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Pendidikan
merupakan ujung tombak terbentuknya suatu negara yang kokoh. Itu
artinya pendidikan merupakan hal mendasar yang sangat penting dalam
kemajuan suatu negara. Pendidikan tidak memandang golongan, yaitu
golongan laki-laki, perempuan, orang tua, anak-anak, miskin ataupun
kaya. Semuanya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Dengan pendidikan ini, dapat membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas sehingga mampu membangun kehidupan yang berkualitas pula.
Permasalahan pendidikan yang mengemuka saat ini adalah :
(1)
masih rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan;
(2)
masih rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan; dan
(3)
masih lemahnya manajemen pendidikan, di samping belum terwujudnya
kemandirian dan keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi di
kalangan akademisi.
Ketimpangan
pemerataan pendidikan juga terjadi antarwilayah geografis, yaitu
antara perkotaan dan pedesaan, serta antara kawasan timur Indonesia
(KTI) dan kawasan barat Indonesia (KBI), dan antar tingkat pendapatan
penduduk ataupun antargender. Disamping itu ada masalah-masalah
lain yang masih ada kaitannya dengan pendidikan yang semakin menonjol
pada akhir-akhir ini adalah pelaksanaan desentralisasi
pendidikan.
Pelaksanaan desentralisasi pendidikan ternyata banyak menimbulkan
kesulitan baru, dimana muncul gejala ketidakharmonisan dan
ketidakterpaduan pelaksanaan program antar pusat, propinsi, dan
kabupaten/kota. Tenaga kependidikan di tingkat Kabupaten/Kota
belum siap menerima otonomi pendidikan, apalagi otonomi kelas dan
otonomi pusat pembelajaran, masih ada perbedaan visi, misi dan
strategi yang cukup mendasar dalam pelayanan pendidikan, sulitnya
melakukan koordinasi antar pusat dengan daerah atau antar daerah
akibat terbatasnya kewenangan pusat dan luasnya jangkauan wilayah
layanan departemen, dan sulitnya melakukan kontrol kualitas secara
langsung. Oleh karena itu menjadi penting
kebijakan peningkatan sumber daya manusia. Kunci utama terciptanya
kualitas dan pemerataan pembangunan pendidikan adalah pengembangan
manajemen kelembagaan yang strategis dan terpadu serta pengembangan
tenaga kependidikan. Untuk itu
perlu adanya partisipasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan
pendidikan yang berkualitas, khususnya daerah-daerah tertinggal yang
kurang mendapatkan perhatian seperti halnya Karimunjawa.
- RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana profil kecamatan karimunjawa?
- Bagaimana keadaan penduduk di karimunjawa ?
- Bagaimana keadaan pendidikan masyarakat karimunjawa ?
- Bagaimana pariwisata dikarimunjawa ?
- Fasilitas apa saja yang ada di karimunjawa ?
- Tujuan Penulisan
- Menjelaskan profil kecamatan karimunjawa
- Menjelaskan keadaan penduduk dikarimunjawa
- Menjelaskan keadaan pendidikan masyarakat karimunjawa
- Pariwisata yang ada di karimunjawa
- Fasilitas yang ada di karimunjawa
Bab II
PEMBAHASAN
- Profil karimunjawa
Karimunjawa
adalah kepulauan di Laut
Jawa
yang termasuk dalam Kabupaten
Jepara,
Jawa
Tengah.
Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare,
terletak pada 5°40΄39” -
5°55’00” LS dan 110°05΄57” -
110°31΄15” BT Berjarak 45 mil laut / 83
km dari Jepara dan Berjarak 60
mil laut / 110 km dari Semarang. Karimunjawa
kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak
digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan legenda
yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa
ditemukan oleh Sunan
Muria.
Legenda
itu berkisah tentang Sunan
Muria
yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud
mendidik, Sunan
Muria
kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang
nampak "kremun-kremun"
(kabur) dari puncak Gunung
Muria
agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya.
Karena tampak "kremun-kremun"
maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.
Sejak tanggal 15
Maret 2001, Karimunjawa
ditetapkan oleh pemerintah Jepara
sebagai Taman Nasional. Karimunjawa
adalah rumah bagi terumbu
karang,
hutan bakau,
hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242
jenis ikan
hias.
Beberapa fauna
langka yang berhabitat disini adalah Elang
Laut Dada Putih,
penyu
sisik,
dan penyu
hijau.
Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu
dewadaru
(Crystocalyx
macrophyla) yang
terdapat pada hutan hujan dataran rendah. Ombak di Karimunjawa
tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan
adalah pantai pasir putih halus.
