Jumat, 28 Juni 2013

laporan Nur Hidayatun 1201412029

Laporan Penelitian Kebutuhan Belajar Masyarakat Karimunjawa
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Asesmen kebutuhan belajar

Dosen Pembimbing
Prof. Joko Sutarto, M.Pd
Hendra Dedi K, S.Pd






Disusun oleh :

  1. Nur Hidayatun 1201412029











FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
2013

Bab I

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan ujung tombak terbentuknya suatu negara yang kokoh. Itu artinya pendidikan merupakan hal mendasar yang sangat penting dalam kemajuan suatu negara. Pendidikan tidak memandang golongan, yaitu golongan laki-laki, perempuan, orang tua, anak-anak, miskin ataupun kaya. Semuanya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan pendidikan ini, dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu membangun kehidupan yang berkualitas pula. Permasalahan pendidikan yang mengemuka saat ini adalah :
(1) masih rendahnya  pemerataan memperoleh pendidikan;
(2) masih rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan; dan
(3) masih lemahnya manajemen pendidikan, di samping belum terwujudnya kemandirian dan keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan akademisi.
Ketimpangan pemerataan pendidikan juga terjadi antarwilayah geografis, yaitu antara perkotaan dan pedesaan, serta antara kawasan timur Indonesia (KTI) dan kawasan barat Indonesia (KBI), dan antar tingkat pendapatan penduduk ataupun antargender.  Disamping itu ada masalah-masalah lain yang masih ada kaitannya dengan pendidikan yang semakin menonjol pada akhir-akhir ini adalah pelaksanaan desentralisasi pendidikan. Pelaksanaan desentralisasi pendidikan ternyata banyak menimbulkan kesulitan baru, dimana muncul gejala ketidakharmonisan dan ketidakterpaduan pelaksanaan program antar pusat, propinsi, dan kabupaten/kota. Tenaga kependidikan di tingkat Kabupaten/Kota belum siap menerima otonomi pendidikan, apalagi otonomi kelas dan otonomi pusat pembelajaran, masih ada perbedaan visi, misi dan strategi yang cukup mendasar dalam pelayanan pendidikan, sulitnya melakukan koordinasi antar pusat dengan daerah atau antar daerah akibat terbatasnya kewenangan pusat dan luasnya jangkauan wilayah layanan departemen, dan sulitnya melakukan kontrol kualitas secara langsung. Oleh karena itu menjadi penting kebijakan peningkatan sumber daya manusia. Kunci utama terciptanya kualitas dan pemerataan pembangunan pendidikan adalah pengembangan manajemen kelembagaan yang strategis dan terpadu serta pengembangan tenaga kependidikan. Untuk itu perlu adanya partisipasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas, khususnya daerah-daerah tertinggal yang kurang mendapatkan perhatian seperti halnya Karimunjawa.



  1. RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana profil kecamatan karimunjawa?
  2. Bagaimana keadaan penduduk di karimunjawa ?
  3. Bagaimana keadaan pendidikan masyarakat karimunjawa ?
  4. Bagaimana pariwisata dikarimunjawa ?
  5. Fasilitas apa saja yang ada di karimunjawa ?



  1. Tujuan Penulisan
  1. Menjelaskan profil kecamatan karimunjawa
  2. Menjelaskan keadaan penduduk dikarimunjawa
  3. Menjelaskan keadaan pendidikan masyarakat karimunjawa
  4. Pariwisata yang ada di karimunjawa
  5. Fasilitas yang ada di karimunjawa




























Bab II
PEMBAHASAN
  1. Profil karimunjawa 
     
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, terletak pada 5°40΄39” - 5°55’00” LS dan 110°05΄57” - 110°31΄15” BT Berjarak 45 mil laut / 83 km dari Jepara dan Berjarak 60 mil laut / 110 km dari Semarang. Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.
Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau. Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah. Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.
Terdiri dari 27 pulau besar dan kecil dan - 5 Pulau yang berpenghuni
  • Yang berpenghuni:
    • Karimunjawa : 4.302 Ha
    • Kemujan : 1.501 Ha
    • Nyamuk : 2,5 Ha
    • Parang : 690 Ha
    • Genting : 137 Ha
  • Yang tidak berpenghuni:
    • Menjangan Besar : 56 Ha
    • Menjangan Kecil : 46 Ha
    • Cemara Besar : 3,5 Ha
    • Cemara Kecil : 1,5 Ha
    • Geleyang : 24 Ha
    • Burung : 1 Ha
    • Bengkoang : (105 Ha)
    • Kembar : 6,7 Ha
    • Katang : 2,5 Ha
    • Krakal Besar : 3,2 Ha
    • Krakal Kecil : 1,5 Ha
    • Sintok : 21 Ha
    • Mrican : 1 Ha
    • Tengah : 4 Ha
    • Batu : 0,5 Ha
    • Cilik : 2 Ha
    • Gundul : 2 Ha
    • Seruni : 20 Ha
    • Sambangan : 8 Ha
    • Cendekian : 13 Ha
    • Kumbang : 12,5 Ha
    • Mencawakan : 24 Ha
  1. Penduduk di Karimunjawa
Karimunjawa berpenduduk lebih dari 10.210 jiwa di lima pulau yang berpenghuni, laki-laki 5.491 jiwa dan perempuan 4.719 jiwa
Tiga suku utama yang menghuni Karimunjawa adalah suku Jawa yang bertani dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga, suku Bugis yang adalah pelaut andal sehingga berprofesi sebagai nelayan, dan suku Madura yang juga berprofesi sebagai nelayan tetapi memiliki kelebihan membuat ikan kering. Dan terdapat suku yang lainnya yaitu, Bajo, Buton Mandar, Luwu. Penduduk menurut mata pencaharian :
petani : 3763
-nelayan : 5658
-pedagang : 225
-pengrajin : 45
-buruh : 302
-pns : 204
-tni/polri : 7
-pensiunan : 20


  1. Pendidikan masyarakat karimunjawa
Penduduk menurut pendidikan
- Belum sekolah : 512
- Tidak tamat SD : 5.378
- Tamat SD : 3.266
- Tamat SLP : 612
- Tamat SLA : 499
- Perguruan Tinggi : 116


Terdapat sekolah-sekolah yang ada dikarimunjawa diantaranya,
  • SD Negeri 1 Karimunjawa,
  • SD Negeri 2 Karimunjawa,
  • SD Negeri 3 Karimunjawa,
  • SD Negeri 4 Karimunjawa,
  • SD Negeri 5 Karimunjawa,
  • SD Negeri 6 Karimunjawa,
  • SD Negeri 1 Kemojan,
  • SD Negeri 2 Kemojan,
  • SD Negeri 3 Kemojan,
  • SD Negeri 4 Kemojan,
  • SD Negeri 1 & 2 Parang,
  • SMP Negeri 2 Karimunjawa,
  • MTS NU Safinatul Huda 2 Karimunjawa
  • MA NU Safinatul Huda Karimunjawa,
  • SMK Negeri 1 Karimunjawa,
Masyarakat karimunjawa telah memiliki kesadaran akan pendidikan, hal ini dibuktikan dengan adanya sekolah-sekolah yang telah banyak didirikan disana. Untuk usia Sekolah Dasar hingga Menengah telah mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah. Sedangkan pendidikan untuk anak usia dini sangat memprihatinkan. Permasalahan dalam pendidikan untu anak usia dini ini diantaranya :
  • Kualifikasi ijazah guru belum memenuhi standar.
  • Semua guru PAUD nonformal belum memiliki sertifikat kompetensi.
  • Kurang memahami teknik menyusun rencana pembelajaran.
  • Kurang memahami karakteristik anak.
  • Kurang memahami teknik penilaian proses hasil belajar.
  • Banyaknya alat permainan belum sesuai dengan jumlah anak.
Sebagian pula, orang dewasa di karimunjawa belum melek huruf, jika ditanya dan diajak untuk belajar mengenal huruf mereka beralasan bahwa tanpa mengenal huruf pun mereka bisa hidup. Ada sebagian anak kecil yang tinggal dipulau terpencil jauh dari pusat kota, ditanya mengenai salah satu kartun televisi yang cukup terkenal seperti doraemon mereka tak mengenalnya, kami berasumsi bahwa memang wajar karena aliran listrik disana hanya mengalir pada saat malam hari sedangkan film-film kartun yang ada tayang pada pagi hari. Sebagian besar anak-anak usia dini di karimunjawa tidak bersekolah, padahal pada masa-masa ini disebut masa emas yang artinya sangat berpengaruh terhadap masa kedepannya. Untuk memajukan pendidikan masyarakat karimunjawa perlu adanya partisipasi dari pemerintah, golongan terpelajar /mahasiswa , maupun masyarakat itu sendiri. Mereka butuh tenaga pendidik yang tanpa pamrih, karena jika dituntut bayaran mereka tak msmpu untuk memberikannya.


  1. Pariwisata di karimunjawa
      • Legon Lele, di Karimunjawa
      • Kolam Hiu, di Pulau Menjangan Besar
      • Tracking Hutan Mangrove, di Desa Kemojan
      • Pantai Batu Karang Pengantin, di dukuh Karang lawang, desa Kemojan, Pulau Kemojan
      • Pantai Ujung Gelam
      • Pantai Barakuda
      • Pantai Nirwana


  1. Sarana prasarana yang ada di karimunjawa
      • Sekolah
      • Kantor kecamatan
      • Bank
      • Puskesmas
      • SPBU
      • Pelabuhan
      • Homestay
      • Pusat oleh-oleh
      • Pasar
      • Polda






DOKUMENTASI







Tidak ada komentar:

Posting Komentar