Terdiri
dari 27 pulau besar dan kecil dan - 5 Pulau yang berpenghuni
- Yang berpenghuni:
- Karimunjawa : 4.302 Ha
- Kemujan : 1.501 Ha
- Nyamuk : 2,5 Ha
- Parang : 690 Ha
- Genting : 137 Ha
- Yang tidak berpenghuni:
- Menjangan Besar : 56 Ha
- Menjangan Kecil : 46 Ha
- Cemara Besar : 3,5 Ha
- Cemara Kecil : 1,5 Ha
- Geleyang : 24 Ha
- Burung : 1 Ha
- Bengkoang : (105 Ha)
- Kembar : 6,7 Ha
- Katang : 2,5 Ha
- Krakal Besar : 3,2 Ha
- Krakal Kecil : 1,5 Ha
- Sintok : 21 Ha
- Mrican : 1 Ha
- Tengah : 4 Ha
- Batu : 0,5 Ha
- Cilik : 2 Ha
- Gundul : 2 Ha
- Seruni : 20 Ha
- Sambangan : 8 Ha
- Cendekian : 13 Ha
- Kumbang : 12,5 Ha
- Mencawakan : 24 Ha
- Penduduk di Karimunjawa
Karimunjawa
berpenduduk lebih dari 10.210 jiwa di lima pulau yang berpenghuni,
laki-laki 5.491 jiwa dan perempuan 4.719 jiwa
Tiga suku utama
yang menghuni Karimunjawa
adalah suku Jawa
yang bertani dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga, suku
Bugis yang adalah pelaut andal sehingga berprofesi sebagai
nelayan, dan suku
Madura yang juga berprofesi sebagai nelayan tetapi memiliki
kelebihan membuat ikan kering. Dan terdapat suku yang lainnya yaitu,
Bajo, Buton Mandar, Luwu. Penduduk
menurut mata pencaharian :
petani : 3763
-nelayan : 5658
-pedagang : 225
-pengrajin : 45
-buruh : 302
-pns : 204
-tni/polri : 7
-pensiunan : 20
- Pendidikan masyarakat karimunjawa
Penduduk menurut pendidikan
- Belum sekolah : 512
- Tidak tamat SD : 5.378
- Tamat SD : 3.266
- Tamat SLP : 612
- Tamat SLA : 499
- Perguruan Tinggi : 116
Terdapat sekolah-sekolah yang ada dikarimunjawa
diantaranya,
- SD Negeri 1 Karimunjawa,
- SD Negeri 2 Karimunjawa,
- SD Negeri 3 Karimunjawa,
- SD Negeri 4 Karimunjawa,
- SD Negeri 5 Karimunjawa,
- SD Negeri 6 Karimunjawa,
- SD Negeri 1 Kemojan,
- SD Negeri 2 Kemojan,
- SD Negeri 3 Kemojan,
- SD Negeri 4 Kemojan,
- SD Negeri 1 & 2 Parang,
- SMP Negeri 2 Karimunjawa,
- MTS NU Safinatul Huda 2 Karimunjawa
- MA NU Safinatul Huda Karimunjawa,
- SMK Negeri 1 Karimunjawa,
Masyarakat karimunjawa telah memiliki
kesadaran akan pendidikan, hal ini dibuktikan dengan adanya
sekolah-sekolah yang telah banyak didirikan disana. Untuk usia
Sekolah Dasar hingga Menengah telah mendapatkan perhatian dari pihak
pemerintah. Sedangkan pendidikan untuk anak usia dini sangat
memprihatinkan. Permasalahan dalam pendidikan untu anak usia dini ini
diantaranya :
- Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
- Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi.
- Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
- Kurang memahami karakteristik anak.
- Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
- Banyaknya alat permainan belum sesuai dengan jumlah anak.
Sebagian pula, orang dewasa di
karimunjawa belum melek huruf, jika ditanya dan diajak untuk belajar
mengenal huruf mereka beralasan bahwa tanpa mengenal huruf pun mereka
bisa hidup. Ada sebagian anak kecil yang tinggal dipulau terpencil
jauh dari pusat kota, ditanya mengenai salah satu kartun televisi
yang cukup terkenal seperti doraemon mereka tak mengenalnya, kami
berasumsi bahwa memang wajar karena aliran listrik disana hanya
mengalir pada saat malam hari sedangkan film-film kartun yang ada
tayang pada pagi hari. Sebagian besar anak-anak usia dini di
karimunjawa tidak bersekolah, padahal pada masa-masa ini disebut masa
emas yang artinya sangat berpengaruh terhadap masa kedepannya. Untuk
memajukan pendidikan masyarakat karimunjawa perlu adanya partisipasi
dari pemerintah, golongan terpelajar /mahasiswa , maupun masyarakat
itu sendiri. Mereka butuh tenaga pendidik yang tanpa pamrih, karena
jika dituntut bayaran mereka tak msmpu untuk memberikannya.
- Pariwisata di karimunjawa
- Legon Lele, di Karimunjawa
- Kolam Hiu, di Pulau Menjangan Besar
- Tracking Hutan Mangrove, di Desa Kemojan
- Pantai Ujung Gelam
- Pantai Barakuda
- Pantai Nirwana
- Sarana prasarana yang ada di karimunjawa
- Sekolah
- Kantor kecamatan
- Bank
- Puskesmas
- SPBU
- Pelabuhan
- Homestay
- Pusat oleh-oleh
- Pasar
- Polda
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar